Pages

priBotTab2

Minggu, 07 November 2010

Nikah : "Tanya Gimana?"

HM...Ada yang unik fenomena beberapa minggu ini..Owh, bukan..bukan terkait dengan merapi dan serangkaian ujian bencana alam yang menimpa Indonesia. Ini tentang fenomena yang sensitif di dunia manusia..khususnya dunia perikhwahan hehe *ga segitunya kali ya*

fenomena apakah itu? fenomena yang ditunggu2 tentu saja..
fenomena merah jambu (ehem!) tapi merah jambu yang ini sudah HALAL saudara-saudara ^0^
yupz..fenomena : WALIMATUL URSY'
kirain apaan keh...Betuk-betul tidak kau perhatikan..sudah berapa undangan walimatul ursyi engkau hadiri bulan-bulan ini. Entah hanya kebetulan atau mungkin karena ini bulan-bulan yang ramai orang biasa melangsungkan pernikahan.

Sebenarnya bukan fenomena PERNIKAHAN itu yang menarik, tapi yang lebih menarik ingin dibahas di sini ialah :
1. Bagaimana proses jodoh mereka bisa bertemu ?
2. Bagaimana kehidupan mereka berubah setelah hari yang dinantikan itu tiba?

1. Bagaimana proses jodoh mereka bisa bertemu?
Tentunya tanpa pacaran, dengan taaruf/nadzor. Dan yang unik adalah bagaimana skenario ALLAH Maha Indah mengatur semua itu. Ada yang berjodoh dengan teman sekelasnya sendiri, sama-sama sarjana kedokteran pula. Ada yang ternyata berjodoh dengan sesama teman organisasinya. Ada juga yang mungkin secara organisasi tidak terkait tapi jika kita perhatikan masing-masing sifat dan karakter mereka : subhanallah : Cocok!. Dan banyak juga berita bahagia kali ini datang dari akhwat angkatan di atasku alais 2004 ke atas. Subhanallah, aku kenal mereka akhwt yang luarbiasa kontribusinya untuk da'wah. Mereka yang mengajarkanku bahwa barangsiapa yang menolong agama ALLAH maka ALLAH akan menolongnya dan meneguhkan kedudukannya!. So, sekarang liat mereka, berturut-turut berita bahagia mereka terima : mulai dari lulus, diterima kerja cepat (bahkan ada yang PNS!), umroh, lalu dan tentu saja sebuah pernikahan di jalan da'wah. Subhanallah...janji ALLAH memang PASTI! Tak perlu engkau ragu! Yang menarik ketika kudapati pasangan hidup yang sekarang mendampingi mereka ..subhanallah..tidak kalah kerennya dengan mereka..meski tidak begitu kenal pribadi, setidaknya aku tau mereka menikahi pasangan yang "tepat" dan mungkin ini yang katanya : "sekufu",. Wahh...senangnya...

Ok, stop membahas point no 1 karena bahasan ini bisa sedikit "berbahaya" juga untukku yang sampai detik ini masih tidak punya gambaran apa-apa tentang siapa jodohku kelak.Hehehe....yah begitulah.. Tenang saja keh, biarkan ALLAH yang mengatur. ^_^ YAKIN!

2. Bagaimana hidup mereka berubah setelah walimah?
Nah ini yang LEBIH MENARIK, dan perlu aku pelajari betul-betul. Yah, itung-itung persiapan dan bisa untuk gambaran bagaimana kehidupanku kelak jika HARI ITU tiba (ehem!).
- Unik, ada yang masik belajar mengenali karakter pasangannya , bahkan pasangan yang ku bilang : cocok ternyata mereka memiliki sifat yang bertolak belakang. Tapi, beneran jadi cocok kan karena kelebihan pasangannya akan saling menutupi kekurangan yang lain.

- ada yang sudah heboh mempersiapkan segala sesuatu, misalnya saja masak, manajemen keluarga muslim, bahkan mulai repot persiapan menyambut sang buah hati! Hehehee, ada yang hamilnya ribet...ngidam lah..ada yang jadi suka ngantuk lah..ada yang dikerjain suaminya lah..atau bahkan mengerjain suaminya! Heheh lucu juga! Ada yang masih asik bulan maduan bahkan trend ganti foto profil dengan foto mesra atau foto weddingnya (Ih,..mentang2 dah HALAL!). Eits..tapi ga melulu heppy heppy aja kok ceritanya...

