Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

I still remember

2005 it had been five years.. but, don't you know it? i still remember.. meski itu bukan sepenuhnya tentang aku tapi aku masih ingat : kesannya... senyumnya.. dialognya... aku masih ingat bagaimana bingung itu hinggap di wajahku berpindah dari satu wajah ke wajah yang lain.. bertanya, tapi tiada yang menjawab kecuali senyum aku.. berdiri cukup lama kembali dengan tatapan bingung padanya, padamu, pada aspal jalanan siang itu pada nomornya pada warnanya pada jendelanya pada sesuatu yang sepertinya tidak berjalan semestinya lalu kemudian wajah-wajah bingung berbalik bertanya kepadaku dan aku.. hanya mengangkat bahu.. membuat ekspresi aneh yang ku tak tahu apakah itu juga bermakna : "senyum" i don;t know why i still remember.. sampai detik ini ku lihat wajahmu dalam bayangnya dan ku lihat bayangnya dalam wajahmu.. original mind Ika Aqustina Qurrota 'Ayun wanna be ketika bayang-bayang itu semakin KUAT..

Terbiasa (Ada) Cinta

Seperti dia.. yang mencoba mengeja harap dengan aksara bersama gagahnya mentari bersama anggunnya embun pagi.. Sore ini.. ku eja cintaku dalam diam ku baca firmanNya lalu kudengar ada denting cintaNya disana.. Duhai pemilik hati... biasakanlah hatiku yang belum terbiasa ini.. seperti terbiasanya aku.. merasakan indahnya cintaMu aku.. aku mungkin (belum) terbiasa tapi bukan berarti aku tak merasa.. dalam rintik hujan dan hembusan angin sore ini aku tahu disitu ada.. : "CINTA" original mind Ika Agustina Qurrota A'yun wanna be

Aku dan kamu

Aku dan kamu berjalan beriringan, hati bertemu hati, lugasnya lisan berjumpa dengan lembutnya tutur kata. Aku dan kamu, satu pemikiran, satu jalan, satu visi n misi. Dapat ku baca niat tulusnya, matamu yang optimis, idemu yang brilian, telingamu yang selalu menjadi pendengar yang baik.. Terlihat SEMPURNA. Lalu.. kutemukan bening di ujung matamu, diantara khusyuk do'amu, dan hati ku bertanya : tak adakah yang bisa aku bantu? It's OK katamu, lalu lisanmu tertutup semakin rapat.. dan semakin ku sadari .. mengapa begitu mudah bagiku dekat denganmu.. karena aku dan kamu, pribadi yang berbeda tetapi sama.. kita simpan airmata dengan senyuman.. kita hibur diri dengan empati pada masalah orang lain.. kita tertawa meski bukan tanpa masalah.. kita terhalang pada tembok yang sama berhadapan dengan musuh yang sama : diri kita sendiri! kita memang tak biasa.. berbagi cerita dengan siapa saja.. kita juga tak biasa.. membiarkan orang lain mengetahui urusan-urusa...

(Belum) Terbiasa Cinta

Inilah aku.. yang selalu menggerutu ketika pertama kali memulai yang baru mungkin karena rasanya yang belum ada.. lidahnya yang belum terbiasa.. telinga yang belum sadar sepenuhnya.. hati yang belum benar-benar.. cinta.. mendengarnya.. menikmatinya.. melafadzkannya.. memahaminya... atau mungkin aku belum sepenuhnya siap menjaganya... Inilah aku... ku coba hadirkan cinta meski hati belum terbiasa.. ku coba tepis ragu.. ku coba ingat kembali akan azzam ku dulu.. memperbaharui niatnya.. merevitalisasi amalnya.. mengingat harunya... membayangkan..dia..mahkotanya...mereka... tangga-tangga itu.. huru-hara besar itu... mungkin cahayaNya belum sepenuhnya ingin aku rengkuh... mungkin azzam itu masih di bibir saja...belum dihati... mungkin.. sampai detik ini.. aku masih belum terbiasa aku masih belum sepenuhnya.. berusaha : mencintainya...

ONe TH1nG th@T I Did N0T L1ke

one thing that i did not like... ^_^ senyum dulu... salah satu hal yang aku tak suka ialah.. sikap terlalu gampang memojokkan orang lain.. Hm hm hm... Ada yang pernah merasa dipojokkan? Atau merasa dimarahi karena kesalahan yang tidak dilakukannya? atau merasa tidak dimengerti keinginannya yang ditambah lagi dengan kejengkelan karena tuduhan-tuduhan yang sebenarnya nggak penting? Bukan hanya ga penting tapi juga ga benar, bahkan dengan membuat satu kesimpulan yang bener-bener SOK tahu! Huh... hmm..hmmm....mungkin anda semua sama seperti ku pernah merasakan hal tidak menyenangkan itu.. oya, tambahan point : sikap dasarku yang cenderung tertutup memang terkadang bisa membuat orang lain berpendapat ambigu.. Yup, i know it! aku bukan orang yang gampang dengan mudah nya menceritakan seluruh isi hati terutama jika merasa marah atau sedih.. I think..sudah sekian lama..sudah terlalu biasa..dua hal ini menjadi area privasi ku sendiri yang tidak suka dikotak katik orang lain.. Yup...

Jika Merasa Takut...Pejamkan Mata Saja..

Allah..terkadang menjadi manusia itu lucu sekali ya? Terkadang bingung... terkadang begitu banyak bimbang.. terkadang rasanya penat.. terkadang rasanya takut... meski harus diakui ada sepotong cinta yang terukir manis.. di sela-sela kebencian, diujung-ujung kepenatan... Kadang akal ini lemah.. dan bukan hanya lemah.. bahkan memang tidak mampu membaca takdirMu.. begitu banyak rahasia.. Jangankan memikirkan apa yang akan terjadi kelak di Yaumul Akhir... memikirkan hari esok saja, terkadang rasanya berat.. Berat, karena teringat tumpukan pekerjaan yang belum selesai, utang uang atau janji yang belum terbayarkan... tentang cita-cita... atau realita yang tidak sesuai dengan kenyataan... tentang ketidakpuasaan.. masalah baik yang kecil maupun besar.. tentang takut, bagaimana jika begini..bagaimana jika begitu... apa jadinya aku tanpa ini..apa jadinya aku bila begini... tentang harap, aku ingin...aku tidak...sebenarnya aku..andai saja aku .. Itu saja, berputar-put...

ngantuk

soo..sleepyy tonight.. Iseng-iseng cari bahan untuk menambah hapalan di internet .. ketemu.. ada seseornag yang memiliki pola menghapal seperti ini : Ba'da Shubuh sampai jam 7 = hafalan baru b. Setelah itu sampai Ashar kuliah/kerja. c. Ba'da Ashar sampai jam 17 persiapan muraja'ah. d. Ba'da maghrib setoran muraja'ah. e. Ba'da isya-21.00 mengulang lagi hafalan baru utk disetor besok shubuh. f. 21.00 - 00.00 (atau sampai 1.00,tergantung kondisi fisik) untuk hal2 kuliah/kerjaan ==>tugas,belajar,dsb. g. 00.00 atau 1.00 - 4.00 istirahat. Hmm..berani coba??