Pages

priBotTab2

Selasa, 27 Maret 2012

Aku, Malu, dan Pelajar Hari Ini

Hadits Shahih Bukhari ke-24:

عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِى الْحَيَاءِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنَ الإِيمَانِ

Dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah SAW lewat di hadapan seorang Ansar yang sedang mencela saudaranya karena saudaranya pemalu. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Biarkan dia! Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman.'"

Bagaimana mungkin bangsa ini bisa maju jika anak-anak didiknya tidak bisa mengendalikan lisannya, tidak terjaga tata kramanya, tidak berupaya menjaga kejujurannya..
Benarlah kata Nabi, rasa malu itu sebagian dari iman. Malu ialah harta kaum muslimin. Hanya malu yang bisa menjagamu dari maksiat, memcegahmu dari perbuatan mungkar. Malu bahkan membuat harga diri kita terpelihara..
Malu, sekaligus sedih .. relakah kita memberikan amanah memimpin bangsa ini pada mereka pelajar yang masih tipis rasa malunya?
Tidak merasa malu karena sudah menyontek, bertanya pada temen, ribut, ketika ujian?
Hufht..apa jadinya nasib bangsa kita, jika kelak dipimpin generasi seperti itu...
generasi tanpa rasa malu... Naudzubillah min dzalik..
PR besar untukku, untukmu, para pendidik anak negeri..
ajari mereka rasa malu, jadikan malu itu karakter..malu ketika apa? ketika berlaku maksiat, ketika gagal menghadapi ujian dunia, ketika harus menjual harga dirinya hanya untuk sebuah nilai yang sementara.
Oh..Malu..

0 komentar

Posting Komentar