Pages

priBotTab2

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Jumat, 24 Desember 2010

I still remember

2005
it had been five years..
but, don't you know it?
i still remember..

meski itu bukan sepenuhnya tentang aku
tapi aku masih ingat :
kesannya...
senyumnya..
dialognya...

aku masih ingat
bagaimana bingung itu hinggap di wajahku
berpindah dari satu wajah ke wajah yang lain..
bertanya, tapi tiada yang menjawab kecuali senyum

aku..
berdiri cukup lama
kembali dengan tatapan bingung
padanya, padamu, pada aspal jalanan siang itu

pada nomornya
pada warnanya
pada jendelanya
pada sesuatu yang sepertinya tidak berjalan semestinya

lalu kemudian wajah-wajah bingung
berbalik bertanya kepadaku
dan aku..
hanya mengangkat bahu..
membuat ekspresi aneh yang ku tak tahu apakah itu juga bermakna : "senyum"

i don;t know why i still remember..
sampai detik ini
ku lihat wajahmu dalam bayangnya
dan ku lihat bayangnya dalam wajahmu..

original mind
Ika Aqustina
Qurrota 'Ayun wanna be

ketika bayang-bayang itu semakin KUAT..

Selasa, 21 Desember 2010

Terbiasa (Ada) Cinta

Seperti dia..
yang mencoba mengeja harap dengan aksara
bersama gagahnya mentari
bersama anggunnya embun pagi..

Sore ini..
ku eja cintaku dalam diam
ku baca firmanNya
lalu kudengar ada denting cintaNya disana..

Duhai pemilik hati...
biasakanlah hatiku yang belum terbiasa ini..
seperti terbiasanya aku..
merasakan indahnya cintaMu

aku..
aku mungkin (belum) terbiasa
tapi bukan berarti aku tak merasa..
dalam rintik hujan dan hembusan angin sore ini
aku tahu disitu ada.. : "CINTA"

original mind
Ika Agustina
Qurrota A'yun wanna be

Senin, 20 Desember 2010

Aku dan kamu

Aku dan kamu berjalan beriringan,
hati bertemu hati,
lugasnya lisan berjumpa dengan lembutnya tutur kata.
Aku dan kamu,
satu pemikiran, satu jalan, satu visi n misi.

Dapat ku baca niat tulusnya,
matamu yang optimis,
idemu yang brilian,
telingamu yang selalu menjadi pendengar yang baik..
Terlihat SEMPURNA.

Lalu..
kutemukan bening di ujung matamu,
diantara khusyuk do'amu,
dan hati ku bertanya : tak adakah yang bisa aku bantu?
It's OK katamu, lalu lisanmu tertutup semakin rapat..

dan semakin ku sadari ..
mengapa begitu mudah bagiku dekat denganmu..
karena aku dan kamu, pribadi yang berbeda tetapi sama..
kita simpan airmata dengan senyuman..
kita hibur diri dengan empati pada masalah orang lain..
kita tertawa meski bukan tanpa masalah..
kita terhalang pada tembok yang sama
berhadapan dengan musuh yang sama : diri kita sendiri!

kita memang tak biasa..
berbagi cerita dengan siapa saja..
kita juga tak biasa..
membiarkan orang lain mengetahui urusan-urusan hati kita..
kita bahkan belum biasa..
berbagi anugerah ALLAH yang bernama "ujian"..

kita berusaha optimis.
kita berusaha selalu ingat.
kita berusaha keras membiasakan diri kita.
bahkan tiada tempat mencurahkan semua rasa selain padaNya..
Ya (ternyata) aku dan kamu (sama)..

**sahabat..i know how is feel..really..**
original mind
ika agustina
.....di sela-sela editan nilai = 11:45 pm...

(Belum) Terbiasa Cinta

Inilah aku..
yang selalu menggerutu ketika pertama kali memulai yang baru
mungkin karena rasanya yang belum ada..
lidahnya yang belum terbiasa..
telinga yang belum sadar sepenuhnya..
hati yang belum benar-benar.. cinta..
mendengarnya..
menikmatinya..
melafadzkannya..
memahaminya...
atau mungkin aku belum sepenuhnya siap menjaganya...

Inilah aku...
ku coba hadirkan cinta
meski hati belum terbiasa..
ku coba tepis ragu..
ku coba ingat kembali akan azzam ku dulu..
memperbaharui niatnya..
merevitalisasi amalnya..
mengingat harunya...
membayangkan..dia..mahkotanya...mereka...
tangga-tangga itu..
huru-hara besar itu...

mungkin cahayaNya belum sepenuhnya ingin aku rengkuh...
mungkin azzam itu masih di bibir saja...belum dihati...
mungkin..
sampai detik ini..
aku masih belum terbiasa
aku masih belum sepenuhnya..
berusaha :
mencintainya...

Senin, 13 Desember 2010

ONe TH1nG th@T I Did N0T L1ke

one thing that i did not like...
^_^
senyum dulu...
salah satu hal yang aku tak suka ialah..
sikap terlalu gampang memojokkan orang lain..
Hm hm hm...

Ada yang pernah merasa dipojokkan?
Atau merasa dimarahi karena kesalahan yang tidak dilakukannya?
atau merasa tidak dimengerti keinginannya yang ditambah lagi dengan kejengkelan karena tuduhan-tuduhan yang sebenarnya nggak penting?
Bukan hanya ga penting tapi juga ga benar, bahkan dengan membuat satu kesimpulan yang bener-bener SOK tahu! Huh...
hmm..hmmm....mungkin anda semua sama seperti ku pernah merasakan hal tidak menyenangkan itu..

oya, tambahan point : sikap dasarku yang cenderung tertutup memang terkadang bisa membuat orang lain berpendapat ambigu.. Yup, i know it! aku bukan orang yang gampang dengan mudah nya menceritakan seluruh isi hati terutama jika merasa marah atau sedih.. I think..sudah sekian lama..sudah terlalu biasa..dua hal ini menjadi area privasi ku sendiri yang tidak suka dikotak katik orang lain..

Yup, tapi sekali lagi seharusnya itu bukan alasan orang lain untuk mengeluarkan suatu pendapat tentang ku tanpa sepengetahuan ku..seakan-akan mereka sudah bisa menebak langkah kaki ku, menebak isi hatiku.. Ops...maaf saudariku..tidak selama nya sangkaanmu pada ku itu benar! So, why dont u asked it to me first before u take any conclusion.. Kenapa engkau tidak menanyakan pada ku terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan..?

Atau karena aku jarang terlihat marah atau selalu berusaha menjadi pendengar yang baik. Bukan berarti engkau bebas menjadikan aku pelampiasan marahmu atau tong sampahmu..Maaf ya... bisa saja dalam diamku, ada perih... :(.

Keterbukaan, kunci utama dalam komunikasi. Jika engkau enggan membukanya..simpan rapat-rapat saja di dalam hati, usah diumbar oleh lisan, usah bermain-main dengan prasangka sebelum benar-benar tau duduk perkaranya...Jika suatu hal itu memang perlu dibincangkan, maka bincangkan lah, dengan cara yang tepat, di waktu yang tepat, dengan org yang tepat.

Please,,,

Ok, sekarang point of viewnya dibalik...
aku sudah tau bagaimana sakitnya,,
bagaimana perihnya...
semoga ya ALLAH aku tidak mengulangi hal yang sama..yg saudariku lakukan kepadaku..
kepada orang lain...
AMIN Ya Rabb...

ingatkan aku bila aku lupa..
bahwa manusia tempat salah dan lupa..
ingatkan aku bila aku lupa..
bahwa manusia, semulia apa pun dy pasti tersimpan sebuah aib..
dan se aib apapun dia pasti menyimpan sebuah kemuliaan..

bantu aku agar tidak ada lagi orang yang tersakiti karena ku..
karena lisanku..

bantu aku memaafkan berhati besar dan berlapang dada
pada semua yang menyisakan perih di ruang hatiku..
jadikan hati ini seluas samudera...

Jumat, 10 Desember 2010

Jika Merasa Takut...Pejamkan Mata Saja..

Allah..terkadang menjadi manusia itu lucu sekali ya?
Terkadang bingung...
terkadang begitu banyak bimbang..
terkadang rasanya penat..
terkadang rasanya takut...
meski harus diakui ada sepotong cinta yang terukir manis..
di sela-sela kebencian, diujung-ujung kepenatan...

Kadang akal ini lemah..
dan bukan hanya lemah..
bahkan memang tidak mampu membaca takdirMu..
begitu banyak rahasia..
Jangankan memikirkan apa yang akan terjadi kelak di Yaumul Akhir...
memikirkan hari esok saja, terkadang rasanya berat..

Berat, karena teringat tumpukan pekerjaan yang belum selesai, utang uang atau janji yang belum terbayarkan...
tentang cita-cita...
atau realita yang tidak sesuai dengan kenyataan...
tentang ketidakpuasaan..
masalah baik yang kecil maupun besar..


tentang takut,
bagaimana jika begini..bagaimana jika begitu...
apa jadinya aku tanpa ini..apa jadinya aku bila begini...


tentang harap,
aku ingin...aku tidak...sebenarnya aku..andai saja aku ..
Itu saja, berputar-putar pada kata "aku"...

kadang ingin berteriak, minta perpanjangan waktu
atau mungkin sedikit jeda saja..agar kondisi ini lebih baik..
atau ingin menjelaskan pada seluruh dunia perkara sebenarnya..
kadang..atau bahkan sering terjadi seperti itu..

Padahal, jika mau rehat sedikit saja, atur kembali nafas...
Periksa lagi lebih ke dalam..
dalam..dalam..dalam..jauh di dalam lubuk hati kita...
Kita telah menyimpan jawabannya...

Jika merasa takut, jika merasa silau...
maka pejamkan mata saja...
jika lampu jalan kita terlalu redup, sementara malam semakin kelam...
maka pejamkan mata saja...

tetaplah melangkah..
nikmati dan bersabar akan prosesnya..
karena hari ini adalah milik kita seutuhnya...
sementara hari kemarin..ialah kenangan terindah yang tidak bisa diulang
dan bagaimana dengan esok..?
Tiada yang tau adakah masih esok untuk kita?

siapa kita? berani mendahului takdir-Nya
atau mereka-reka yang tertulis dalam kitab-Nya yang nyata (Lauh Mahfudz)
Karenanya nikmati dan isilah hari ini dengan setulus-setulusnya syukur..
dengan sebenar-benarnya kerja..
dengan sebenar-benarnya amal..

Jika engkau merasa takut, merasa silau...pejamkan mata saja...
seperti Nabiyullah Ibrahim as yang memejamkan matanya ketika perintah penyembelihan putra tercintanya itu datang..
seperti Nabiyullah Musa as yang terdesak antara laut merah dan hadangan pasukan Fir'aun..
seperti Nabiyullah Ibrahim as ketika harus melangkah mantap menuju prosesi pembakaran diri..
seperti Nabiyullah Nuh as ketika kaumnya bahkan putranya sendiri jatuh pada keingkaran yang nyata!
seperti Murobbi terbaik kita, seperti Rosulullah mengajarkan kita...
bahwa cercaan dan lemparan batu penduduk Thaif tetaplah harus dibalas dengan sebuah do'a yang manis..
atau ketika beliau mengkhawatirkan nasib kita, nasib umatnya..umat Rosulullah di Yaumul Akhir..
di penghujung umurnya..

ya, Jika engkau merasa takut, merasa silau...pejamkan mata saja...
Lakukan yang terbaik hari ini..
Untuk hasilnya biarkan ALLAH yang menjadikannya...
ALLAH tanpaMu..
apa jadinya aku...

**terinsiprasi dari Salim A Fillah & Notes kiriman seorang sahabat, Azahar**
original mind of me...
Ika Agustina
saat-saat terjebak dalam rutinitas "takut", "cinta" & "harap"
semoga urusan yang menyibukkan ini bukan hanya dinilai sebagai urusan dunia tetapi juga sebagai amalan akhirat...
special utk semua..selamat berjuang saudaraku!

Kamis, 09 Desember 2010

ngantuk

soo..sleepyy tonight..

Iseng-iseng cari bahan untuk menambah hapalan di internet ..
ketemu..
ada seseornag yang memiliki pola menghapal seperti ini :

Ba'da Shubuh sampai jam 7 = hafalan baru
b. Setelah itu sampai Ashar kuliah/kerja.
c. Ba'da Ashar sampai jam 17 persiapan muraja'ah.
d. Ba'da maghrib setoran muraja'ah.
e. Ba'da isya-21.00 mengulang lagi hafalan baru utk disetor besok shubuh.
f. 21.00 - 00.00 (atau sampai 1.00,tergantung kondisi fisik) untuk hal2 kuliah/kerjaan ==>tugas,belajar,dsb.
g. 00.00 atau 1.00 - 4.00 istirahat.

Hmm..berani coba??

Sabtu, 20 November 2010

Pert, II : Hadits Arbain = Arab Gundul

Qola rosulullahi shollallahu 'alaihi wa sallam : idza ihsanu ahadukum islamuhu fakolla hasanatin ya'maluhu yaktubulahu bi'asyrin amtsaluhaa ila sab'a miiatun dhi'afin wa qolla sayyi'atin ya'maluhu bimitslihu taktubu lahu..
"ga terlalu yakin sama tulisan bahasa indonesia.."
(maklum cr di inet belum nemu tulisan arab nya..)

Artinya :
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Jika seorang berbuat baik dalam Islamnya maka tiap kebaikan yang diamalkannya dicatat sepuluh kali lipat sehingga tujuh ratus, dan tiap dosa yang dilakukannya hanya dicatat satu. (Bukhari, Muslim)

Yup, itulah tema les bahasa arab hari ini..masih tulis menulis arab, kali ini tentang hadist..Dengarkan (sami'na) ustad membacakan hadits lalu kami "belajar" menulisnya..hehehe lumayan..lumayan PARAH hasilnya : kalo UTS ini sudah REMEDIAL, nilai di bawah KKM. Hehehe maklum masih perlu latihan..harus bener2 perhatikan dan mendengarkan makhroj huruf yang disebutkan ustad..karena salah panjang pendeknya bisa beda.. Gapapa namanya juga belum biasa nulis arab gundul.

