Seorang Saudara ialah cermin bagi saudara yang lain.
Suatu ketika, jika engkau temukan bayangan pada cermin itu cacat..
bersegeralah koreksi dirimu sendiri...
Karena cermin tak lain dan tak bukan hanya memantulkan apa yang ada di hadapannya..
Lalu kutanyakan padanya : Bagaimana jika saudara kita melakukan suatu kesalahan/kemaksiatan..? Bukankah dia juga pantulan dari diri kita?
Salim a fillah kemudian menjawab : "Itu menunjukkan bahwa DIA BISA MULIA KARENA TAUBATNYA. Sedang kita ...BISA TERHINA KARENA MENCEMOOHNYA".
Dan sejak saat itu..aku pun paham....
0 komentar
Posting Komentar