Pages

priBotTab2

Senin, 01 Oktober 2012

Isti'ab (Fathi Yakan)

Bismillah...
Sebuah buku kecil, pinjaman mujahidahku. Judulnya Isti'ab (Meningkatkan Kapasitas Rekrutemen Dakwah) Karya Fathi Yakan. Sebuah buku kecil yang kaya makna menurutku, bahkan dalam beberapa bagiannya mampu MENOHOK dengan sangat dalam, dapat mengkaji fenomena sosial yang masih tidak sempurna (setidaknya bagiku), dan menjawab beberapa pertanyaan yang cukup mengganjal :).
Isti'ab (daya tampung) adalah kemampuan da'i untuk menarik objek dakwah (mad'u) dan merekrut mereka dengan segala perbedaan intelektual, kejiwaan, status sosial, dll. 
Tingkat Isti'ab ini berbeda dalam setiap da'i, dan memeliki hubungan dengan keberhasilan dakwah. Jika dakwah tidak memiliki kemampuan dalam isti'ab untuk merekrut masyarakat yang ada di sekitarnya, maka dakwah tersebut akan mandul dan pergerakannya sangat terbatas. Atau  Allah akan menggantikannya dengan "dakwah" yang lain, yang tidak sama dengannya. Itulah Sunatullahnya, lihatlah pada Surah Fathir (35) : 43.
Isti'ab terbagi dua : Isti'ab eksternal dan isti'ab internal. Menarik uraian beliau tentang ini, beliau mengatakan bahwa : isti'ab eksternal bagaikan produsen yang membeli bahan baku, sebagai proses awal untuk melakukan produksi. Sedangkan isti'ab internal ialah proses produksi yang akan menjaga bahan tersebut agar tidak hilang, sehingga semuanya akan menjadi sebuah produk yang mampu digunakan sesuai dengan keahlian dan fungsinya di berbagai medan dakwah.
Isti'ab EKSTERNAL, beberapa tuntutan yang harus dipenuhi para da'i dalam proses isti'ab dan rekruting adalah :
1. Kepahaman tentang agama
"Sesungguhnya perumpamaan para ulama di muka bumi adalah bagaikan bintang-bintang yang dijadikan petunjuk dalam kegelapan daratan dan lautan. Jika bintang-bintang itu padam, maka para penunjuk jalan akan tersesat" (HR. Ahmad)
"Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu secara langsung, akan tetapi menggambilnya dengan kematian ulama, sehingga apabila tidak ada ulama sama sekali maka masyarakat mengangkat pemimpin yang jahil. Mereka lalu bertanya tentang berbagai masalah kemudian para pemimpin itu menjawab tanpa menggunakan dasar sama sekali hingga mereka sesat dan menyesatkan". (HR. Bukhari-Muslim)
"Sedikit ilmu lebih baik daripada banyak ibadah (tanpa ilmu), cukuplah seseorang dikatakan paham apabila telah beribadah kepada Allah, dan cukuplah seseorang dikatakan jahil (bodoh) apabila menganggumi pendapatnya sendiri" (HR. Thabrani)
Teladan yang baik
"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kami mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan". (QS. 61 : 2-3)
"Perumpamaan orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain dan melupakan dirinya, bagai lilin yang menerangi manusia dan membakar dirinya sendiri" (HR. Thabrani)
 Sabar
"Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sbar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu" (QS. 2 : 45)
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" (QS. 2:153)
"...Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar" (QS. 2:155)
Lemah Lembut
"Sesungguhnya lemah lembut pada sesuatu pasti akan membuat sesuatu itu indah, dan tidaklah lemah lembut itu dicabut dari sesuatu kecuali pasti merusaknya (HR . Muslim)
QS. 3 :159

Memberi Kemudahan
"Mudahkanlah dan jangan memperuslit, senangkanlah mereka dan jangan membuat mereka lari" (HR. Bukhari-Muslim)
Tawadhu'
Kesombongan akan menghalangim da'i dengan masyarakat bahkan membuat da'i terisolasi dan tidak disukai lingkungannya.
"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat denganku tempat duduknya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya. Sedangkan orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku pada hari kiamat adalah orang yang suka membuat keributan, yang berbicara dengan cara dibuat-buat dan sok alim (HR. Tirmidzi)
Murah senyum dan perkataan yang baik
Pemurah
Membantu orang lain

...(bersambung...)

0 komentar

Posting Komentar