Tapi suka hari ini ada tambahan kosakata : termasuk arti per kata dari hadits tadi yang ternyata SUBHANALLAH YA..ALLAH MAHA KASIH sekali..MAHA LUAS RAHMATNYA MELEBIHI MURKANYA..

Seperti perumpamaan ustad : seandainya kita menyumbang 1 nasi bungkus maka ALLAH akan menulisnya menjadi 10 pahala yang setimpal dengan nasi bungkus tadi..bahkan bisa sampai 700x lipat!

sebaliknya jika itu perkara kejahatan, ALLAH hanya menulisnya sebagai satu KEJAHATAN saja yang setimpal..

ALLAH...jadi sebenarnya peluang beramal dan mengumpulkan tabungan akhirat itu sangat banyak ya? Hanya manusia saja yang terkadang enggan atau tidak lihai menjemput kesempatan itu..

SURGA MASIH JAUH saudariku..
GENGAM ERAT TANGANKU..MARI BERLARI MENUJUNYA!

Jumat, 19 November 2010

Mencintai Penanda Dosa (Surga Masih Jauh..)

Diambil dr sebuah NOtes : Salim A Fillah Empat FULL
---------------

Dalam hidup, Allah sering menjumpakan kita dengan orang-orang yang membuat hati bergumam lirih, “Ah, surga masih jauh.” Pada banyak kejadian, ia diwakili oleh orang-orang penuh cahaya yang kilau keshalihannya kadang membuat kita harus memejam mata.

Dalam tugas sebagai Relawan Masjid di seputar Merapi hari-hari ini, saya juga bersua dengan mereka-mereka itu. Ada suami-isteri niagawan kecil yang oleh tetangganya sering disebut si mabrur sebelum haji. Selidik saya menjawabkan, mereka yang menabung bertahun-tahun demi menjenguk rumah Allah itu, menarik uang simpanannya demi mencukupi kebutuhan pengungsi yang kelaparan dan kedinginan di pelupuk mata.

“Kalau sudah rizqi kami”, ujar si suami dengan mata berkaca nan manusiawi, “Kami yakin insyaallah akan kesampaian juga jadi tamu Allah. Satu saat nanti. Satu saat nanti.” Saya memeluknya dengan hati gerimis. Surga terasa masih jauh di hadapan mereka yang mabrur sebelum berhaji.

Ada lagi pengantin surga. Keluarga yang hendak menikahkan dan menyelenggarakan walimah putra-putrinya itu bersepakat mengalihkan beras dan segala anggaran ke barak pengungsi. Nikah pemuda-pemudi itu tetap berlangsung. Khidmat sekali. Dan perayaannya penuh doa yang mungkin saja mengguncang ‘Arsyi. Sebab semua pengungsi yang makan hidangan di barak nan mereka dirikan berlinangan penuh haru memohonkan keberkahan.

Catatan indah ini tentu masih panjang. Ada rumah bersahaja berkamar tiga yang menampung seratusan pelarian musibah. Untuk pemiliknya saya mendoa, semoga istana surganya megah gempita. Ada juru masak penginapan berbintang yang cutikan diri, membaktikan keahlian di dapur umum. Ada penjual nasi gudheg yang sedekahkan 2 pekan dagangannya bagi ransum para terdampak bencana. Semoga tiap butir nasi, serpih sayur, dan serat lelaukan bertasbih untuk mereka.

Ada juga tukang pijit dan tukang cukur yang keliling cuma-cuma menyegarkan raga-raga letih, barak demi barak. Ad dokter-dokter yang rela tinggalkan kenyamanan ruang berpendingin untuk berdebu-debu dan berjijik-jijik. Ada lagi para mahasiswa dan muda-mudi yang kembali mengkanakkan diri, membersamai dan menceriakan bocah-bocah pengungsi. Semua kebermanfaatan surgawi itu, sungguh membuat iri.
***

“Ah, surga masih jauh.”

Setelah bertaburnya kisah kebajikan, izinkan kali ini saya justru mengajak untuk menggumamkan keluh syahdu itu dengan belajar dari jiwa pendosa. Jiwa yang pernah gagal dalam ujian kehidupan dariNya. Mengapa tidak? Bukankah Al Quran juga mengisahkan orang-orang gagal dan pendosa yang berhasil melesatkan dirinya jadi pribadi paling mulia?

Musa pernah membunuh orang. Yunus bahkan sempat lari dari tugas risalah yang seharusnya dia emban. Adam juga. Dia gagal dalam ujian untuk tak mendekat pada pohon yang diharamkan baginya. Tapi doa sesalnya diabadikan Al Quran. Kita membacanya penuh takjub dan khusyu’. “Rabb Pencipta kami, telah kami aniaya diri sendiri. Andai Kau tak sudi mengampuni dan menyayangi, niscaya jadilah kami termasuk mereka yang rugi-rugi.” Mereka pernah menjadi jiwa pendosa, tetapi sikap terbaik memuliakan kelanjutan sejarahnya.

Kini izinkan saya bercerita tentang seorang wanita yang selalu mengatakan bahwa dirinya jiwa pendosa. Kita mafhum, bahwa tiap pendosa yang bertaubat, berhijrah, dan berupaya memperbaiki diri umumnya tersuasanakan untuk membenci apa-apa yang terkait dengan masa lalunya. Hatinya tertuntun untuk tak suka pada tiap hal yang berhubungan dengan dosanya. Tapi bagaimana jika ujian berikut setelah taubat adalah untuk mencintai penanda dosanya?

Dan wanita dengan jubah panjang dan jilbab lebar warna ungu itu memang berjuang untuk mencintai penanda dosanya.

“Saya hanya ingin berbagi dan mohon doa agar dikuatkan”, ujarnya saat kami bertemu di suatu kota selepas sebuah acara yang menghadirkan saya sebagai penyampai madah. Didampingi ibunda dan adik lelakinya, dia mengisahkan lika-liku hidup yang mengharu-birukan hati. Meski sesekali menyeka wajah dan mata dengan sapu tangan, saya insyaf, dia jauh lebih tangguh dari saya.

“Ah, surga masih jauh.”
Kisahnya dimulai dengan cerita indah di semester akhir kuliah. Dia muslimah nan taat, aktivis dakwah yang tangguh, akhwat yang jadi teladan di kampus, dan penuh dengan prestasi yang menyemangati rekan-rekan. Kesyukurannya makin lengkap tatkala prosesnya untuk menikah lancar dan mudah. Dia tinggal menghitung hari. Detik demi detik serasa menyusupkan bahagia di nafasnya.

Ikhwan itu, sang calon suami, seorang lelaki yang mungkin jadi dambaan semua sebayanya. Dia berasal dari keluarga tokoh terpandang dan kaya raya, tapi jelas tak manja. Dikenal juga sebagai ‘pembesar’ di kalangan para aktivis, usaha yang dirintisnya sendiri sejak kuliah telah mengentas banyak kawan dan sungguh membanggakan. Awal-awal, si muslimah nan berasal dari keluarga biasa, seadanya, dan bersahaja itu tak percaya diri. Tapi niat baik dari masing-masing pihak mengatasi semuanya.

Tinggal sepekan lagi. Hari akad dan walimah itu tinggal tujuh hari menjelang, ketika sang ikhwan dengan mobil barunya datang ke rumah yang dikontraknya bersama akhwat-akhwat lain. Sang muslimah agak terkejut ketika si calon suami tampak sendiri. Ya, hari itu mereka berencana meninjau rumah calon tempat tinggal yang akan mereka surgakan bersama. Angkahnya, ibunda si lelaki dan adik perempuannya akan beserta agar batas syari’at tetap terjaga.

“’Afwan Ukhti, ibu dan adik tidak jadi ikut karena mendadak uwak masuk ICU tersebab serangan jantung”, ujar ikhwan berpenampilan eksekutif muda itu dengan wajah sesal dan merasa bersalah. “’Afwan juga, adakah beberapa akhwat teman Anti yang bisa mendampingi agar rencana hari ini tetap berjalan?”

“Sayangnya tidak ada. ‘Afwan, semua sedang ada acara dan keperluan lain. Bisakah ditunda?”

“Masalahnya besok saya harus berangkat keluar kota untuk beberapa hari. Sepertinya tak ada waktu lagi. Bagaimana?”

Akhirnya dengan memaksa dan membujuk, salah seorang kawan kontrakan sang Ukhti berkenan menemani mereka. Tetapi bi-idzniLlah, di tengah jalan sang teman ditelepon rekan lain untuk suatu keperluan yang katanya gawat dan darurat. “Saya menyesal membiarkannya turun di tengah perjalanan”, kata muslimah itu pada saya dengan sedikit isak. “Meskipun kami jaga sebaik-baiknya dengan duduk beda baris, dia di depan dan saya di belakang, saya insyaf, itu awal semua petakanya. Kami terlalu memudah-mudahkan. AstaghfiruLlah.”

Ringkas cerita, mereka akhirnya harus berdua saja meninjau rumah baru tempat kelak surga cinta itu akan dibangun. Rumah itu tak besar. Tapi asri dan nyaman. Tidak megah. Tapi anggun dan teduh.

Saat sang muslimah pamit ke kamar mandi untuk hajatnya, dengan bantuan seekor kecoa yang membuatnya berteriak ketakutan, syaithan bekerja dengan kelihaian menakjubkan. “Di rumah yang seharusnya kami bangun surga dalam ridhaNya, kami jatuh terjerembab ke neraka. Kami melakukan dosa besar terlaknat itu”, dia tersedu. Saya tak tega memandang dia dan sang ibunda yang menggugu. Saya alihkan mata saya pada adik lelakinya di sebalik pintu. Dia tampak menimang seorang anak perempuan kecil.

“Kisahnya tak berhenti sampai di situ”, lanjutnya setelah agak tenang. “Pulang dari sana kami berada dalam gejolak rasa yang sungguh menyiksa. Kami marah. Marah pada diri kami. Marah pada adik dan ibu. Marah pada kawan yang memaksa turun di jalan. Marah pada kecoa itu. Kami kalut.Kami sedih. Saya terus menangis di jok belakang. Dia menyetir dengan galau. Sesal itu menyakitkan sekali. Kami kacau. Kami merasa hancur.”

Dan kecelakaan itupun terjadi. Mobil mereka menghantam truk pengangkut kayu di tikungan. Tepat sepekan sebelum pernikahan.

“Setelah hampir empat bulan koma”, sambungnya, “Akhirnya saya sadar. Pemulihan yang sungguh memakan waktu itu diperberat oleh kabar yang awalnya saya bingung harus mengucap apa. Saya hamil. Saya mengandung. Perzinaan terdosa itu membuahkan karunia.” Saya takjub pada pilihan katanya. Dia menyebutnya “karunia”. Sungguh tak mudah untuk mengucap itu bagi orang yang terluka oleh dosa.

“Yang lebih membuat saya merasa langit runtuh dan bumi menghimpit adalah”, katanya terisak lagi, “Ternyata calon suami saya, ayah dari anak saya, meninggal di tempat dalam kecelakaan itu.”

“SubhanaLlah”, saya memekik pelan dengan hati menjerit. Saya pandangi gadis kecil yang kini digendong oleh sang paman itu. Engkaulah rupanya Nak, penanda dosa yang harus dicintai itu. Engkaulah rupanya Nak, karunia yang menyertai kekhilafan orangtuamu. Engkaulah rupanya Nak, ujian yang datang setelah ujian. Seperti perut ikan yang menelan Yunus setelah dia tak sabar menyeru kaumnya.

“Doakan saya kuat Ustadz”, ujarnya. Tiba-tiba, panggilan “Ustadz” itu terasa menyengat saya. Sergapan rasa tak pantas serasa melumuri seluruh tubuh. Bagaimana saya akan berkata-kata di hadapan seorang yang begitu tegar menanggung semua derita, bahkan ketika keluarga almarhum calon suaminya mencampakkannya begitu rupa. Saya masih bingung alangkah teganya mereka, keluarga yang konon kaya dan terhormat itu, mengatakan, “Bagaimana kami bisa percaya bahwa itu cucu kami dan bukan hasil ketaksenonohanmu dengan pria lain yang membuat putra kami tersayang meninggal karena frustrasi?”

“Doakan saya Ustadz”, kembali dia menyentak. “Semoga keteguhan dan kesabaran saya atas ujian ini tak berubah menjadi kekerasan hati dan tak tahu malu. Dan semoga sesal dan taubat ini tak menghalangi saya dari mencintai anak itu sepenuh hati.” Aduhai, surga masih jauh. Bahkan pinta doanya pun menakjubkan.

Allah, sayangilah jiwa-jiwa pendosa yang memperbaiki diri dengan sepenuh hati. Allah, jadikan wanita ini semulia Maryam. Cuci dia dari dosa-dosa masa lalu dengan kesabarannya meniti hari-hari bersama sang buah hati. Allah, balasi tiap kegigihannya mencintai penanda dosa dengan kemuliaan di sisiMu dan di sisi orang-orang beriman. Allah, sebab ayahnya telah Kau panggil, kami titipkan anak manis dan shalihah ini ke dalam pengasuhanMu nan Maha Rahman dan Rahim.

Allah, jangan pula izinkan hati kami sesedikit apapun menghina jiwa-jiwa pendosa. Sebab ada kata-kata Imam Ahmad ibn Hanbal dalam Kitab Az Zuhd yang selalu menginsyafkan kami. “Sejak dulu kami menyepakati”, tulis beliau, “Bahwa jika seseorang menghina saudara mukminnya atas suatu dosa, dia takkan mati sampai Allah mengujinya dengan dosa yang semisal dengannya.”

***
NB: sahibatul hikayah berpesan agar kisah ini diceritakan untuk berbagi tentang betapa pentingnya menjaga iman, rasa taqwa, dan tiap detail syari’atNya di tiap langkah kehidupan. Juga agar ada pembelajaran untuk kita bisa memilih sikap terbaik menghadapi tiap uji kehidupan. Semoga Allah menyayanginya.

Qurrota 'Ayun (me) :
ALLAH jaga kami ya ALLAH...semoga sukses melewati semua UJIANMU.. T_T
tidaklah Engkau menjadikan sesuatu itu sia-sia, melainkan selalu ada hikmah yang hanya bisa dilihat orang pribadi-pribadi pilihan...

