Inilah jawaban Niken Puspitasari tentang pertanyaan..
Subhanallah...terimakasih ukhti atas bimbingannya selama ini..
Bismillah..
Ana ditanya oleh seorang muslimah dari Samarinda. Beliau seorang guru
TIK dan wali kelas 9 SMP. Kadang beliau diminta menggantikan guru
tahfidz jika guru tersebut tidak hadir. Hal itulah yang menjadi salah
satu pendorongnya untuk lebih baik dan lebih cepat menghafal qur’an
meskipun dalam kondisi sibuk.
(Di sini ana menjawab singkat saja, karena waktu ana di warnet sangat
terbatas, barangkali bisa membantu para sahabat yang sibuk tapi punya
keinginan kuat untuk menghafal qur’an.. )
Pertanyaan:
Kira-kira metode tahfidz apa yang paling cocok saya gunakan ya..mba?
saya ingin bisa istiqomah dalam menghapal meskipun aktivitas skrg padat.
tapi saya merasa mungkin ini karena saya saja yang belum menemukan cara
manajemen waktu yang terbaik, terutama kurang meluangkan waktu untuk
menghafal.
Jawaban:
[1] Sebaiknya ukhti punya qur’an saku dan mp3 yang bisa dibawa ke mana saja (kecuali ke kamar kecil).
Manfaatkan waktu senggang, misal: saat2 menunggu, perjalanan
pergi-pulang untuk menghafal atau mendengarkan murattal. Targetkan 1
bulan bisa dapat minimal 1 surat di juz 29 atau 28. Ini sudah bagus.
Yang penting mudah dilaksanakan dan istiqomah.
[2] Kalau hari2 biasa, targetkan 1 hari menghafal 1-2 ayat tiap hari.
Kalau ayatnya pendek2, bisa menghafal 5 ayat per hari. Nah, di akhir
pekan, luangkan waktu untuk mengulang2 hafalan qur’an sehingga menjadi
satu kesatuan yang utuh dan mantap.
Atau bisa juga membuat metode yang lebih terorganisir, misalnya 1 pekan menghafal 1 halaman. Satu halaman terdiri dari 15 baris (di quran pojok/mushaf madinah). Targetkan 1 hari menghafal 3 baris,
maka 1 halaman itu bisa selesai dalam 5 hari. Hari ke-6 (Sabtu) dan
ke-7 (Ahad) digunakan untuk muraja’ah dan memantapkan hafalan. Jika
sudah mantap di hari Sabtu, lakukan pemantapan lagi di hari Ahad sambil
memuraja’ah hafalan lama yang sudah dimiliki.
Nah, dalam proses menghafal 3 baris dalam satu hari itu, gunakan lagi trik khusus. Misal:
-jika 3 baris itu terdiri dari 6 ayat, maka hafalkan 3 ayat di pagi
hari sebelum shubuh, dan 3 ayat di sore hari menjelang maghrib.
-jika 3 baris itu terdiri dari 4 ayat, maka hafalkan 2 ayat di pagi hari dan hafalkan 2 ayat selanjutnya di sore hari.
Jika ini dilakukan rutin, bisa hafal 4 halaman = 2 lembar = 1/5 juz dalam 1 bulan.. atau dengan kata lain, hafal 1 juz dalam 5 bulan.. atau hafal 4-5 juz dalam 2 tahun. Alhamdulillah.. ini sangat baik daripada hanya berangan2 menjadi penghafal qur’an.
[3] Hal yang mendukung lancarnya hafalan: surat yang dihafal itu
dibaca setiap hari selama proses menghafal. Misal ukhti sedang menghafal
surat al-Insan. maka bacalah surat itu setiap hari selama satu bulan.
Insya Allah hafalan ukhti akan sangat lancar. Bahkan, tidak sampai
sebulan sudah lancar dan sudah hafal di luar kepala, insya Allah..
= = = =
Pertanyaan:
Murojaah hapalan surah2 yg sudah dhapalnya bagusnya gmn? Hafalan ana
sudah hampir 2 juz. Di tiap sholat sunnah kah…apa harus habis seluruh
hafalan itu 1 hari..?
Jawab:
Muraja’ah hafalan terbaik adalah saat sholat tahajud. Selain itu,
juga di sholat sunah yang lain, misal: sholat dhuha, sholat rawatib,
atau sholat sesudah berwudhu, atau sholat mutlak. Bisa juga muraja’ah
dilakukan di luar sholat. Ssebenarnya ada aturannya, berapa jumlah juz
yang harus dimuraja’ah jika telah mencapai jumlah tertentu. Seingat ana:
1- jika hafal 1-5 juz, maka muraja’ahnya 1/2 juz per hari
2- jika hafal 5-10 juz, maka muraja’ahnya 1 juz per hari
3- jika hafal 10-15 juz, maka muraja’ahnya 1,5 juz per hari
4. jika hafal 15-20 juz, maka muraja’ahnya 2 juz per hari
5. jika hafal 20-25 juz, maka muraja’ahnya 2,5 juz per hari
6. jika hafal 25-30 juz, maka muraja’ahnya 3 juz per hari
Hanya saja, nanti kalau sudah hafal 30 juz, maka muraja’ah minimal yang harus dilakukan adalah 5 juz per hari.
= = = =
Ini hanya jawaban singkat ana saja, sebagian berdasarkan pengalaman
ana sebelum masuk mahad tahfidz. Barangkali ada pembaca yang ingin
menambahkan, silahkan..
Oh ya, bulan Januari 2012 ada ujian akhir semester di mahad ana.
Ujian bisa berlangsung sekitar 1 bulan dan dilakukan lebih awal dari
jadwal untuk antisipasi. Jika dihitung2, sebenarnya ana merasa baru
benar2 full di mahad tahfidz selama 1 tahun 2 bulan hingga bulan
Desember 2012 ini.
Memang di tengah2 menghafal banyak sekali ujian, tantangan dan
rintangan hidup yang dialami. Entah berapa ratus air mata yang menetes,
entah berapa peluh keringat yang mengalir, berapa kesedihan hati yang
dirasakan.. Namun, semoga akhir dari perjuangan ini adalah sebuah
kebahagiaan, kebahagiaan yang hakiki dan abadi.. Aamiin
Insya Allah akhir Desember ini ana sudah hafal 28 juz. Alhamdulillah, ini semata-mata karunia Allah. Haadzaa min fadhlillaaah..
Insya Allah ana posting lagi di akhir bulan Januari 2012, jika Allah masih memberikan umur pada hamba-Nya yang dhaif ini..
= = = =
Ya Allah, hamba rela menderita dan bersusah payah untuk mendapatkan
ilmu. Ya Allah, keridhaan-Mu lah yang kami harapkan.. Luruskan hati,
ucapan, dan perbuatan kami, Ya Allah. Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabran wa tawaffanaa muslimiin.. Aamiin..
0 komentar
Posting Komentar