Pages

priBotTab2

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Jumat, 25 Mei 2012

Refleksi Sore Ini : Badar dan Uhud :)

Bagi mereka yang pernah membaca siroh nabawiyah tentu mengenal salah-dua dari perang yang pernah dihadapi oleh Rasulullah dan kaum mukminin ketika itu : Perang Badar & Perang Uhud. Mari kita ambil moment refleksi sebentar...
Perang Badar : terjadi pada 7 Ramadhan, dua tahun setelah hijrah. Kaum Muslimin ketika itu hanya berjumlah 300 lebih tentara, pada mulanya hanya dipersiapkan untuk menghadapi Khafilah Dagang berjumlah 40 orang saja. Akan tetapi karena surat dari Abu Sufyan yang kemudian mendatangkan bala bantuan dari kota Mekkah. Sehingga 300 orang tentara Alllah ini harus berhadapan dengan pasukan besar Quraish sejumlah lebih dari 1000 orang. Jumlah yang tidak seimbang, tapi Subhanallah..inilah perang pertama dimana kaum muslimin mendapat kemenangan! Ada ribuan malaikat Allah yang membantu, ada do'a Rasulullah yang luar biasa itu, ada banyak keajaiban-keajaiban, ada hujan yang diturunkan Allah, ada pertolonganNya..dan kita : menang ..!! ^_^. Dan efek kemenangan ini luar biasa, ghiroh dan keimanan para sahabat semakin meningkat, ada yakin, ada iman yang semakin kuat..bagaimana tidak kuat, jika dalam perang ini Allah SWT jelas-jelas menurunkan bala bantuannya sehingga jumlah yang kecil pun sanggup memukul bala tentara yang besar!
Perang Uhud : terjadi pada bulan syawal tahun 3 Hijriah. Pada mulanya Rasulullah ingin kaum muslimin bertahan di Madinah, akan tetapi hasil musyawarah dengan  sahabat memutuskan kaum muslimin ketika itu bergerak menyambut kedatangan kafir Quraish di dekat bukit Uhud 4 mil dari kota Madinah. Rasulullah kemudian mengatur strategi dengan menyiap pasukan pemanah dipimpin Mush'ab bin Umair dengan 1 mandat penting : apapun yang terjadi, pasukan pemanah dilarang turun kecuali atas perintah Rasulullah. Pada awal mulanya, kaum musyrikin berhasil dipikul mundur. Sebagian pasukan pemanah mulai lengah dan melupakan titah baginda Rasul SAW. Mereka memutuskan turun dari bukit, tak lama berselang ternyata kaum Musyrikin memutar balik, menyerang pasukan muslimin ketika itu, dari arah belakang. Keadaan pun berubah, 70 lebih sahabat menemui Syahidnya termasuk paman nabi : Hamzah bin Abdul Mutholib & duta pertama islam : Mush'ab bin Umair. Rasulullah juga mengalami luka dan patah giginya lantaran lemparan tombak. Sungguh, Uhud memberikan luka dan duka yang dalam pada tubuh muslimin ketika itu..Uhud mengajarkan kita bahwa taat pada perintah Rasul, itulah yang utama. Ia juga mengingatkan kita bahwa dalam jalan perjuangan, kemenangan tidak mutlak selalu menjadi milik kita. Terkadang, Allah hadirkan kekalahan..untuk apa? untuk menguji siapa yang iman, siapa yang munafik. Siapa yang cinta harta, siapa yang hanya setia pada Allah dan RosulNya, juga ia siapkan sarana bagi mereka yang kemudian mulia karena syahid di jalanNya.. Perih di awal, tapi indah pada akhirnya :)

Kisah dua perang ini tiba-tiba melintas di kepalaku, sore ini. Aku dan anak-anak remajaku, menghadiri penutupan sebuah ajang lomba tingkat Provinsi. Tahun lalu, sekolah kami mendapat juara umum, karena hampir menjuarai semua bidang. Tetapi tahun ini, sedikit kurang beruntung sepertinya :). Dan sore ini, kami semua berharap-harap cemas menanti 2 lomba terakhir yang belum diumumkan. Ada rasa optimis muncul, wajar tentunya tahun lalu kami juara dan siswa yang dipilih ialah mereka yang telah berpengalaman juara di tahun sebelumnya. Anak-anak remajaku berangkat duluan, aku menyusul karena suatu keperluan. Setiba disana,  ternyata sampai hampir setengah 5 sore, sambutan belum juga selesai dan beberapa anak remajaku mengeluh karena belum menunaikan sholat asharnya. Hati kecilku mulai tak enak. Tak lama berselang, moderator membacakan pemenang lomba, samar, kurang jelas  terdengar dari posisi kami duduk. Entah ini pengumuman lomba apa. Juara III, Juara II, kemudian Juara I : tak ada nama sekolah kami disebutkan. Kulirik anak remaja ku, firasatnya sama denganku ternyata : kayaknya ini Lomba Blog!. Maaf ya Ustadzah, katanya. Aku tersenyum, nggak papa belum rejeki kita berarti. Tetap optimis, insya Allah lain kali bisa lebih baik lagi.