Sabtu, 13 November 2010

Taujih KEPSEK 23-10-10

Jika diibaratkan sekolah itu seperti organ anggota badan kita, maka :
Kepala Sekolah itu posisinya ada di hati...
Waka itu ada di otak..
sedang anggota tubuh yang lain, tangan dan kaki adalah guru beserta siswa


Itulah..betapa pentingnya saling koordinasi, saling melengkapi antar organ anggota tubuh..Lets think, apa jadinya jika tangan enggan menuruti apa yang otak perintahkan padanya? Atau tangan dan kaki bergerak tanpa mengikuti kata hati? Pasti akan bentrok...


SMS Minggu ini : (25-10-2010)
Semoga sehat, pekan ini ada banyak tugas mulia yang harus kita selesaikan. Ayo, kita sambut dengan semangat. Bersykurlah atas apa yang ada, niscaya akan ALLAH tambah nikmatNya.


Amin Ya Rabbal Alamin..
Bantu kami ya ALLAH...Tantangan sekolah ke depannya semakin besar...
Bantu kami memberikan yang terbaik for our school...

Maher Zain - The Chosen One | ماهر زين - المختار




Bagaimana kami tidak rindu, padamu duhai Rasulullah...

HAKIKAT CERMIN

Seorang Saudara ialah cermin bagi saudara yang lain.
Suatu ketika, jika engkau temukan bayangan pada cermin itu cacat..
bersegeralah koreksi dirimu sendiri...
Karena cermin tak lain dan tak bukan hanya memantulkan apa yang ada di hadapannya..

Lalu kutanyakan padanya : Bagaimana jika saudara kita melakukan suatu kesalahan/kemaksiatan..? Bukankah dia juga pantulan dari diri kita?

Salim a fillah kemudian menjawab : "Itu menunjukkan bahwa DIA BISA MULIA KARENA TAUBATNYA. Sedang kita ...BISA TERHINA KARENA MENCEMOOHNYA".

Dan sejak saat itu..aku pun paham....

Pribadi Penuh Pesona

Mengutip STAT Ustad Salim A Fillah :
(keknya diriku memang addicted dengan penulis buku yang satu ini..)

Ku tulislah status FB malam ini :

Pribadi penuh pesona..
Jika lembut, seteguh Abu Bakr...
Jika keras, sepengasih 'Umar...
Jika pemalu, sedermawan 'Utsman...
Jika periang, sepemberani 'Ali...
...Maka sulit mencari alasan untuk tak mencintainya.

****

Hmm..kira-kira aku masuk karakter yang mana ya? Allah, bukannya mau sok-sokan maksa membanding2kan diri dengan mereka yang sangat JAUHHH TINGGI amalannya dibandingkan diri yang lemah ini...Sungguh, hanya sekedar motivasi..
Yup, harus kita akui semua prang memiliki sisi positif dan negatif (PASTI!)
Itulah yang menjadi mereka the real HUMAN..manusia sebenar-benarnya manusia...
Dan tugas kita sesungguhnya ialah mengenali potensi POSITIF dan NEGATIF kita dan mengupayakan semaksimalnya agar sisi POSITIF itu terus bertambah dan yang NEGATIF berkurang sedikit demi sedikit sehingga menjadi POSITIF!.

Ya kan? ok, coba keh di cek sifat -sifat mereka. Masing-masing dari mereka memiliki kecenderungan sifat dasar yang berbeda-beda dan mereka mampu dengan SUKSES menyeimbangkan sifat dasarnya dengan bingkai AKHLAK ISLAMI.

Abu bakar..beliau lembut, tapi tidak kemudian diam, pasif..Lembut beliau itu kokoh! SEKOKOH keyakinan yang beliau bangun terhadap Allah & RASULNYA..Beliau tidak diam..dalam Kelembutannya beliau berkarya..subhanallah..habis kata-kata rasanya menggambarkan sahabat Rasulullah yang satu ini. Bukan hanya cintanya pada Rasulullah...juga amalannya..bahkan dikatakan Rasulullah pada Aisyah ra : melebihi gugusan bintang di langit.

Umar bin khattab, beliau KERAS! Tetapi KERASnya itu lah yang membuat beliau TEGAS dalam memutuskan sesuatu, menjadi PEMBEDA antara HAQ dan BATHIL. Dan karena nya ketika beliau tau sesuatu itu memang HAQ, beliau luarbiasa membelanya..Tapi bukan hanya itu..UMar dikenal sangat pengasih, tak membiarkan rakyatnya hidup tak nyaman. Cinta dan baktinya pada rakyat terbukti dan telah teruji. Tak heran beliau lah khalifah pertama yang dipanggil dengan sebutan AMIRUL MUKMININ, pemimpinnya orang-orang beriman..Allah,,,merinding aku dibuatnya : menggingat surah AL HAQQAH..menginggat bagaimana AL QUR'AN menyentuh dalam hati UMAR yang ketika jahiliah dulu sangat KERAS dan MEMBENCI ISLAM. Merinding mengingat ketika tangan Rasulullah terangkat dan berdoa : "Ya ALLAH, berikan hidayahMu pada Abu Jahal atau Umar Bin Khattab"...Dan ALLAH memilih UMAR, khalifah yang kemudian membawa kemajuan besar bagi perluasan wilayah dan da'wah islam di kemudian harinya..

Ustman bin Affan, sosok pemalu itu..Jangkung, putih, dan tentu kita ingat bagaimana perannya dalam da'wah rasulullah...Sifat PEMALUnya itu tidak menjadikannya di MALU atau bahkan dengan alasan TAKUT RIYA' akhirnya enggan menginfakkan harta bendanya di jalan ALLAH. TIDAK! justru ialah yang berjasa membebaskan banyak budak, membeli sumur bagi kaum muslimin, dialah yang pandai memelihara silahturahmi, dialah yang berhati lembut, halus, cerdas, cermin intelektual sejati dan pengusaha yang berdikari!

Ali bin Abi Thalib, cerminan pemuda, dengan ghirohnya, dengan spiritnya, dengan gejolaknya yang khas pemuda. Sampai pepatah arab muncul " tidak ada pemuda selain ALI". ALI yang muda tapi sudah mengenal islam sejak sangat belia, berani dalam pertempuran, kuat, bahkan bukan hanya itu beliau juga kuat menahan godaan yang umum dialami juga pemuda bahkan sampai jaman sekarang. Tentu engaku semua ingat kan kisah CINTA FATIMAH dan ALI. Subhanallah..ialah ALI sang pemuda sejati! Sang GERBANG ILMU PENGETAHUAN, menantu dan sahabat tercinta Rasulullah..

mereka semua..mereka pribadi yang SUKSES menyeimbangkan kecenderungan sifatnya dengan AKHLAK yang diinginkan ALLAH dan RASULNYA..

Duhai, Para sahabat pengemban risalah..kepadamulah kami bercermin..
bercermin pada yang BERKILAU!

First Day : ARABIC COURSE!

Alhamdulillah...akhirnya bismillah..
hari sabtu = harinya menuntut ilmu!!

Hari pertama, menuntut ilmu, belajar bahasa arab..Pelajaran yang sudah lama dinanti-nantikan..Setelah kotak katik hari akhirnya ketemulah jadwal untuk les bahasa arab yang bisa diikuti oleh semua teman..Mba Y, Mba HK, Mba I, Mba NR dan tentu saja Aq! Hmm... sayang mba QR ga bisa hadir..mudahan aja dia bisa meluangkan harinya atau mensiasati kegiatan2nya..

Pelajaran Pertama : Menulis - Huruf Alif dan WAWU..
gampang gampang susah ternyata..
bukan hanya menulisnya..karena baru ini pertama kali menggunakan pensil yang disilet miring, khas tulisan arab banget!. Jujur, masih belum biasa..tapi tetep dong SEMANGAT! SEMANGAT! Belajar ilmu baru..ilmu menulis,,lagian untungnya tidak belajar sendirian tapi bersama teman-teman sehingga saling bahu membahu dan menyemangati..

Tes ke 2 : Ustad Syamsuddin (dari MUMTAZ ISLAMIC COURSE) membaca alias mendiktekan potongan pendek dari al fatihah, kami mendengarkan dan mencoba menuliskan, kemudian dinilai..hasilnya : wakakkakaka : 55! hahaha peningkatan sih kemaren pas tes awal malah : 34 (malu2in ajah..Ga papa semangat!) ternyata emang lucu kami semua mahir membaca al fatihah tapi ketika diminta menuliskan pusing tujuh keliling..Malah pake acara ngeja kayak anak SD aja Hee gapapa ya..namanya juga belajar!. Dan hebatnya lagi..habis selesai ustadnya langsung nunjuk aku maju beneran di depan nulsi dipapan tulis..ALFATIHAH FULL ga pake dipotong2..TOEINGGG...Keringet dingin dahhh..

Alhamdulillah banyak dapat ilmu hari ini diantaranya :
1. tau salam dan jawaban salam dalam bahasa arab
2. alif lam syamsiah n qomariah..
3. pembenaran dari tulisan "ain" tengah ku yang SALAH yang cekedot banget..ahha belum liat aja ustad nya gimana aku biasa nulis HAMZAH gede , kayak siput ga jelas heheh...secara, emang di TPA dulu tulisan ku yang paling cekedot! qiqiqi..ga appa keh..salut buat mba HK : tulisan arabnya keren..emang udah bakat cantik banget diliatnya..Meski secara teknis penulisan dan cara menulis kami semua masih dari NOL banget tapi aku tetep kagum sama mba HK! JANGAN MAU KALAH KEH!!!
4. dikit2 mulai baca arab gundul..karena ustadnya nulisnya ga pake harakah..
5. tau sedikit tentang iSIM, FIIL, dan diit dikit dah **kan baru pertemuan satu..
6. Ada PR menulis minimal 10x ALFATIHAH seminggu hayoo keh..cekedot...biar tangannya lemas kata ustadnya ^_^ hakahaakakakka

ALHAMDULILLAH Ya ALLAH mudahkan kami belajar bahasa arab..ya..belajar nulis arab..
TETAP SEMANGAT TETEP ISTIQOMAH..SERIUS SEPENUH HATI..DAN DIMUDAHKAN KAKI MELANGKAH KE TEMPAT BELAJAR..BISMILLAH..LURUSKAN NIAT KAMI YA ALLAH..

Buat temen2 semua..temen2 les bahasa arab maksudnya : ISTIQOMAH YA n AYO KITA BALAP2AN!!
Heee LOVE U FULL COZ ALLAH..Ayo, kita pengaruhi orang lain ikutan les jua..biar RAME dan tambah SUMANGGATTT!!

Minggu, 07 November 2010

Nikah : "Tanya Gimana?"

HM...Ada yang unik fenomena beberapa minggu ini..Owh, bukan..bukan terkait dengan merapi dan serangkaian ujian bencana alam yang menimpa Indonesia. Ini tentang fenomena yang sensitif di dunia manusia..khususnya dunia perikhwahan hehe *ga segitunya kali ya*

fenomena apakah itu? fenomena yang ditunggu2 tentu saja..
fenomena merah jambu (ehem!) tapi merah jambu yang ini sudah HALAL saudara-saudara ^0^
yupz..fenomena : WALIMATUL URSY'
kirain apaan keh...Betuk-betul tidak kau perhatikan..sudah berapa undangan walimatul ursyi engkau hadiri bulan-bulan ini. Entah hanya kebetulan atau mungkin karena ini bulan-bulan yang ramai orang biasa melangsungkan pernikahan.

Sebenarnya bukan fenomena PERNIKAHAN itu yang menarik, tapi yang lebih menarik ingin dibahas di sini ialah :
1. Bagaimana proses jodoh mereka bisa bertemu ?
2. Bagaimana kehidupan mereka berubah setelah hari yang dinantikan itu tiba?

1. Bagaimana proses jodoh mereka bisa bertemu?
Tentunya tanpa pacaran, dengan taaruf/nadzor. Dan yang unik adalah bagaimana skenario ALLAH Maha Indah mengatur semua itu. Ada yang berjodoh dengan teman sekelasnya sendiri, sama-sama sarjana kedokteran pula. Ada yang ternyata berjodoh dengan sesama teman organisasinya. Ada juga yang mungkin secara organisasi tidak terkait tapi jika kita perhatikan masing-masing sifat dan karakter mereka : subhanallah : Cocok!. Dan banyak juga berita bahagia kali ini datang dari akhwat angkatan di atasku alais 2004 ke atas. Subhanallah, aku kenal mereka akhwt yang luarbiasa kontribusinya untuk da'wah. Mereka yang mengajarkanku bahwa barangsiapa yang menolong agama ALLAH maka ALLAH akan menolongnya dan meneguhkan kedudukannya!. So, sekarang liat mereka, berturut-turut berita bahagia mereka terima : mulai dari lulus, diterima kerja cepat (bahkan ada yang PNS!), umroh, lalu dan tentu saja sebuah pernikahan di jalan da'wah. Subhanallah...janji ALLAH memang PASTI! Tak perlu engkau ragu! Yang menarik ketika kudapati pasangan hidup yang sekarang mendampingi mereka ..subhanallah..tidak kalah kerennya dengan mereka..meski tidak begitu kenal pribadi, setidaknya aku tau mereka menikahi pasangan yang "tepat" dan mungkin ini yang katanya : "sekufu",. Wahh...senangnya...

Ok, stop membahas point no 1 karena bahasan ini bisa sedikit "berbahaya" juga untukku yang sampai detik ini masih tidak punya gambaran apa-apa tentang siapa jodohku kelak.Hehehe....yah begitulah.. Tenang saja keh, biarkan ALLAH yang mengatur. ^_^ YAKIN!

2. Bagaimana hidup mereka berubah setelah walimah?
Nah ini yang LEBIH MENARIK, dan perlu aku pelajari betul-betul. Yah, itung-itung persiapan dan bisa untuk gambaran bagaimana kehidupanku kelak jika HARI ITU tiba (ehem!).
- Unik, ada yang masik belajar mengenali karakter pasangannya , bahkan pasangan yang ku bilang : cocok ternyata mereka memiliki sifat yang bertolak belakang. Tapi, beneran jadi cocok kan karena kelebihan pasangannya akan saling menutupi kekurangan yang lain.

