Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Tentang Abdullah bin Salam

Gambar
 Bismillah... Membaca terjemahan Al Qur'an sungguh merupakan hal yang menarik. Al Qur'an ibarat sebuah kitab penuh ilmu  yang kaya akan makna. Dan hari ini ketika menyelesaikan membaca terjemahan juz 26 , tibalah pada suarh Al Ahqaf : 10. Dalam footnoteny kutemukan sebuah nama yang belum pernah kudenger sebelumnya : Abdullah bin Salam. Karena penasaran,googling lah di Mr. google, ketemu ternyata inilah biografi beliau : ---------------------------- Abdullah bin Salam nama kecilnya adalah Hushain bin Salam bin Harits, dan dari keturunan Nabi Jusuf bin Yaqub a.s. Pada waktu Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa Sallam datang di Madinah, ia adalah seorang pendeta dan ulama Yahudi dari Bani Qainuqa yang paling dalam pengetahuannya tentang kitab suci Taurat. Dan sebelum Nabi berhijrah ke Madinah, sesungguhnya ia memang telah menanti-nanti kedatangan Pesuruh TUHAN yang terakhir, yang sifat-sifatnya termaktub dalam Taurat dan Injil, serta yang kedatangan Pesuruh itu telah di ...

Metode Tahfidz untuk Orang Sibuk

Gambar
Inilah jawaban Niken Puspitasari tentang pertanyaan.. Subhanallah...terimakasih ukhti atas bimbingannya selama ini.. Bismillah.. Ana ditanya oleh seorang muslimah dari Samarinda. Beliau seorang guru TIK dan wali kelas 9 SMP. Kadang beliau diminta menggantikan guru tahfidz jika guru tersebut tidak hadir. Hal itulah yang menjadi salah satu pendorongnya untuk lebih baik dan lebih cepat menghafal qur’an meskipun dalam kondisi sibuk. (Di sini ana menjawab singkat saja, karena waktu ana di warnet sangat terbatas, barangkali bisa membantu para sahabat yang sibuk tapi punya keinginan kuat untuk menghafal qur’an.. ) Pertanyaan: Kira-kira metode tahfidz apa yang paling cocok saya gunakan ya..mba? saya ingin bisa istiqomah dalam menghapal meskipun aktivitas skrg padat. tapi saya merasa mungkin ini karena saya saja yang belum menemukan cara manajemen waktu yang terbaik, terutama kurang meluangkan waktu untuk menghafal. Jawaban: [1] Sebaiknya ukhti punya qur’an saku dan mp3 ya...

Menjadi Hafidz Qur’an, Mungkinkah?

Gambar
Bismillah... ketika kelelahan dan kemalasan itu belum lelah dan malas mengejar kita.. selalu kutemukan motivasi dan dorogan dari membaca blogmu sahabat.. inilah dia : sahabat Tahfidz saja, seorang hafidzah.. http://nikenpuspitasari.wordpress.com/2012/07/16/menjadi-hafidz-quran-mungkinkah/ --- Bismillaahirrohmaanirrohiim, Di sini ada sebuah kisah perjuangan beberapa mahasiswa dalam menghafal qur’an di sela-sela waktu kuliahnya. Selamat membaca, semoga terinspirasi..  = = = = = Di sebuah kota besar di Indonesia, yang kehidupan metropolitan masih dapat dirasakan, di satu sisi kadangkala ditemukan hal hal yang sangat bersifat religius. Di sana Penulis sempat menemukan sekelompok pemuda yang sangat akrab dengan Al Qur’an, seakan-akan Al-Quran adalah bagian dari dirinya. Di saku baju atau di tas mereka akan selalu ditemui sebuah Al-Quran kecil. Mereka juga adalah pemuda yang sangat akrab dengan Masjid. Pada saat shubuh mereka hadir di masjid dan di waktu petang mereka...

Ukhti, Waspadalah

Bismillah.. Diambil dari sebuah blog :) === Mahasiswa semester awal, maupun yang sedang sibuk skripsi. Baru niup lilin sweet seventeen maupun yang sudah ditanya ‘kapan menikah?’. Suatu saat pasti mengalami masalah ini; saat seorang ikhwan, atau setengah ikhwan, atau seperempat ikhwan, hanif, cowok biasa, cowok metal, atau cowok sinting tiba-tiba bersikap berbeda dan membuatmu bingung. Ada rasa tidak suka bahkan muak, tapi tak pantas diperlihatkan. Ada penolakan secara halus, tapi dia nggak ngerti-ngerti. Ada jalan lurus penuh rahmat Allah, tapi sungguh… ini godaan yang berat ketika dia didepan mata. Saya tidak mengajari bagaimana mengelola hati, karena saya sendiri masih pontang-panting. Meski akhir-akhir ini sobat saya dan saya agak terheran-heran dengan ‘beku’nya hati saya. Mungkin karena saya sangat menikmati pekerjaan saya saat ini. Mungkin juga karena saya punya idealisme yang mengalahkan perasaan lain. Saya Cuma berbagi cerita dan pengalaman dari teman-teman yang ...

OPTIMIS

untuk asa yang tanpa ikhtiar ... untuk peluang-peluang yang muncul  tanpa kita sempat memikirkannya.. .. untuk kebaikan yang hadir tanpa do'a .. untuk setiap kebetulan yang sebenarnya bukan kebetulan.. Jika untuk itu saja.. Alah memberikannya! Apalagi jika kita sungguh-sungguh mengupayakannya? tentu hasilnya selalu indah pada akhirnya.. ^_^ tetap tersenyum ukhti, menyambut masa depanmu yang indah..

Itu dulu : Aku!

Ya, itu dulu aku.. yang meneriakkan namamu dari atas bukit.. Dengan nada tinggi yang riang.. Dengan suara-suara kekaguman... Dan tatapan rindu yang teramat sangat untukmu.. Semua yang melihatku ketika itu, tentu akan tau.. Aku rindu, takdirku berada bersamamu... Tadinya, aku pikir itu hanya asa biasa saja.. aku pun tak pernah memaksakan kehendakku akanmu bahkan nyaris aku melupakanmu... bagiku, kamu hanya istana megah dalam dimensi lain duniaku tapi siapa menduga, ternyata suara itu menggema.. Alam menyimpannya, dan ternyata mereka tidak lupa.. pada sebongkah asaku untukmu Sebuah asa, yang bahkan hampir tanpa ikhtiarku 2 tahun yang lalu, asa kecil itu menjadi nyata aku tak perlu lagi meneriakkan namamu dari atas bukit.. karena sekarang aku tepat berada di jantung peradabanmu.. sampai hari ini. Karenanya.. ketika berjibaku bersamamu sering membuatku lelah.. ketika  mengharumkan namamu ternyata tidak sesederhana pikir-ku.. ketika engkau ternyata tidak se...