Ada beberapa akhwat eiits salah : ummahat ding yang masih harus LONG DISTANCE RELATIONSHIP alias Hubungan JaRAK jauh getooo dengan pasangannya..Hmm sampai rindu setengah mati, sedih-sedih.. geli, dalam hati sempet berpikir juga : apa kelak aku akan segitunya ya? Entahlah..semoga tidak terlalu melankolis lah, asal punya mertua yang baik hati dan pengertian, kayaknya everything is gonna be OK deh..Yh mungkin juga karena aku udh biasa lamaaaa dulu 10 TAHUN LEBIH ! LONG DISTANCE RELATIONSHIP juga dengan abi ku alias ayah yang kerja di luar kota..Hmm..mungkin mbanya waktu masih akhwat hidupnya ga bisa ditinggal-tinggal gitu kah ya (%&*think,.com&&) Tau deh, pikir pikir gaya juga aku ini. Kamu kan belum tau bagaimana rasanya keh...

Nah supaya aku lebih tau rasanya kemaren pernah tuh coba beneran wawancara ekslusif dengan salahsatu dari sekian pengantin baru. Pertanyaan ku to the point saja : habis nikah bangun jam berapa, tiap hari masak? trus nyapu, cucian, nyetrika?. Manajemen antara kerja, da'wah dan rumahtangga. Pertanyaan yang sederhana bukan..Sederhana tapi pertanyaan itu yang selalu membayangiku. Hmm.apakah perubahan yang akan kualami kelak setelah menikah? Sekarang saja (bukannya ngeluhh niee) ada aja saat-saat merasa padat dengan agenda yang ada...baru selesai 1 sudah harus berjumpa dengan urusan ke-2, ke-3 , ke-4 , dst.. harus loncat loncat dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain. Gimana manajemen waktu entar kalo dah bersuami 1 dan beranak 5 ? ckckck...Apa aku takut menikah..Wowowowo tidak segitunya kali.. Anggap lah ini sedia payung sebelum hujan.. Toh, kalo harinya panasnya menyengat banget..si payung tetep bisa kita pakai kan, tak perlu menunggu hujan.. (Ngerti ga maksudku?)

Sahabat Qura'ni ku pernah berkata : KEISTIQOMAHAN SEORANG AKHWAT BARU DIKETAHUI SETELAH DIA MENJADI UMMAHAT! Jegh..betul banget 100%. seperti juga kata MR ku... Segala itu bisa asalkan disiasati..dulu ketika jadi akhwat ngajinya 1 JUZ sekarang udh jadi UMMAHAT kuantitasnya ngajinya malah menurun..Waktu AKHWAT hapalan hampir 1 surah,,udah UMMAHAT adanyaa murojaah dooang...Waktu masih AKHWAT diajak ta'limat cepet..sekarang udah punya banyak anak..bersiaplah si anak dijadikan kambing hitam..Fenomena oh fenomena..sekali bener kata MR semua bisa : ASAL DISIASATI!
Ya ALLAH mudah-mudahan pernikahanku kelak tidak melalaikan amanah-amanahku sebagai hambaMu, sebagai istri dan ibu yang sholehah, sebagai anak orangtuaku, sebagai menantu mertuaku, murrobi, mutarrobi, sbg seorang guru, entreprenuer atau amanah apapun kelak yang engkau amanahkan kepadaku..

Ya, karena pernikahan, suami, dan Anak ternyata bisa menjadi UJIAN.. Bahkan belum punya ANAK seperti yang dialami salah seorang sahabatku, bisa jadi itu juga UJIAN. seperti yang dia bilang kepadaku : Masih AKHWAT itu UJIAN, sudah UMMAHAT itu juga ujian, karena HIDUP itu adalah UJIAN.

Dan di antara semua pengalaman pernikahan : yang menarik tentulah sebuah NOTES yang kubaca dari istri mas'ulku sekarang..tak perlu dijabarkan di sini ..Intinya PERNIKAHAN hanyalah suatu fase dalam hidup kita. MENIKAH ATAU BELUM, KITA MASIH BISA BAHAGIA, Koq...(makasih mba HMU aku suka banget NOTEnya...)

Ok, keh..HAMASAH!! Jika belum tiba giliranmu bisa jadi karena inilah masamu MEMPERSIAPKAN DIRI! ^_^

Qurrota 'Ayyun Wanna Be...

0 komentar

Posting Komentar