- ada yang sudah heboh mempersiapkan segala sesuatu, misalnya saja masak, manajemen keluarga muslim, bahkan mulai repot persiapan menyambut sang buah hati! Hehehee, ada yang hamilnya ribet...ngidam lah..ada yang jadi suka ngantuk lah..ada yang dikerjain suaminya lah..atau bahkan mengerjain suaminya! Heheh lucu juga! Ada yang masih asik bulan maduan bahkan trend ganti foto profil dengan foto mesra atau foto weddingnya (Ih,..mentang2 dah HALAL!). Eits..tapi ga melulu heppy heppy aja kok ceritanya...

Ada beberapa akhwat eiits salah : ummahat ding yang masih harus LONG DISTANCE RELATIONSHIP alias Hubungan JaRAK jauh getooo dengan pasangannya..Hmm sampai rindu setengah mati, sedih-sedih.. geli, dalam hati sempet berpikir juga : apa kelak aku akan segitunya ya? Entahlah..semoga tidak terlalu melankolis lah, asal punya mertua yang baik hati dan pengertian, kayaknya everything is gonna be OK deh..Yh mungkin juga karena aku udh biasa lamaaaa dulu 10 TAHUN LEBIH ! LONG DISTANCE RELATIONSHIP juga dengan abi ku alias ayah yang kerja di luar kota..Hmm..mungkin mbanya waktu masih akhwat hidupnya ga bisa ditinggal-tinggal gitu kah ya (%&*think,.com&&) Tau deh, pikir pikir gaya juga aku ini. Kamu kan belum tau bagaimana rasanya keh...

Nah supaya aku lebih tau rasanya kemaren pernah tuh coba beneran wawancara ekslusif dengan salahsatu dari sekian pengantin baru. Pertanyaan ku to the point saja : habis nikah bangun jam berapa, tiap hari masak? trus nyapu, cucian, nyetrika?. Manajemen antara kerja, da'wah dan rumahtangga. Pertanyaan yang sederhana bukan..Sederhana tapi pertanyaan itu yang selalu membayangiku. Hmm.apakah perubahan yang akan kualami kelak setelah menikah? Sekarang saja (bukannya ngeluhh niee) ada aja saat-saat merasa padat dengan agenda yang ada...baru selesai 1 sudah harus berjumpa dengan urusan ke-2, ke-3 , ke-4 , dst.. harus loncat loncat dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain. Gimana manajemen waktu entar kalo dah bersuami 1 dan beranak 5 ? ckckck...Apa aku takut menikah..Wowowowo tidak segitunya kali.. Anggap lah ini sedia payung sebelum hujan.. Toh, kalo harinya panasnya menyengat banget..si payung tetep bisa kita pakai kan, tak perlu menunggu hujan.. (Ngerti ga maksudku?)

Sahabat Qura'ni ku pernah berkata : KEISTIQOMAHAN SEORANG AKHWAT BARU DIKETAHUI SETELAH DIA MENJADI UMMAHAT! Jegh..betul banget 100%. seperti juga kata MR ku... Segala itu bisa asalkan disiasati..dulu ketika jadi akhwat ngajinya 1 JUZ sekarang udh jadi UMMAHAT kuantitasnya ngajinya malah menurun..Waktu AKHWAT hapalan hampir 1 surah,,udah UMMAHAT adanyaa murojaah dooang...Waktu masih AKHWAT diajak ta'limat cepet..sekarang udah punya banyak anak..bersiaplah si anak dijadikan kambing hitam..Fenomena oh fenomena..sekali bener kata MR semua bisa : ASAL DISIASATI!
Ya ALLAH mudah-mudahan pernikahanku kelak tidak melalaikan amanah-amanahku sebagai hambaMu, sebagai istri dan ibu yang sholehah, sebagai anak orangtuaku, sebagai menantu mertuaku, murrobi, mutarrobi, sbg seorang guru, entreprenuer atau amanah apapun kelak yang engkau amanahkan kepadaku..

Ya, karena pernikahan, suami, dan Anak ternyata bisa menjadi UJIAN.. Bahkan belum punya ANAK seperti yang dialami salah seorang sahabatku, bisa jadi itu juga UJIAN. seperti yang dia bilang kepadaku : Masih AKHWAT itu UJIAN, sudah UMMAHAT itu juga ujian, karena HIDUP itu adalah UJIAN.

Dan di antara semua pengalaman pernikahan : yang menarik tentulah sebuah NOTES yang kubaca dari istri mas'ulku sekarang..tak perlu dijabarkan di sini ..Intinya PERNIKAHAN hanyalah suatu fase dalam hidup kita. MENIKAH ATAU BELUM, KITA MASIH BISA BAHAGIA, Koq...(makasih mba HMU aku suka banget NOTEnya...)

Ok, keh..HAMASAH!! Jika belum tiba giliranmu bisa jadi karena inilah masamu MEMPERSIAPKAN DIRI! ^_^

Qurrota 'Ayyun Wanna Be...

Jumat, 22 Oktober 2010

The LAST DAY : MID SEMESTER

^^^
Akhirnya...
tak terasa hari trakhir MID SEMESTER di sekolah..
berikut agendaku hari ini :
07.30 = buru2 lari ke sekolahh (ahahhh kebiasaan...rutinitias pagi yg SIBUK)
Ngawas anak2 ujian sembari bolak balik buku GAMES FOR MENTORING..
hikzz anak2 ku hari ini duduk "lebih manis" dr biasanya..
hm..biasanya 30 menit aja ngerjain 35 soal mid semester udah pada selesai..
ckk.. lihat dulu dunk hari ini mata pelajaran apa?
MATEMATIKA, bo!
kata ustadzah isti : harusnya mereka minta tambahan waktu tuh.. xixixi
seperti nya memang begitu saudara2..
sugesti yg kemaren malah ga berhasil :
"matematika itu mudah, menyenangkan..dan mengasyikkan.."
anak2 sih ngomongnya gitu..hii tapi raut mukanya itu lho..setengah maksa..
geli juga liatnya..

Malah ada yang mulai setengah putus asa..malah sibuk nanyain kabar nilai TIK..udh keluar belum...
"Saya mau TIK aja ustadzah bukan matematika.."
Oops...sabar ya sayang...

tapi ga semua murid gitu kok..PASTINYA mereka yang sudah siap dan belajar tekun tadi malam tidak begitu mengalami kesulitan. "Tidak terlalu susah, biasa aja"
^^ baguslah...semoga nilainya MEMUASKAN ya..

09.00 = ngacir ke labkom..NGECEK Ulang nilai VII B yg "bermasalah" perlu ditelusuri nih yg salah yg mana..Hm hm... nilai VII B juga masih ada ya kurang...

09.30 = LIQO time for VII B !!
hari ini seru...temanya pas banget : tentang TAUHID, RUQYAH, dan yg berbau2 gitu..
sebenarnya ga ngarahin kesana..
tp namanya juga LIQO kita lebih suka diskusi hal2 yg lagi IN..
intinya tetap diarahkan bahwa kita hanya boleh TAKUT sama ALLAH dan pertebal iman dengan jangan lepas dr DZIKRULLAH..Anak2 juga perlu ditekankan lagi tg adab doa sebelum tidur..

Rabu, 06 Oktober 2010

Nambah Donk!

.....nambah donk....
Hm..the topic of this month...target 10 hari 1 surah! HARUS bisa! bisa!
boleh deh..
berawal dari MALU
- malu sama akhwat lain yang hapalan nya udh jauh diatas ku..
- malu sama ustad yang minimal seminggu sekali dtg ke rumah
- malu sama anak murid di skul..meski bukan guru tahfidz..
- malu pd ade mentis...mengaku dipanggil mentor, ustadzah...sudahkah diri semulia panggilan itu?
- malu sama janji diri sendiri sejak awal tarbiyah..
- malu pada calon suami n calon anak2 ku kelak...katanya bermimpi memiliki anak hafidz hafizahah bagaimana bisa? jika ibunya saya AZZAMnya lemah seperti ini ..HIks!
- malu pada "laki2 tinggi lansing berwajah cahaya" yang selalu dimimpikan...dikhayalkan akan membantu di yaumul akhir nanti...
- Maluuuu pada ALLAH SWT..pastinya..

Hufhhh..sungguh ceroboh...
bibir mengaku cinta...tapi hati belum sepenuhnya jatuh hati...

Astagfirullah....ampuni aku ya ALLAH..
ALLAH mudahkan aku ya...
target minggu ini : AL HAQQAH...ayo keh semangat
kamu pasti bisa

Senin, 20 September 2010

Indahnya Senyum Istikharah

20 SEPTEMBER 2010
w-net ALBANNA tercinta...
**biasanya juga nulisnya home sweet home...biarlah hari ini sedikit berbeda ^_^

Sekali lagi...yah, sekali lagi..Engkau Yang Maha Cinta menunjukkan CINTAMU padaku..
Indahnya ISTIKHARAH...

Kala gelisah melanda..
kala merasa berada di jalan yang tidak seharusnya...
kala keramaian dunia tidak mampu meramaikan keheningan hati...
kala ada begitu banyak tanda tanya

atas masa depan yang belum pasti
atas takdir yang belum kita ketahui
atas impian yang ingin dicapai
atau...ketidakjelasan kondisi antara takut, cinta, dan harap..

kala itu...
kujatuhkan diriku pada jurang hati yang terdalam
menengok..
masihkah ada cintaNya disana?

beri petunjukMu...
beri tandaMu..
whai Dzat Yang Maha Pemberi..
yang bahkan tidak pernah lalai memberi apa yang tidak diminta hambaNya..

jika suatu keadaan itu memang yang terbaik..
untukku, keluargaku, da'wahku, ibadahku, duniaku, dan akhiratku..
maka dekatkan dia dan takdirkanlah dia UNTUKKU

jika suatu keadaan itu ternyata buruk di mataMu..
untukku, keluargaku, da'wahku, ibadahku, duniaku, dan akhiratku..
maka jauhkan, jauhkan dan jauhkanlah dia..
dan takdirkanlah KEBAIKAN DIMANA PUN AKU BERADA..
dan jadikanlah diri ini, hati ini, RIDHO MENERIMAnya...

(qurrota ayyun)
****
dan alhamdulillah...sampai saat ini aku masih percaya...
ada ketenangan yang tak bisa dilukiskan setelah menyerahkan segala urusan ini kepadaNya...
bukan hanya keyakinan ketika ternyata memang urusan itu sekarang menjadi HAKku...
bahkan termasuk juga ketenangan ketika ternyata ALLAH benar-benar menjauhkan dia dariku...sungguh..
karenanya sampai saat ini...alhamdulillah..
AKU masih bisa TERSENYUM ^_^

sahabatku, saudariku..cobalah gunakan istikharah dalam setiap urusanmu..
sebelum, ketika bahkan setelah melaksanakannya..
yakinlah...
serahkanlah...
hanya untukNya, hanya padaNya...
dan rasakanlah..
bagaimana kemudian senyum itu bisa dengan manis terukir..
bukan hanya di bibir..b
bahkan sampai ke hati...

sahabatku, saudariku, aku sudah mencobanya, dan akan terus mengamalkannya..
(doakanlah aku mampu..)
lalu, bagaimana dengan kamu?

Sabtu, 18 September 2010

MERUBAH MIMPI

Bukankah sudah pernah terjadi...? Mimpi-mimpi terlupakan itu..

Tiba-tiba berdiri dihadapanku..
Matanya menatapku binar, senyumnya cerah, sumringah..
"Masih ingat? Ini aku.." katanya...
...
Karenanya..
Sudah kuputuskan : aku akan melupakanmu!
^_^

I thought i've decided....

MIMPI KU SEKARANG adalah PERGI HAJI BERSAMA ORANGTUA.
BEKERJA KERAS MENGUMPULKAN UANG AGAR BISA KESANA
MEMPERSIAPAKN FISIK, ILMU DAN TENTU SAJA DANA
UNTUK MENYELESAIKAN IBADAH HAJI SEBAIK-BAIKNYA...!
SEMOGA MENJADI HAJI MABRUR
AMIN YA RABBAL ALAMIN
YA ALLAH JADIKANLAH...IJINKANLAH....

Kamis, 16 September 2010

huffhh....

yup..huffhhh...
boleh nda sekali2 bikin status negatif...x_X qeqeeqeqq...**kebutuhan apresiasi nih..
lama2 BT juga kalo begini..
mulai boring dengan temen2 yang pasti itu deh yg dibahas T_T tit!!!
JADI PENGEN CEPET2 SEKOLAH...CEPAT2 SIBUK DG AKTIVITAS ...
Supaya bisa terlupa dengan obrolan2 ngalur ngidul ga jelas gtu.. hiks..

Jujur....setengah IRI! setengah IRI! Boleh nda??

well, tau sih...exatcly ini bukan "IRI" yg dibenarkan...
untuk apa iri untuk hal yang begitu? (tul..!!)
tapi...hati menangis..heheh
melankolis mode ON...
untunglah kami jarang bertemu...
jadi 1, 2, 3, 4, ....15x tahan kesabaran masih kuat keknya ^_^V

harus kuat keh..
sabar...
tak ingatkah engkau seperti kisah Yunus dalam perut NUn..?? AL QALAM tuh empat ayat terakhir dr belakang..
68:48. Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).

68:49. Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nimat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.

68:50. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.

68:51. Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Qur'an dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila".

68:52. Dan Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.

Minggu, 29 Agustus 2010

gajian ui ^^

ALHAMDULILLAH ^___________^
Tiap tanggal 1 wajah selalu berseri ^^..
apalagi kalo bukan gajian...

ehem, memikirkan amplop panjang yg tadi baru sampai ke tangan..
dalam kepala cuma ada satu pikiran : TABUNG!

