Pages

priBotTab2

Senin, 26 November 2012

Indahnya senyum istikharah


Apabila seorang muslim dihadapkan dengan suatu pilihan atau bertekad untuk melakukan suatu urusan maka hendaklah memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya pilihan yang tepat dan baik untuk agama, dunia dan akhiratnya. Karena Allah lah yang menciptakan kita dan segala yang ada di langit dan di bumi, maka sudah pasti Dia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Mengetahui hal ghaib dan apa-apa yang telah terjadi dan akan terjadi pada diri kita.
Manusia adalah hamba yang lemah, diberi pengetahuan yang terbatas dan tidak mengetahui perkara yang ghaib, sehingga sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah-masalah yang akan terjdi. Dan tidak ada yang berhak dimintai bantuan tentang masalah ini kecuali yang telah menciptakan kita.Sehingga dengan kasih sayangNya, Islam mensyari’atkan shalat istikharah untuk meminta bantuan kepada Allah agar menunjukkan mana pilihan yang baik untuk agama, dunia dan akhiratnya.
Ketika Zainab mendapat lamaran dari Rasulullah saw melalui Zaid, Zainab menjawab, “Aku tidak akan melakukan apa pun sebelum aku bermusyawarah dengan Tuhanku [dengan istikharah].” (HR Muslim)

Al ‘Allamah Al Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Sebagian ulama menjelaskan: tidak sepantasnya bagi orang yang ingin menjalankan di antara urusan dunianya sampai ia meminta pada Allah pilihan dalam urusannya tersebut yaitu dengan melaksanakan shalat istikharah.

Istikharah adalah memohon agar dipilihkan dan diberi kecondongan untuk memilih yang baik. Adapun shalat istikharah adalah salat sunnah dua rekaat yang dapat dilakukan secara tersendiri atau pun menyatu dengan salat sunnah lain (rawatib, tahiyyatul masjid, dll.). Kalau menyatu, harus ada niat bahwa dengan salat sunnah lain itu hendak dilakukan salat istikharah sekaligus.

Terjemahan Do'a Istikharah :
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan [yang tepat] kepada Engkau dengan ilmu [yang ada pada]-Mu, dan aku memohon kekuasaan-Mu [untuk menyelesaikan urusanku] dengan kodrat-Mu.
Dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, dan Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.
Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih buruk pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.

Doa tersebut boleh dibaca dalam shalat atau sesudah shalat. Akan tetapi dibaca setelah salam lebih utama, karena dalilnya menunjukan demikian. Yaitu sabda rasulullah saw “Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua raka’at selain shalat fardhu, lalu hendaklah ia berdo’a” dengan doa yang diatas.

Bagi yang berhalangan (misalnya lantaran haid, nifas dll), istikharahnya cukup dengan baca doa istikharah tanpa salat.
Adapun waktunya boleh dilaksanakan kapan saja dan boleh membaca surat apa saja setelah membaca al Fatihah. Yang lebih utama adalah membaca surat al Kafirun pada rekaat pertama dan surat al Ikhlas pada rekaat ke dua, sebagaimana shalat sunnah dua rekaat lainnya.

Istikharah boleh dilakukan berulang kali jika kita ingin istikharah pada Allah dalam suatu perkara. Karena istikharah adalah do’a dan tentu saja boleh berulang kali. Ibnu Az Zubair sampai-sampai mengulang istikharahnya tiga kali. Dalam shahih Muslim, Ibnu Az Zubair mengatakan,
إِنِّى مُسْتَخِيرٌ رَبِّى ثَلاَثًا ثُمَّ عَازِمٌ عَلَى أَمْرِى
“Aku melakukan istikharah pada Rabbku sebanyak tiga kali, kemudian aku pun bertekad menjalankan urusanku tersebu

So, selamat melakukan istikharah : Insya Allah..rencana kita indaH ukhti..tapi rencana Allah jauh lebih indah :)

===
20 SEPTEMBER 2010 w-net ALBANNA tercinta... **biasanya juga nulisnya home sweet home...biarlah hari ini sedikit berbeda ^_^

Sekali lagi...yah, sekali lagi..Engkau Yang Maha Cinta menunjukkan CINTAMU padaku.. Indahnya ISTIKHARAH...

Kala gelisah melanda.. kala merasa berada di jalan yang tidak seharusnya... kala keramaian dunia tidak mampu meramaikan keheningan hati... kala ada begitu banyak tanda tanya

atas masa depan yang belum pasti atas takdir yang belum kita ketahui atas impian yang ingin dicapai atau...ketidakjelasan kondisi antara takut, cinta, dan harap..

kala itu... kujatuhkan diriku pada jurang hati yang terdalam menengok.. masihkah ada cintaNya disana?

beri petunjukMu... beri tandaMu.. whai Dzat Yang Maha Pemberi.. yang bahkan tidak pernah lalai memberi apa yang tidak diminta hambaNya..

jika suatu keadaan itu memang yang terbaik.. untukku, keluargaku, da'wahku, ibadahku, duniaku, dan akhiratku.. maka dekatkan dia dan takdirkanlah dia UNTUKKU

jika suatu keadaan itu ternyata buruk di mataMu.. untukku, keluargaku, da'wahku, ibadahku, duniaku, dan akhiratku.. maka jauhkan, jauhkan dan jauhkanlah dia.. dan takdirkanlah KEBAIKAN DIMANA PUN AKU BERADA.. dan jadikanlah diri ini, hati ini, RIDHO MENERIMAnya...

dan alhamdulillah...sampai saat ini aku masih percaya... ada ketenangan yang tak bisa dilukiskan setelah menyerahkan segala urusan ini kepadaNya... bukan hanya keyakinan ketika ternyata memang urusan itu sekarang menjadi HAKku... bahkan termasuk juga ketenangan ketika ternyata ALLAH benar-benar menjauhkan dia dariku...sungguh.. karenanya sampai saat ini...alhamdulillah.. AKU masih bisa TERSENYUM ^_^

sahabatku, saudariku..cobalah gunakan istikharah dalam setiap urusanmu.. sebelum, ketika bahkan setelah melaksanakannya.. yakinlah... serahkanlah... hanya untukNya, hanya padaNya... dan rasakanlah.. bagaimana kemudian senyum itu bisa dengan manis terukir.. bukan hanya di bibir..b bahkan sampai ke hati...

sahabatku, saudariku, aku sudah mencobanya, dan akan terus mengamalkannya.. (doakanlah aku mampu..) lalu, bagaimana dengan kamu?

0 komentar

Posting Komentar