Pages

priBotTab2

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Kamis, 12 April 2012

Sajak Tentang Perempuan

Perempuan itu.. keluar pagi hari
kadang bermotor sendiri, terkadang pula diantar sang suami
bekerja pagi, membuka kunci, menyiapkan peralatan..
Terkadang ada banyak yang harus diselesaikan..
melayani beragam permintaan pelanggan..
mulai hanya sekedar percetakan, pengeditan hingga pengetikan
sungguh selalu ada kesulitan setelah kemudahan..
karena tulus, ikhlas, dan senyuman sudah menjadi kebiasaan..

Perempuan itu.. sibuk sendirian..
di pojok kantornya yang lenggang..
ditata, digunting, dihias, diberi warna dan sedikit bunga, dicetak
lembar demi lembar disusunnya rapi..
Murid kecilnya dengan polos menanyakan : "Untuk apa Ustadzah?"
Senyum tulusnya mengembang..
"Untuk dijilid", jawabnya tanpa meninggalkan pekerjaan
 Lincah gerakannya, tanda kerjaan ini sudah menjadi kebiasaan

Perempuan itu, baru datang...
Senyumnya riang, dengan plastik fotokopian dalam gengaman..
Tas punggungnya tidak pernah ringan..
Belum lama jaraknya dari parkiran,
Anak-anak remajanya berhamburan datang..
Diberondong dengan banyak pertanyaan..
Satu, dua, tiga orang telah selesai dengan urusan..
Masih ada satu ternyata, yang ketinggalan..
"Kenapa?", tanyanya..
Ternyata, bukan jawaban yang dia inginkan..
Melainkan, sebuah pelukan yang menenangkan...

Perempuan itu kerja paruh waktu..
ada juga yang memang kerja tak kenal waktu..
dalam gajinya ada hak ibunya, ayahnya, kakaknya, adiknya..
dia perempuan pekerja yang biasa saja, bagi dunia..
tapi bagi keluarganya..
dialah tumpuan harapan mereka..
dia yang ingin tetap istiqomah menjadi pembeda..
berbaur tapi tak lebur..
menjaga harga diri muslimahnya..dimanapun ia berada..

Perempuan-perempuan itu..
ramai mengerumuni ragam tumpukan fotokopian..
bersenjatakan amplop, kertas, gunting, dan lem untuk merapikan..
besok akan ada ujian, dan tugas mereka adalah pengepakan..
terkadang mereka juga datang di awal waktu..
membuat minuman, menyiapkan suguhan atau kudapan hangat
agar di awal hari yang penuh amanah ini, rekan kerjanya semakin semangat
mereka juga kerap ada dalam pekerjaan-pekerjaan sederhana..
menginput data, merapikan administrasi, hingga mengatur posisi lemari..
mereka jauh dari microphone atau sorotan kamera..
tapi tanpa kerja mereka yang sederhana..
segalanya tentu jadi berbeda..
pujian, terkadang memang dibutuhkan tetapi bukan tujuan utama mereka..
harapan mereka sederhana, bersegera menyelesaikan suatu kerja kemudian beralih ke kerja-kerja lainnya
walau sulit, tapi mereka menikmatinya..
Mengapa?
karena dalam kerja mereka selalu ada cinta..

Perempuan itu jalan kaki jauh dari simpangan depan..
berbekal air minum, jikalau haus di perjalanan..
tujuannya satu, berjumpa adik-adik binaan..
yang lain, punya strategi cinta yang berbeda..
sms perhatian dan taujih berulang-ulang..
Di antara perempuan itu..
ada juga yang pemberani..
tampil di depan, membawakan materi..
berdakwah dengan hati, menggugah emosi..
berteriak lantang membela kebenaran..
bersikap tegas walau banyak yang jadi penghalang

merekalah.. perempuan-perempuan itu..
yang selalu ingin berada di jalan sang pejuang..
karenanya, siangnya hidup dan malamnya larut dalam do'a yang panjang..
dia bukan tidak punya rumah, kuliah, atau maisyah..
dia sebenarnya juga lelah, tapi lelahnya tak melalaikannya dari amanah..

Perempuan itu termasuk juga ibuku..
perempuan-perempuan akhir zaman..
yang rindu akan gelar sholehah..
yang membeli masalahnya dengan shodaqoh..
yang paginya sibuk, dengan urusan-urusan rumah tangga..
yang siangnya ramai dengan aktivitas bermacam rupa..
 yang malamnya juga harus tetap kejar setoran..
bukan sembarang setoran melainkan setoran amalan..
mereka perempuan yang rindu surga..
berharap di sana nanti hidup bahagia bersama Nabi, seperti tetangga..

Perempuan-perempuan itu..
ialah anak yang membukakan kunci surga ibu bapaknya..
ialah istri yang menjadi penyejuk mata dan hati suaminya..
ialah ibu, teladan dan madrasah pertama anak-anak nya..
ialah cahaya yang menerangi sekitarnya yang gelap gulita..

Perempuan itu..
Aku, kamu, dia, kita, mereka, kalian semua..
Semoga selalu istiqomah dengan amal-amal biasa tapi dicintaiNya
Benar memang.. perempuan lah yang paling banyak memasuki nerakaNya..
tapi perempuan jua-lah..
yang kelak akan berbondong-bondong : memasuki surgaNya..
dan perempuan-perempuan itu ..
Aku, kamu, dia, kita, mereka, kalian semua..
semoga beruntung berada dalam golongan yang kedua..

~Qurrota A'yun~
Beruntunglah karena kita perempuan..
dan aku harus banyak belajar pada kalian..
perempuan-perempuan luarbiasa yang menjadi kesayanganNya..