Hehehe, entahlah selalu seperti itu, aku bukan tipe orang yang tahan berlama-lama megang uang "banyak" Ahai, bawaannya pasti pingin di TABUNG

Wajah sumringah mba dan mas teller langsung terbayang di kepala...Insya Allah tomorrow i'll coming... kutitipkan gajiku padaMu Ya Rabb..semoga bisa manfaat..

biar sedikit semoga bisa dibagi..
biar sedikit ini hasil kerja sendiri..
semoga halal, semoga berkah...
semoga yg sedikit jadi awal yang baik untuk 100 mimpi besarku..
semoga bukan saja cukup untuk tabungan dunia, tapi juga tabungan akhirat ^^
Amien..

ingat harta yang kau miliki bukan apa yang ada di dalam dompet/tabungan...tapi harta yang kita miliki sesungguhnya ialah harta-harta yang kita keluarkan dijalanNya dan hanya karenaNya.. Amiin Ya Rabbal Alamin

Senin, 02 Agustus 2010

100 MIMPI BESAR IKEH

BISMILLAAHIRRAHMANNIRRAHIIM
100 MIMPI BESAR IKEH
1. Berhasil lulus jadi syadah QIROATI & Rutin memberikan tahsin kepada ortu & orang lain
2. Rutin Menghapal setiap hari 5 ayat dan murojaah hapalan selanjutnya
3. Solat tahajud, taubat, istikharah, hajat setiap malam
4. Punya nada suara dan makhroj yang merdu didengar dalam hal mengaji
5. Rutin riyadhoh seminggu 3x agar fisik semakin kuat
6. Rutin puasa sunnah
7. Khattam ALQUR’AN 1 bulan 1 kali bahkan 1 bulan 2 kali
8. Memotivasi dan meningkatkan jaringan = majelis dhuha nasional & riyadhoh 40 hari
9. Menjaga wudhu dan dzikir
10. Belajar bahasa arab dan terjemahan alqur’an
11. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing aktif dan rutin melatihnya
12. Punya pola hidup sehat agar panjang umur dan anti sakit
13. Menaikkan berat badan dari 44 kg => 53 kg, dg segala cara yang halal dan thoyyib ^_^
14. Belajar masak minimal 2x dalam seminggu dan hasil masakannya enak
15. Semakin rajin membagi waktu dalam hal membantu pekerjaan orang tua
16. Membantu orangtua semakin lancar mengaji & memicu untuk hapalan
17. Mendorong proses TARBIYAH ORANGTUA
18. DIJAUHKAN DARI RIYA DAN DENGKI
19. DISAYANG SEMUA ORANG
20. INGATANNYA KUAT, CERDAS DAN PANDAI MEMAHAMI ILMU
21. Menjadi orang yang TAWAZUN dalam segala hal
22. JAUH dari TAKABUR dan PANDAI BERSYUKUR
23. SABAR dan tidak mudah marah ^_^, selalu CERIA
24. Memiliki murobbiyah dan menjadi murobbiyah dan muttarabiyyah yang bersahaja dan “ideal”
25. Memiliki lingkungan yang baik dan banyak sahabat yang sholehah dan mendorong untuk beramal
26. Memiliki wajah yang menyenangkan dipandang, bebas jerawat dan selalu tersenyum
27. Memiliki rambut hitam yang lembut dan bebas ketombe ^_^
28. Memiliki peningkatan dalam performance, kebersihan dan kerapian
29. ISTIQOMAH DI JALAN DA’WAH DAN TARBIYAH HINGGA AJAL MENJEMPUT
30. PENINGKATAN DALAM MEN-TARBIYAH-I DIRI
31. Dimudahkan dalam melaksanakan segala jenis kebaikan dan diberi kekuatan untuk menjauh dari semua kemaksiatan
32. SEMAKIN PANDAI DALAM MANAJEMEN DANA (KEUANGAN) DAN WAKTU
33. Menguasai dan terampil dalam mengunakan photoshop, corel, after effects, 3dmax, macromedia dan software2 animasi editing lainnya
34. Belajar menggambar kartun/anime
35. Menguasai aneka teknik mewarnai ilustrasi
36. Menguasai dan terampil dan multimedia
37. Belajar fotografi dan editing foto
38. Punya blog yang keren dan aktif di update terus!
39. Terampil otak atik OS terutama linux, mcOS, database, php
40. Terampil dalam jaringan terutama aneka server
41. Menjadi guru Komputer yang PNS TETAP
42. Menjadi guru Komputer yang bisa mencerdaskan dan disayang murid-muridnya
43. TETEP EKSIS NGAJAR DAN ALBANNA TETAP JALAN
44. Menguasai ilmu smart parenting dan menjadi guru yang memberdayakan ummat
45. Membuat modul dan tutorial bermacam ilmu terkait KOMPUTER dan mengajarkannya
46. Tentunya karena sudah menguasai banyak ilmu bisa menjadi pembicara terkait Komputer di berbagai tempat
47. ALBANNA RENTAL punya tempat usaha sendiri, TIDAK BAYAR SEWA LAGI
48. Berda’wah, mengajarkan kebaikan2 kepada ALBANNA CREW bukan hanya lewat tausyiah tapi juga langsung dg contoh agar ALBANNA CREW bertingkat kesholehannya
49. Menjadi orang yang pandai dalam berkomunikasi, didengarkan dan akhlaknya tidak menyakiti orang lain
50. Memiliki kelompok binaan yang soleh dan halaqoh yang muntijah hingga menjadi amal jariyah
51. Punya pegawai ALBANNA CREW yang kinerjanya dan hasil kerjanya bagus dan terampil
52. ALBANNA tetap eksis memberikan pelayanan yang terbaik untuk ummat dan mendatangkan manfaat bagi semua pihak
53. Cadangan uang untuk naik haji TERSEDIA bahkan BERLEBIH 4X LIPAT
54. Dapat undian UMROH GRATISSS LHO….!! (AMIIN!)
55. NAIK HAJI TAHUN 2011 DAN MENJADI HAJI MABRUR SEKELUARGA
56. MENIKAH DI JALAN DAKWAH
57. Menikah sebulan sebelum naik haji (2011)
58. Menikah dengan pria yang sholeh, bertanggungjawab, pekerja keras, memiliki pekerjaan tetap, siap belajar dan membina keluarga besar menjadi keluarga rabbani, bisa saling melengkapi kelebihan kekurangan masing2x (QUANTUM KUADRAT POWER), rapi dan menarik, calon ayah dan suami yang sholeh, dan punya keterampilan juga sehingga bisa diamanahi di rental selama pergi naik haji (2011). Punya mertua yang keluarga mertua yang baik dan pengertian.
59. Menjadi anak, istri, anak menantu, ibu, mertua, dan nenek yang sholehah bagi anak-anak yang sholeh dan sholehah (HINGGA AKHIR ZAMAN)
60. Hapalan doa-doa pendek, qunut, doa selamat dan shalawat terus meningkat dan rutin diaplikasikan
61. Dakwah fardiyah pada semua anggota keluarga besar berhasil
62. Berhasil menghijrahkan/menghijabkan orang lain
63. PUNYA MINIMAL 5 ANAK YANG SEMUA NYA SHOLEH-SHOLEHAH, CERDAS DAN MEMILIKI BAKAT YANG BERBEDA-BEDA.
64. Penghasilan meningkat dan barokah
65. Menjadi donator dan rutin berdekah setiap bulan dan jumlahnya terus meningkat
66. Menjadi penulis dan mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis
67. Rutin membuat tulisan/cerpen seminggu 1 buah minimal
68. Penjualan HERBAL meningkat, pemasukan juga meningkat
69. Belajar dan terampil dalam memasak aneka masakan dan kue
70. Belajar dan terampil menjahit /membuat kreasi dari kain flannel
71. Jadi akhwat dan ummahat yang KREATIF dan CERDAS
72. Mendapatkan penghasilan tambahan dari keterampilan2x yang dimiliki
73. Memberikan kontribusinya untuk dakwah dan wajihah
74. MENJADI PENGHAPAL ALQU’RAN DAN MEMILIKI ANAK-ANAK PENGHAPAL ALQURAN YANG SHOLEH DAN CERDAS
75. Setelah menikah bersama suami S2 dan S3 di luar negeri
76. S2 dan S3 dengan nilai yang memuaskan
77. Jalan-jalan ke Berau menikmati indahnya pulau derawan
78. Jalan-jalan ke Bali, Singapura , Eropa dan Australia
79. Bisa menabung dan memberangkatkan UMROH orangtua, diri dan keluarga setiap tahun
80. Berkurban dan aqiqah anak dengan dana hasil jerih payah sendiri
81. Memiliki TK ISLAM / Yayasan pengajaran berbasis ISLAM, ALQUR’AN dan IT
82. Aktif membantu dalam pesantren, kajian, rumah tahfidz atau kegiatan sosial
83. Punya tanah di PRAMUKA / lokasi strategis lain
84. Punya rumah sewaan/kos-kosan
85. Punya kebun buah-buahan yang hasilnya bisa dikelola dan dijual
86. Punya rumah sendiri yang nyaman dan fasilitasnya lengkap halamannya luas
87. Membangun KOLAM RENANG yang bisa disewakan terutama untuk ikhwah
88. Berlatih bela diri dan berenang
89. Punya koleksi VCD dan buku-buku (perpustakaan) islami dan ilmu umum yang lengkap dan sering dibaca
90. Punya mobil hasil jerih payah sendiri dan bisa digunakan untuk kebaikan
91. Menjadi PEMBELAJAR SEJATI dan khuduwah untuk orang lain
92. Menjadi trainer
93. Menghapal hadist dan belajar fiqh, tafsir lebih mendalam
94. Bisa ketemu tatap muka langsung dan minta taujih dari semua idola yang selalu memberi inspirasi spt yusuf mansyur, aam amirudin, asma nadia, helvy tiana rosa, salim a fillah, dan orang2 hebat lainnya!
95. Bisa ibadah ke MAKKAH-MADINAH kapan pun mau bisa berangkat ^_^
96. Membangun masjid dan pusat keagamaan sbg amal jariyah untuk Orangtua
97. Menjadi ORANG TUA ASUH / mengelola panti sosial di hari tua
98. Meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah, dijauhkan dari siksa kubur, dibangkitkan dengan wajah yang berseri-seri dan hidup kekal di surga tertinggi. AMIN YA RABBAL ALAMIN!
99. BERTEMU pria tinggi langsing tampan bercahaya jelmaan ALQUR’AN saat yaumul barzah
100. SEMUA MIMPI YANG DITULIS TERWUJUD! (AMIN….)

Samarinda, 20 April 2010


Ika Agustina

Selasa, 20 Juli 2010

Allah....

.............
Di tengah kumparan waktu yang semakin menggila ini...
di tengah himpitan jadwal, padat, sesak....
Allah...........
semoga hri ini bisa selesai...

*just another episod :
menunda apa yang bisa ditunda
melakukan apa yang bisa dilakukan

Minggu, 18 Juli 2010

Pra Klimaks - Jingga dan Bunga

......................
Jingga menghela nafas panjang, terpaku..
Berat rasanya memberikan jawaban ini. Jawaban yang mungkin bisa menyakiti pria yang kini berdiri di hadapannya, dan bahkan jauh di lubuk hatinya Jingga sangat terluka mengatakan ini. Farhat berdiri tegak, menunggu. Tanpa ia sadari, di sebelahnya, jantung Dhani berdegub tak kalah kencangnya.

"...Maaf.. tapi..saya.. belum siap menukar setengah agama saya dengan rusaknya ukhuwah saya dengan Bunga.." . Sekuat mungkin Jingga menahan getaran dalam nada suaranya.

"Saya akan menikah, segera! Jika tidak dengan antum, mungkin dengan orang lain. Antum boleh memilih Bunga, atau akhwat lain. Tapi tolong jangan pilih saya", tandasnya.

Hening.
Farhat tersenyum tipis. Semakin kusadari bahwa selama ini aku telah memilih wanita yang tepat, batinnya.

Dhani membuang nafas, lega. Tentu dengan gerakan yang sangat hati-hati. Diliriknya Farhat, heran, bagaimana mungkin di saat genting seperti ini Farhat masih bisa tersenyum. Dhani meraba, menerka apa yang akan terjadi selanjutnya. Dalam diam, pandangannya beralih pada Jingga. Ya, Jingga, wanita itu. Masih kah ada kesempatan?
Jingga menunduk, di mata Dhani tembok besar perlindungan Jingga semakin tebal. Entahlah. Dhani menunduk, bertanya pada ubin-ubin di lantai.

"Jingga, pilihan ana tetap bulat" Farhat angkat bicara, memecah keheningan.
Jingga mendongak kaget, lekat menatap Farhat, sepersekian detik. Ada gusar di matanya. Ya, Dhani bisa membacanya. Mata akhwat itu seakan bertanya, Apa maksudnya?.

"Jingga, bisa bantu ana sebentar?" Jingga menoleh ke arah sumber suara. Ternyata ada dr. Tanti disana. Maaf, aku tak tau harus bagaimana lagi. Menghindar! Opsi itu lagi yang Jingga ambil. Toh, aku sudah mengatakan maksudku.

Tanpa ragu, Jingga segera pergi meninggalkan Dhani dan Farhat.
Meninggalkan senyum di wajah Farhat dan beban berat di hati Dhani. Kedua pria itu mengawasi kepergian Jingga hingga sosoknya hilang di ujung gang.

Sepeninggalan Jingga, Farhat menepuk bahu Dhani. "Ternyata, aku telah mencintai wanita yang tepat". Dhani tersenyum getir, Ya, wanita yang tepat. Hati kecilnya pun sangat ingin berkata seperti itu. "Antum ditolak akh, kenapa masih bisa tersenyum?" selidik Dhani.

Farhat kembali tersenyum, dan dia memang selalu terlihat lebih tampan ketika tersenyum.
"Pena telah terangkat, akh...dan tinta telah mengering", jawab Farhat.

Duhai, cinta begitu lihainya engkau memainkan hati manusia.

.................
(bersambung)

Jumat, 16 Juli 2010

Pegel di kaki.. tapi, ga pegel di HATI!

Last night..

Pegel di kaki.. tapi, ga pegel di HATI!

Yup, habis ngajar tadi siang - sore ^_^
Pegel kaki karena lama juga tidak berdiri dalam waktu lama..Yah, maklum sebagai pribadi dengan tipe belajar KINESTETIK aku selalu banyak bergerak..apalagi pas ngajar ga bisa duduk diam, manis..sukanya keliling kelas, sekalinya ninjau anak-anak satu-satu..berbaur dengan mereka..memulai hubungan baik guur-murid seperti memulai pendekatan mencari sahabat..

Sebuah SMS masuk...^_^ siapa lagi kalau bukan dari sahabat setia (lup u sist!) menanyakan bagaimana pengalaman mengajarku tadi..DUH, rasanya nano-nano keknya..yang pasti semuanya rasa2 yg POSITIF, alhamdulillah..semoga kesan pertama ku dg anak2 begitu menggoda (*ahay!) dan ke depannya bisa terus belajar, belajar, dan belajar jadi guru yang baik untuk mereka...Apalagi jika subhanallah mereka bisa menghasilkan karya yang bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, sekolah bahkan agamanya!

Bismillah..bantu ika ya Allah ^_^ Lov u so much!! makasih untuk kesempatan berharga ini...tak akan kusia siakan !

tak mampu

tak mampu...

tak mampu aku membaca hatimu..
tak mampu aku menangkap isyarat wajahmu...
andai kau tau betapa inginku, mencoba...
bertanya...memahami...makna tersembunyi dari semua ini...

doaku untukmu, selesaikan urusanmu dengan nya..
agar hatiku lebih lega..
agar terbuka tabir yang menutup semua..
untukku, untukmu dan juga untuk dia..


**ini bukan puisi pesimis...
sungguh, hanya sebuah cerita dan sisi melankolis seorang ika agustina ^_^

Deadline oh deadline...

Dibuka dengan basmallah..(bismillahirrahmannirrahim)

Hufhh..hufhh..!!
Bulan ini jadi bulan tersibuk ku sepertinya..yah at least setelah sekian lama tidak sibuk2..(gaya..) Ada beberapa agenda dan event akbar yang terjejal semua dibulan ni..dan bulan ini ada amanah baru, kontrak sampai tahun depan. hEKH, Konsekuensi lain dengan menjadi guru sama dengan harus siap mengahdapi RPP yang belum kelar (revisi terbarunya..kalo RPP lama udah dunk..^^), persiapan ngajar, buku-buku pelajran TIK SMP yang harus dilahap habis..Plus memutar lagi rekaman memory kuliah dua tahun lalu (yah ampyun udh hampir 2 tahun ya aku lulus! wakak ga terasa bo!) Hehehe..yang lucunya ya belajar dadakan dengan penalaran sendiri ttg perangkat ngajar yang ternyata berujung pada ketidakpastiaan dan kebelumselesaian (bahasa apa ini..hehehe). ^_^. Lha?! Kok masih bisa senyum keh..? ya lah, inget kan pepatah lama :
"Kita tersenyum bukan karena bahagia...tapi kita bahagia karena masih bisa tersenyum" ^_^

Ok, lanjut ya curhatnya. Ehem, jadi bukan cuma itu saudara-saudara!
Ada event akbar BEDAH BUKU N PENULISAN FIKSInya FLP dan akhir bulan bertemu sampai akhr RAMADHAN akan bertemu dengan agenda-agenda SALIMAH menyambut ramadhan yang pasti padat..Qiqiqiqii...ditambah lagi agenda rutin tertentu yang emang sudah jadi job rutin ku jauuuuuhhhhhhhhh sebelum kesibukan amanah-amanah baru ini datang.
.............
...................
..........................

En satu lagi agenda kerjaan dunkk.. dirental dan diwarnet yang frekuensi nya ga bisa di duga! (seperti malam ini aku asyik berkejar2an dengan deadline..karena besok bakal ada 1 syuro dan 1 acara akbar ^^) qeqeqeqeqq ampyunnn dah...

....


tadi pagi ketemu Ustad? Mba Ika hapalannya sudah nambah **JREENGG JRENGGG..** Olalalalala....

trus?



^_^

ALHAMDULILLAH ternyata masih bisa merasakan indahnya deadline...merasakan indahnya meloncat dari satu agenda ke agenda yang lain....RPP belum kelar, udh disuruh edit-edit kerjaan lain. Mau rapat eh..ada perubahan agenda di tempat yang lain.. Yah begitulah?

.............

MAN JADDA WA JADDA!! Insya ALLAH!! PASTI BISA LEWAT!! PASTI BISA MENYELESAIKAN SEMUA AMANAH INI DENGAN BAIK !!! PASTI BISA DAN HARUS BISA!!

Ga malu apa> dengan saudara2, para ummahat, akhwat, ustad2 yang lain yang amanahnya lebih berjibun..pergi pagi pulang pagi...(lho?) Hm, amanah mu ini ga seberapa kalee...udah berasa sok sibuk sedunia! ^_^

SEMANGAT! Ini tandany harus lebih pandai lagi MANAJEMEN WAKTU MANAJEMEN KEGIATAN HARUS SITIQOMAH TIDAK ADA KESEMPATAN UNTUK BERLEHA-LEHA

Ya ALLAH mudahkan hambaMu ini ya..kenpada siapa lagi harus meminta kemudahan jika bukan kepada MU ??

ALHAMDULILLAH masih tau rasanya deadline..tandanya ALLAH sayang padaku..tak ingin diri yang dhoif ini cuma disibukkan dengan hal-hal sepele...

Sabtu, 10 Juli 2010

BEDAH BUKU PENGIKAT SURGA & PELATIHAN MENULIS FIKSI

Assalamualaikum.wr.wb

Flp Samarinda mengadakan BEDAH BUKU "Pengikat Surga" Oleh Bent Soe dan Pelatihan Menulis Fiksi.
Catat tanggalnya 18 Juli 2010 jam 8.30 PAGI di AULA masjid Al-Ma'ruf - Samarinda (Depan Mall Lembuswana).
Tiket masuk @ Rp. 10.000 ,- [Gratis Kudapan]

Join us on FLP's BOOK REVIEW "Pengikat Surga" by Bent Soe and Fiction-Writing Training Program.
Write down the date, July 18th 2010 at 8.30 A.M at Al-Ma'ruf Hall - Samarinda (Next to Mall Lembuswana).
Ticket Price @ Rp.10.000,- [Free Snack]

For further information please contact :
0813 4732 4882 (ANA ATARI) Both Call and SMS
0852 4615 5800 (RIZALDY) SMS Only
0813 47 275 278 (IKA AGUSTINA) Both Call and SMS or u can visit me at ALBANNA WARNET jl. kadrie oening

======||MAY ALLAH BLESSING||======================
Apa Kata Mereka Ttg : PENGIKAT SURGA HISANI BENT SOE...

“Dalam bentuk novel, kisah-kisah berlatar perjalanan hidup Rasulullah menjadi begitu dekat dan hidup. Sang tokoh utama Asma putri Abu Bakar hadir hingga ke relung hati, menyentuh simpul-simpul kecerdasan. Novel Pengikat Surga layak dijadikan buku pendamping bagi kajian sirah nabawiyah... See More”. (Bukhori Yusuf, Lc. MA., Anggota DPR RI, Sekretaris DSP DPP PKS, Ketua STIU DI Al-Hikmah)
“Novel Pengikat Surga yang berlatarbelakang sejarah Islam masa Rasulullah ini menggugah dan memadah. Pun meluah berjuta-juta hikmah dan amanah. Membacanya, air mata saya remah. Kisah cinta memang selalu membedah air mata. Novel yang benar-benar inspiring yang mampu memercik bilik-bilik kati yang kering.” (Dul Abdul Rahman, Pemerhati Sastra, Penulis Novel Pohon-pohon Rindu)

Rabu, 07 Juli 2010

Buku : Jodoh Dari Negeri Seberang

Category: Books
Genre: Parenting & Families
Author: Rahmadiyanti Rusdi (penyusun)
Pernikahan beda bangsa kini tampaknya semakin umum. Yang berarti, meningkat pula pemahaman masyarakat mengenai hal ini sehingga anggapan miring pun semakin terkikis, tak seperti di masa lalu. Namun tetap saja ada ketertarikan lebih terhadap seluk-beluk menjalani rumah tangga berbeda latar belakang budaya. Buku ini adalah sekuel dari buku Nikah Sama Bule dari penerbit yang sama. Di sini, asal negara para suami lebih beragam. Ada yang dari India, Amerika, Comoro, Jerman, Turki, Colombia, dan Perancis.

Tidak semua awal pertemuan dikisahkan, tetapi perkenalan lewat internet atau ketika sedang kuliah di luar negeri cukup mewakili. Romantisme pendekatan harus diselingi dengan reaksi keluarga. Cukup wajar bahwa ada yang khawatir akan masa depan putrinya menikah dengan orang asing, apalagi yang belum lama dikenal (bahkan ada yang belum pernah bertemu sama sekali, hanya taaruf lewat chatting, telepon dan surat). Toh akhirnya luluh juga ketika sang pria menunjukkan kesungguhan.

Persiapan pernikahan pun bisa dibilang ‘seru’. Pengurusan surat-surat sungguh rumit, belum lagi mempelai pria baru bisa datang mepet dengan waktu acara atau justru pernikahan tidak dilaksanakan di salah satu negara asal kedua mempelai sehingga mengandalkan bantuan rekan-rekan seperjuangan di negara tempat menuntut ilmu.

Bisa ditebak, rintangan yang langsung menguras energi adalah perkara budaya. Yang sesama Asia mungkin tidak terlalu mencolok, walaupun ada ritual budaya tertentu yang perlu dipelajari. Sedangkan kalau timur-barat sudah ketemu, komunikasi menjadi salah satu solusi tepat dan cepat. Sebab ada hal-hal seperti batasan keterbukaan menyampaikan pendapat atau cara minta izin yang berbeda. Belum lagi kalau sudah ketemu keluarga besar. Tapi ada juga mitos budaya yang ternyata terpatahkan begitu berinteraksi langsung.

Pasangan-pasangan yang membagi ceritanya di buku ini mengakui, kesamaan visi menjadi landasan yang memperkokoh mahligai perkawinan. Ketika diniatkan untuk mencari ridha Allah swt, maka dengan sendirinya permasalahan yang ada harus diselesaikan secara syar’i. Dan suami mualaf malah ada yang sudah jauh lebih tinggi ilmunya dibandingkan dengan sang istri yang Islam sejak lahir. Di sisi lain, istri tetap harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan tak terduga tentang agama dari suami mualaf.

Favorit saya adalah kisah Suci Al-Sadiq (http://utski.multiply.com) apalagi di bagian taaruf yang sedikit kocak dan pertemuan di bandara yang menegangkan. Juga tuturan Yuana Ates (http://yuanaserkan.multiply.com atau http://dilaraafife.multiply.com) – fotonya dan suamilah yang menghiasi sampul buku ini – yang menurut saya romantis sekali plus menggambarkan kekompakan para perantau. Sedangkan Rahmadiyanti (http://deeyand.multiply.com) sebagai penyusun melengkapi buku ini dengan penjelasan mengenai segi hukum pasangan kawin campur.

Para kontributor yang lain: Ari Peach http://mbakari.multiply.com, Atin Mkouboi, Erni Suparti, Hani Sheikh http://fadlan.multiply.com, Nastiti Amiranti, Carnelian Muhammad, Rosita Sihombing http://sikrit.multiply.com, Stalis Armando, Yuli Nava http://worldofwords.multiply.com dan http://foodandtravel.multiply.com

diambil dari : http://niwanda.multiply.com/reviews/item/56

Menanti Sang Revoluisoner

Mujahidku, apa kabar?
Semoga saat ini engkau baik-baik saja
Penatku, penatmu saat ini semoga tetap di jalan-Nya
Semoga mendung ini kau nikmati juga
Supaya kau merasa sejuk setelah seharian bercampur debu

Mujahidku…
Aku rindu dalam rindu-rindu tentang takdir kita
Semoga saat ini Penghulu kita menjagamu,
Melindungimu di jalanan yang terik atau di lautan yang berdebur…
atau… bahkan di musim yang berbeda?

Aku tak pernah tahu
Namun, tahukah kau? Aku selalu yakin akan skenario-Nya

Mujahidku…
Semoga saat ini Dia menjaga hatimu, mata, pendengaran
Jiwamu, semuamu…. (ehmmm!) untukku!
Pun aku, semoga Dia membantuku untuk menjaga kehormatanku, jiwaku… jasadku, semuaku… untukmu! Karena-Nya semata.

Mujahidku… tahukah kau?
Saat ini aku berdoa untuk keselamatanmu
Semoga saat ini engkau masih teguh dijalan yang Ia bentangkan untukmu

Mujahidku…
Saat penat-penat pikir dan jasad begitu menggila
Saat kumparan-kumparan dakwah ini mengajak kita berputar bersamanya…
Sungguh, aku hanya berharap DIA ridha atas apa yang aku dan engkau lakukan (meskipun kau entah dimana)

Mujahidku, entah kau di mana…
Aku tak hendak melukis jasadmu,
Aku tak hendak mereka-reka, menebak-nebak tentangmu!
Sebab mujahidku… tahukah kau?
Aku mencintaimu sebelum mata ini memandang, sebelum telinga ini mendengar
Sebelum hal-hal fisik merusak semua ketulusanku atas siapapun kau!
Dan aku… ingin menjaganya tetap begitu: SEDERHANA

Ah, Mujahidku… semoga kaulantunkan doa yang sama pada Pemilik kita
Sebab takdirku dan takdirmu ada di genggaman-Nya
Dan kita? Tak pernah tahu

Mujahidku…
Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayu-Nya,
Menyelipkan doa semoga aku pantas mendampingimu
Entah… siapa kau, dimana saat ini adamu… namun…
Ada hormat, ada rindu, kepercayaan,
Yang memberiku selaksa energi tulus

Mujahidku, sungguh aku hanya ingin menjaga diriku, jiwaku
Mempersiapkannya… menempanya
Agar jika suatu saat DIA berkehendak, dan membuat skenario tentang kita,
Aku telah siap mendampingimu
Dan kita akan tapaki jalan dakwah yang kita pilih dan kita cintai
Hingga hanya Allah muara akhir semua cita

14 Ramadhan 1423

Untuk seseorang yang dijanjikan Allah, disaat yang hanya Allah mengetahuinya.

Sekilas tentang Rabiah al-Adawiyah:
Lahir sebagai sulung dari tiga bersaudara di Solo, 15 Mei 1981 dari pasangan M. Farzan Ali dan Aisyah. Ia menyelesaikan pendidikan formal dari SD hingga perguruan tinggi di Solo, dan baru saja menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret tepat di penghujung tahun 2004.

Sejak duduk di bangku SMP sudah tertarik dengan aktivitas organisasi. Minatnya pada jurnalistik diawali di SMU dengan mengelola majalah sekolah GEMA SMU-MTA Surakarta. Sedangkan aktivitas organisasi eksternal mulai serius digelutinya sejak bergabung di Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Solo pada tahun 1999. Ia sempat menjadi Ketua Umum PII_Wati Solo periode 1999-2000. Kini, ia masih tercatat sebagai anggota Korps Instruktur PII, untuk training-training bagi remaja.

Hobi membaca, menulis dan ”jalan-jalan” mulai terasah saat bergabung dengan media mahasiswa NOVUM Fakultas Hukum tahun 1999-2001. Ia pun sempat memegang amanah sebagai Kabid Jurnalistik Forum Silaturahmi Mahasiswa Islam (FOSMI) SKI FH UNS pada tahun 2000.

Thun 2001, Robi’ah mulai bergabung dengan Forum Lingkar Pena (FLP) Solo. Sejak itulah pilihan untuk menjadi penulis terus diasahnya dengan menulis dan mengirimkan artikel-artikel nonfiksi ke media lokal, majalah-majalah Islam dan website. Hingga saat ini, ia menjadi salah satu trainer di ”sekolah menulis” FLP dengan spesialisasi karya nonfiksi. Diary pengantin adalah karya kolaborasinya dengan Izzatul Jannah, menyusul karya pertamanya Kenapa Harus Pacaran (DAR! Mizan, Maret 2004), Tak Hanya Sekedar Ngampus (MVM).

Cita-cita menikah di usia muda dan masih berstatus mahasiswa alhamdulillah dapat terwujud. Ia menikah pada 8 Februari 2004 lalu dalam usia menjelang 23 tahun dengan Hatta Syamsuddin, seorang mahasiswa Faculty of Shari’ah International University of Africa, Khortoum Sudan. Bagi keduanya, menikah muda bukan sekadar menghalalkan hubungan, tetapi keberanian untuk mengambil tanggung jawab lebih cepat, kesiapan untuk berjuang dari nol lebih cepat, sehingga lebih cepat pula menginvestasikan segala potensi untuk kemajuan dakwah. Termasuk, menginvestasikan generasi-generasi dakwah yang dilahirkan serta diasuh dalam pernikahan dengan visi yang mantap: Bukan sekedar bahagia, namun bersama menuju surga. Amin.

Sumber: Buku Diary Pengantin, 2005
(Izzatul Jannah dan Rabiah al-Adawiyah)
SUNGGUH, I REALLY LIKE IT !

Menepis Mitos Anak Tunggal

Menepis Mitos Si Anak Tunggal
JAKARTA-- Berbagai alasan yang dapat menyebabkan sebuah keluarga hanya memiliki seorang anak. Mulai dari tingginya angka perceraian, ketidaksuburan, terlambatnya usia wanita berkeluarga dan meningkatnya angka wanita bekerja seringkali mempengaruhi sebuah keluarga hanya memiliki satu orang anak.
Banyak mitos didalam masyarakat yang sering memojokkan anak tunggal sebagai pribadi yang menyulitkan. Padahal belum tentu mitos tersebut benar.
Psikolog Sosial Susan Newman, Ph.D. yang mengajar di Rutgers University in New Jersey sekaligus penulis dari dua belas buku termasuk buku laris Parenting an Only Child: The Joys and Challenges of Raising Your One and Only, berusaha mengungkapkan beberapa mitos mengenai anak tunggal yang tidak selalu benar.

Susan memaparkan, beberapa mitos dalam masyarakat yang mengatakan bahwa anak tunggal akan menjadi anak yang manja, kesepian atau egois, tidak memiliki dasar ilmiah.

“Hal yang menentukan lebih kepada pola pengasuhan orangtua dibandingkan jumlah saudara yang dimiliki, yang akan mempengaruhi bagaimana kepribadian anak tunggal atau anak manapun,” tegas Susan.

saat seseorang mengatakan orangtua harus memiliki anak lebih dari satu, tambah Susan, maka mereka harus mengetahui fakta yang sebenarnya mengenai anak tunggal dan mitos yang seringkali tidak dapat dibuktikan kebenarannya di lingkungan mereka.
Beberapa fakta itu dibuktikan berdasarkan penelitian terbaru dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu:

Mitos 1: Anak tunggal adalah anak yang agresif dan suka memerintah.

Fakta: anak tunggal bisa belajar cepat karena bernafsu untuk menjadi tokoh utama, sebagai kebiasaan yang mungkin terbawa dari rumah. Agak sulit bekerjasama dengan teman, suka memerintah, sikap yang agresif merupakan salah satu sikap yang sulit diterima dalam kelompok.

Mitos 2: Anak tunggal lebih cenderung senang main sendiri, kurang tertarik terhadap hal yang kompetitif karena mereka terbiasa sendirian sepanjang waktu.

Fakta: Kesimpulan itu lebih banyak berhubungan dengan kelas sosial dibandingkan jumlah keluarga. Ketertarikan terhadap hal itu biasanya terpicu dari nilai-nilai yang dikembangkan orangtua dan lingkungan rumah menengah ke atas, yang memang lebih banyak memiliki anak tunggal.

Mitos 3: Semua anak tunggal mempunyai teman khayalan sebagai kompensasi dari kesepian mereka.

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah terhadap hal tersebut. Profesor psikologi dan kajian anak di Yale University Jerome Singer, Ph.D mengonfirmasi imajinasi dibutuhkan untuk memiliki teman khayalan. Hal tersebut bukan hanya dimiliki anak tunggal, anak yang terisolasi, anak yang sakit atau cacat. Teman khayalan, tegas Jerome, merupakan salah satu solusi terhadap kebutuhan untuk bertemu termasuk menghilangkan kesepian, memerangi ketakutan atau kompensasi terhadap perasaan lemah dalam hubungan dengan orang yang lebih dewasa atau anak yang lebih tua. ” Semua anak bisa merasakan hal tersebut,” ujar Jerome.

Mitos 4: Anak tunggal adalah anak yang manja.

Fakta: Menjadi seorang yang manja adalah refleksi dari kehidupan masyarakat. Setelah 20 tahun diberlakukan kebijakan satu orang anak dalam setiap keluarga di Cina, para orangtua menemukan anak tunggal tidak selalu manja dan tidak ada perbedaan pada hubungan anak tunggal dengan teman-temannya dibanding dengan dengan anak yang memiliki saudara kandung.

Mitos 5: Anak tunggal adalah anak yang egois.

Fakta: Setiap anak pada satu masa percaya dunia berpusat pada dirinya. Profesor kedokteran anak dan psikiatri di Robert Wood Johnson Medical School New Jersey, Michael Lewis mengatakan egois artinya ialah ketika seseorang memikirkan dirinya sebagai oposisi dari orang lain. Anak-anak yang tidak dapat melihat dari sudut pandang orang lain terlihat egois.

Mitos 6: anak tunggal selalu menginginkan semua harusberjalan sesuai dengan cara mereka.

Fakta: Anak-anak yang memiliki saudara kandung seringkali harus berurusan dengan ”siapa yang jadi bos”. Misalnya, saat dihadapkan dengan saat berbagi mainan, menonton televisi dan perhatian orangtua. Guru taman kanak-kanak, Deejay Schwartz, mengobservasi anak tunggal merasa kesulitan dan harus berjuang menjadi seseorang yang berada di garis depan atau berteriak paling keras jika ingin didengar. Sementara, anak-anak yang memiliki saudara kandung selalu di dengar, sehingga hal itu berfungsi membuat mereka lebih tenang.

Mitos 7: Anak tunggal selalu cenderung tidak mandiri.

Fakta: Anak tunggal yang biasanya mendapatkan tuntunan dari orangtua dan tidak adanya saudara kandung untuk bergantung, justru lebih mengandalkan dirinya sendiri serta mandiri dibandingakan anak-anak yang memiliki kakak dan adik yang bisa membantu mereka.

Mitos 8: Anak tunggal menjadi lebih matang lebih cepat.

Fakta: Anak yang memiliki saudara kandung berhubungan dan berbicara lebih banyak dibandingkan dengan orangtuanya. Tokoh panutan anak tunggal adalah orangtua mereka. Hasilnya anak tunggal meniru perilaku orangtuanya lebih banyak seperti cara bicara seperti orangtua dan membangun kemampuan untuk mengungkapkan alasan lebih cepat sebagai alat pelengkap mereka untuk menghadapi saat sedih dan bahagia ketika mereka tumbuh dewasa. (berbagai sumber/ri)
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/09/01/14/26010-menepis-mitos-si-anak-tunggal

Mengurai kata sabar...

dr notes FB seorg akhwat Deasy Lna Tsuraya

Di malam yang hening ini, sambil ditemani iringan murottal Al-Quran anak -Ahmad Saud- aku mencoba mengurai kembali kata “sabar” yang selama ini sering kita dengarkan. Dan pengertian sabar tersirat dan tersurat dalam ayat – ayat Alloh secara singkat berikut ini..

Sabar merupakan kata kerja aktif, bukan pasif. Artinya orang yang bersabar itu tidak berdiam diri, mengurut dada dan pasrah begitu saja. Justru baru dikatakan orang itu bersabar ketika berbuat sesuatu yang baik atau lebih baik, untuk merespon setiap kejadian yang menimpanya. Alloh telah berfirman; “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” (Qs. Muzammil: 10). Ayat ini menjelaskan bersabar dengan cara menjauhi. Di ayat lain Alloh mengingatkan; “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.” (Qs. Huud: 11) Ayat ini setidaknya menerangkan bahwa bersabar bisa dilakukan melalui amal – amal sholih kita.

Sabar juga dapat dikatakan menunda respon. Yakni tidak melakukan sesuatu sampai pikiran dan perasaan menjadi tenang sehingga kembali normal dan berfungsi dengan baik. Ini erat sekali kaitannya dengan marah. Sabar adalah kekuatan mengontrol diri, di saat emosi meledak. Kemampuan menunda respon inilah yang dikatakan sabar. Selain itu sabar dalam menunda respon ini juga terkait pada saat sedang kita bergembira dan bahagia. Ketika bahagia dan gembira diperlukan kesabaran agar bisa bertindak yang tidak melanggar. Kala punya uang banyak tidak membeli sesuatu yang memang tidak dibutuhkan. Tetapi bisa menabung. Alloh berfirman; “Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Alloh memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.” (QS. Yunus: 109). Dalam ayat ini Alloh mengajarkan kepada Nabi bersabar setelah menerima sesuatu sampai ada petunjuk selanjutnya. Di sini bersabar menunggu, menunda melakukan sesuatu sampai pada perintah berikutnya.

Wujud kesabaran juga ketika kita bisa menyatukan badan dan pikiran di satu tempat. Ketika badan dan pikiran tidak sinkron, berseberangan, yang ada hanyalah ketergesaan. Dalam Surat Al-Anfal ayat 66 Alloh memerintahkan orang iman yang sedang berperang untuk menyatukan badan dan pikiran dalam menghadapi musuh. Satukan badan dan pikiran. Berdzikirlah, pesan Alloh dalam ayat yang lain. Tak lain dan tak bukan adalah usaha untuk konsentrasi pada situasi yang tengah dihadapi. Simaklah; “Sekarang Alloh telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Alloh. Dan Alloh beserta orang-orang yang sabar.”

Sabar juga dapat diartikan melakukan satu hal di satu waktu. Jangan terkecoh dengan budaya instan. Sebab pada dasarnya tidak ada orang yang bisa mengerjakan dua hal dalam satu waktu. Firman Alloh; “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Qs. Thaha: 132). Jadi kalau pas sholat ya harus sabar dengan menyadari kalau dirinya sedang sholat bukan mengerjakan yang lain.

Alloh berfirman (lagi); “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk tetapnya perkara.” (Qs Lukman: 17). Bersabar dalam ayat ini mengandung arti menikmati proses, apa pun hasilnya nanti. Yang jelas saat ini sedang menerima terhadap apa yang telah ditimpakan dan ditakdirkan Alloh Swt.

Sabar ajuga dilakukan dalam melatih kemampuan menyesuaikan tempo kita dengan tempo orang lain. Kadang kita terlalu cepat, sedangkan orang lain lambat ataupun sebaliknya. Maka perlu bagi kita untuk menyesuaikan iramanya, sehingga bisa terjalin kebersamaan dan tidak mengganggu adanya. Alloh telah berfirman; “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Qs. Al-Kahfi: 28). Ayat ini merupakan perintah kepada Nabi SAW untuk tetap mau berkumpul, menyesuaikan diri dengan para dhuafa dan fakir – miskin.

Dan pada akhirnya... puncaknya, sabar adalah mengetahui bahwa segala sesuatu itu milik-Nya dan semua akan kembali kepada-Nya. Jika hal ini sudah menjadi ketetapan dan kesadaran setiap saat, maka berarti kita telah memiliki tingkat kesabaran yang full deh, tiada tandingnya. Dasarnya adalah sebagaimana yang tersebut dalam dalil yang telah sering kita simak di surat Al-Baqoroh ayat 155 - 157: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.””

Ishbir Ya Ukhti

QS. Al Imron:200.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

"ishbir..ya ukhti...", ya hanya tiga kata memang..
Tiga kata sederhana...
yang sanggup meruntuhkan sempitnya hati dan sesaknya jiwa..
Tiga kata sederhana...
yang dengan mudahnya melelehkan gumpalan-gumpalan gundah di hati dan mataku
menusuk tajam naluri humanisku
ya ternyata...
bagaimana pun juga aku hanyalah manusia..

"ishbir..ya ukhti..."
Tiga kata sederhana...
yang bahkan dengannya ingin rasanya ku beli seisi dunia
sungguh, dunia seakan menjadi begitu murah..
dibandingkan harga dari tiga kata itu...
Ada ragu, ada harap, ada cemas, ada takut...ada cinta..

"ishbir..ya ukhti..."
Ya, ini bukan kali pertamanya aku menerimanya...
ada beberapa kali "isbhir" sebelumnya..
tapi selalu saja setiap kali kata "isbhir" itu keluar..
lidahku kelu, seakan bungkam ribuan alasan, argumen manapun..patah seketika!
detik itu juga...
................
tapi, ukhti...lidahku kelu bukan sembarang kelu..

Ya, aku harus sanggup, mampu, yakin!
Yakin bisa memeluknya erat-erat dalam perjalanan taqwa ini
Yakin bisa tetap bertahan walau tertatih...
Yakin! karena tiada lagi pelukan yang lebih menentramkan selain pelukanNya
Kemana lagi aku harus mencari ketentramana, ketenangan, jika bukan kepadaNya?
Kepada siapa lagi aku harus menagih cinta?
Kepada siapa lagi, jika bukan kepadaNya..

Rabb, kuatkanlah hamba...
Jika suatu keadaan itu memang terbaik untuk agamaku, da'wahku, duniaku, akhiratku, diri dan keluargaku maka dekatkanlah...
JIka suatu keadaan itu buruk, maka jauhkanlah...
dan takdirkanlah kebaikan dimanapun aku berada..
dan jadikanlah aku Ridho untuk menerimanya...


27 Juni 2010
Ika Agustina
original mind.......
"qurrota aini"

Ishbir Ya Ukhti

QS. Al Imron:200.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

"ishbir..ya ukhti...", ya hanya tiga kata memang..
Tiga kata sederhana...
yang sanggup meruntuhkan sempitnya hati dan sesaknya jiwa..
Tiga kata sederhana...
yang dengan mudahnya melelehkan gumpalan-gumpalan gundah di hati dan mataku
menusuk tajam naluri humanisku
ya ternyata...
bagaimana pun juga aku hanyalah manusia..

"ishbir..ya ukhti..."
Tiga kata sederhana...
yang bahkan dengannya ingin rasanya ku beli seisi dunia
sungguh, dunia seakan menjadi begitu murah..
dibandingkan harga dari tiga kata itu...
Ada ragu, ada harap, ada cemas, ada takut...ada cinta..

"ishbir..ya ukhti..."
Ya, ini bukan kali pertamanya aku menerimanya...
ada beberapa kali "isbhir" sebelumnya..
tapi selalu saja setiap kali kata "isbhir" itu keluar..
lidahku kelu, seakan bungkam ribuan alasan, argumen manapun..patah seketika!
detik itu juga...
................
tapi, ukhti...lidahku kelu bukan sembarang kelu..

Ya, aku harus sanggup, mampu, yakin!
Yakin bisa memeluknya erat-erat dalam perjalanan taqwa ini
Yakin bisa tetap bertahan walau tertatih...
Yakin! karena tiada lagi pelukan yang lebih menentramkan selain pelukanNya
Kemana lagi aku harus mencari ketentramana, ketenangan, jika bukan kepadaNya?
Kepada siapa lagi aku harus menagih cinta?
Kepada siapa lagi, jika bukan kepadaNya..

Rabb, kuatkanlah hamba...
Jika suatu keadaan itu memang terbaik untuk agamaku, da'wahku, duniaku, akhiratku, diri dan keluargaku maka dekatkanlah...
JIka suatu keadaan itu buruk, maka jauhkanlah...
dan takdirkanlah kebaikan dimanapun aku berada..
dan jadikanlah aku Ridho untuk menerimanya...


27 Juni 2010
Ika Agustina
original mind.......
"qurrota aini"

cintaku pada hujan sebesar rinduku pada pelangi

Apa yang engkau pikirkan kawan sat pertama membaca status YMku itu?
"cintaku pada hujan sebesar rinduku pada pelangi :)"

note : sungguh, ini note bukan utk someone....

Bagaimana kita berusaha mencintai sebuah ujian, kondisi, keadaan atau apapun itu...meski awalnya mungkin tidak enak, perih, dan berdebur! Sungguh, betapa kita belajar untuk cinta apa derasnya hujan, gemuruhnya halilitar...Sebesar itu juga rindu kita akan harapan baru yang akan datang di masa depan! Rindu yang tak terperi pada masa depan yang cerah itu..yang berkilau, berbinar laksana purnama, bahkan lebih terang lagi. Hari esok, yang embun paginya lebih menyejukkan, yang pelanginya jauh lebih indah, dan mataharinya pun bersinar cerah, tak menyilaukan mata.
Akan kunantikan hari itu tiba, sungguh!

Cintaku pada hujan sebesar rinduku pada pelangi!

just another episod - Jingga dan Bunga

Definisi Orang Kaya

Apakah Anda orang kaya atau miskin? Bagaimana cara mengukur diri Anda, masuk kategori orang kaya atau miskin? Gampang. Berikut ini adalah indikasi2 yang bisa membuktikan bahwa Anda adalah orang kaya. Jika Anda tidak merasa memiliki indikasi di bawah ini, berarti Anda masih hidup dalam taraf kemiskinan:

1. ORANG KAYA BISA MEMBERI
Seseorang bisa dikatakan kaya kalau sudah bisa memberi. Mengapa? Logikanya gini : orang kaya hartanya sudah terlalu banyak dan dia sering bingung harus taruh di mana. Daripada mubazir, tercecer-cecer, rusak dimakan tikus, atau bahkan dicuri orang, mending berikan saja pada orang yang membutuhkan. Nilainya tidak masalah. Mau kasih orang Rp. 100 perak atau Rp. 100 ribu. Pokoknya siapapun yang bisa memberi, dia SUDAH PASTI ORANG KAYA.

2. ORANG KAYA TIDAK REWEL
Kembalian dari toko kurang Rp 50 perak? Pelayan di restoran jorok? Pakaian pramusaji nggak rapi? So what? Pada dasarnya, ketika Anda membeli sesuatu, pergi ke restoran, ke hotel, atau ke mana pun, dan ada orang yang “melayani” Anda, logikanya orang itu punya posisi di bawah Anda (namanya juga pelayan). Jadi sangat tidak wajar kalau kita menuntut orang yang melayani kita itu haruslah orang yang sangat rapi, sangat sopan, cerdas, dan perfeksionis. Bayangkan pembantu di rumah Anda jauh lebih rapi, lebih sopan, dan lebih pintar daripada Anda. Gimana perasaan Anda? Bisa-bisa, teman-teman Anda mengira Andalah pelayannya, bukan Tuannya. Karena itu, kalau pelayan yang melayani Anda nggak rapi, toko yang Anda kunjungi lusuh, pegawai toko tidak tersenyum pada Anda/jutek, atau pramusaji lupa/kurang mengembalikan uang belanjaan Anda, Anda cukup tersenyum pada mereka. Nggak apa-apa, itu adalah hal wajar, karena mereka ada untuk melayani Anda. Dan seorang pelayan tidak harus lebih baik daripada Anda.

3. ORANG KAYA TIDAK BERHITUNG
Orang kaya nggak pernah mikir soal hitung-hitungan. kalau teman yang minjam uang telat ngembaliin, ya udahlah, toh cuman 1-2 hari atau 1-2 tahun. Ngapain diributin? Toh uang di rumah masih ada kok. Dan lagi kalau dia nggak ngembaliin, ya ngapain harus ngejar dia atau maksa bayar, sampe manggil tukang pukul buat ngancam-gancam segala? Justru orang kaya punya sikap yang berpasrah. Kalau yang minjam tidak bisa mengembalikan, ya udah, pasrahkan saja uangnya. Uang bukan hal besar buat orang kaya, justru hati yang besar itu yang terpenting. Orang berhati besar dapat terlihat dari sikapnya yang bisa berpasrah. Hanya orang kaya yang punya hati besar.

4. ORANG KAYA TIDAK MEMINTA-MINTA
Orang kaya tidak pernah minta-minta pada tetangga atau saudara-saudaranya. Mereka punya harga diri yang cukup tinggi, dan selalu berusaha untuk mencukupkan dirinya sendiri. Tidak ada kata susah bagi orang kaya. Bisa makan Nasi dan garam saja sudah menjadi kebanggaan sendiri. Ya lho… itu makanan paling mewah yang pernah ada di dunia ini. Carilah orang-orang di dunia, dan tantang mereka untuk makan Nasi dan Garam saja. Siapa yang bersedia? Hanya orang-orang berhati emas yang mampu bisa menikmati makanan semewah itu. Dan hanya orang-orang kayalah yang punya hati yang terbuat dari emas.

5. ORANG KAYA TIDAK IRI
Mengapa harus iri dengan tetanga yang punya mobil baru? Mengapa harus dengki pula dengan teman yang punya rumah mewah? Kita orang kaya kok. Kita punya semua yang mereka miliki, dan semuanya abadi. Nggak perlu takut digusur setiap saat, nggak perlu takut kebanjiran, nggak perlu pusing mikirin gimana bayar cicilan dan pajaknya setiap bulan. Dan yang pasti, nggak perlu takut bakal dicuri atau dibobol orang. Semuanya aman dan nggak pake ribet. Coba pikir… dengan semua kekayaan yang kita miliki dan fasilitas serba “wah” semacam itu, masih perlukah Anda iri pada tetangga dan teman-teman Anda?

6. ORANG KAYA TIDAK GAMPANG MARAH
Orang ngomongin kita? Ngatain kita? Atau bahkan mencibir kita? Trus kenapa? Anda merasa bermasalah? Saya nggak tuh. Karena saya orang kaya. Mengapa? Lha, orang kaya itu punya wawasan yang luas. Justru dengan wawasan luaslah kita bisa kaya seperti sekarang. Bukti kalau orang berwawasan luas adalah dia bisa menerima segala hal, termasuk cibiran, omongan miring, dan gosip tentang dirinya. Dia akan menampung semuanya dan tidak memendamnya. Dia tidak akan frontal membalas semua omongan miring itu. Ngapain ngehabisin tenaga dan waktu buat gituan? Orang kaya justru memusatkan pikirannya untuk mencari cara agar bisa menjadi “lebih kaya”. Jadi… buat marah-marah, caci maki orang, atau ngatain orang… nggak deh. Itu bukan gawean orang kaya.

7. ORANG KAYA PUNYA PRINSIP
Orang kaya tahu harus kemana. Karena itu dia nggak gampang dipelintir, dibeli, atau disuap orang. Jalannya jelas, dan komitmennya kuat. Dia akan melihat apa yang buruk dan yang baik dengan sangat transparan, nggak ada istilah zona abu-abu. Dia punya pertimbangan yang baik dan berani mengambil keputusan serta tanggung jawab dari keputusan yang diambilnya. Nggak ada cerita melimpahkan tanggung jawab ke orang lain. Itu nggak ada harga diri namanya. Orang kaya kok nggak punya harga diri? Memalukan sekali!!!

8. ORANG KAYA MENGHARGAI ORANG LAIN
Siapapun teman dan lawan kita, di mata orang kaya, semuanya sama. Orang Kaya sangat bisa mengayomi dan berdialog dengan siapapun tanpa prasangka. Orang kaya itu nggak picik. Mereka akan sangat antusias menemui lawan yang mengajak bertemu dan berdamai. Mereka juga akan sangat menghargai saran orang-orang, baik yang membangun apalagi yang menjatuhkan. Dia bahkan akan serta merta memeluk orang-orang yang berempati maupun yang tidak bersimpati padanya. Semua orang di matanya sama. Dia memang bukan Tuhan, dan tentu saja porsi persahabatan dengan teman dan musuh juga dia bedakan. Namun dalam kondisi apapun, ketika orang (baik musuh dan teman sekalipun) membutuhkan dirinya, dia akan selalu ada.

9. ORANG KAYA PUNYA TATA KRAMA
Dalam tradisi orang Tionghua, orang itu bisa kaya kalau menghormati orang tua. Nggak percaya? Tengoklah tradisi pemberian angpao. Anda baru bisa dapat angpao dari orang tua kalau Anda bersujud 3X dan menyodorkan air teh pada orang tua. Semakin banyak angpao, berarti semakin kayalah Anda. Karena itu, orang Tionghua sangat menekankan sikap sopan pada orang tua. Tidak perduli bagaimana kasarnya orang tua mereka, tetapi anak-anak selalu menjunjung orang yang lebih tua itu. Mereka akan bersikap sopan, selalu menolong, dan bahkan selalu menghargai para tetua. Tanpa mengeluh. Tanpa dendam. Jadi… jika ingin menjadi kaya, tetap kaya, bahkan semakin kaya, kuncinya hanya 1: hormatilah orang tua/orang yang dituakan. Lakukan dengan hati yang iklas. Tanpa menunggu waktu lama, hartamu akan bertambah banyak.

10. ORANG KAYA TAKUT TUHAN
Berapa pun hasil yang kau peroleh hari ini, semuanya berasal dari Tuhan. Tuhan punya kehendak dan bisa membuatmu sukses, serta membuatmu hancur. Ketika kau takut pada Tuhan, Dia akan memberikan apa yang kau mau. Tetapi jika kau sombong, hanya dengan meniupkan sedikit nafasNya, maka habislah engkau. Karena tahu bahwa semua hartanya berasal dari Tuhan, maka orang kaya selalu punya rasa takut dan selalu taat padaNya. Mereka akan rajin memuji Allah, menyembah Dia, dan selalu memiliki rasa syukur. Semua mereka lakukan, karena Allah telah bermurah pada mereka.

Inilah ciri-ciri Orang Kaya yang benar-benar kaya sekaya-kayanya. Jika Anda telah melakukan semua hal ini, maka sudah sangat jelas kalau Anda adalah orang kaya. Tetapi, jika Anda tidak melakukan semuanya, tidak perduli berapa besar hartamu di tabunganmu, dana investasi, atau reksadanamu, engkau hanyalah orang miskin yang paling hina di dunia ini.

So, jika ingin sukses dan jadi orang paling kaya di dunia: lakukanlah hal ini!!! Dan jika semuanya Anda lakukan, sudah dapat dipastikan : Andalah ORANG TERKAYA DI DUNIA!!!

Selamat mencoba untuk jadi kaya.... Tak doakan orang yang membaca Pesan ini jadi kaya raya....