Ya Allah, masih ada 1 lomba lagi. Mudahan saja kami masih diberi kesempatan membawa pulang tropi, pintaku dalam hati. Ternyata benar ketika Juara II disebutkan: ternyata itu nama sekolah kami. Semua senang, tapi kemudian saling bertanya : regu berapa?. Karena dalam lomba ini kami menurunkan 3 regu. Dan kebetulan saat ini yang sedang bersamaku hanya ada 2 regu. Semua tentu berharap : regunya lah yang menang. Harapan itu sudah berbuah senyum ceria dan rasa syukur. Tapi ternyata, pemilik tropi dan maskot 3 kucing yang manis itu ternyata bukan salah satu dari regu mereka, melainkan regu lain yang sedang menunggu di sekolah. Jadilah kami semua pulang dengan hati yang campur aduk, antara senang dan ada sedih juga karena bukan kami juara yang sebenarnya atau karena gagal mempertahankan gelar juara tahun sebelumnya. Kekalahan bagiku itu biasa, tapi melihat anak-anak remajaku sedih, tentunya ikut kepikiran juga. Apalagi buat mereka yang kelas IX sekarang, mungkin sedikit ada  perasaan beban merasa bahwa inilah saat terakhir memberikan kebanggaan untuk sekolah. Tak apalah ya nak. Tetap bersyukur, optimis, kerja kita udah bagus hanya saya kerja sekolah lain juga bagus, sehingga mereka yang tahun ini jadi pemenangnya. Mungkin ada yang belum optimal, atau ada kesalahan teknis yang perlu diluruskan.

Kembali ke kisah Badar dan Uhud. Kemenangan tahun lalu, kemudian bolehlah kuanalogikan seperti perang Badar. Secara pribadi, itulah pertamakalinya aku membimbing sebuah lomba, kalang kabut di awal lalu berbuah manis dengan sebuah SMS mengabarkan berita kemenangan blog akhwat. Padahal ketika itu posisi sedang syuro, tidak ikut menghadiri penutupan, dan sama sekali tidak ada bayangan bahwa kami bisa menang. Tahun ini justru sebaliknya: banyak yang mendoakan malah. Hujan kemarin dan dalam setiap adzan aku sempatkan berdo'a. Tahun ini aku menjadi seperti menjumpai situasi di perang Uhud. Secara bekal dan pengalaman sudah lebih siap dari kemarin, tapi ternyata kenyataan tak sesuai harapan.

Jadilah aku refleksi diri, mungkin dalam prosesnya ada missinglink. Ketika kurunut iya, mungkin benar : mungkin ada sholat dhuha yang tertinggal (karena sedang dalam kondisi tidak boleh dhuha), ada murojaah yang terlewatkan, ada amanah yang kutinggalkan karena kepentingan lomba yang lebih kuutamakan, mungkin ada sombong, PD, narsis, meremehkan, atau keyakinan yang terlalu berlebih muncul di hati : Ya, kita bisa, yang kemudian justru melalaikan dari munajat kepadaNya. Mungkin ada banyak do'a, tapi terlalu memaksa sehingga Allah tidak suka.. ada harapan yang terlampau tinggi, tidak seimbang dengan ikhtiar yang dilakukan diri. Atau mungkin semua sudah dilakukan, sudah ada tahajud, atau sedekah yang tidak putus, ada restu orangtua, ada latihan optimal hingga tidur kemalaman..tapi Allah tidak memberikan kemenangan itu. Mengapa? karena Dia menyimpannya untuk kemenangan lain yang manis untuk kita :).
Manis..karena kita, sabar.
Manis, karena memang itu yang sekarang paling kita butuhkan..So, bersiaplah dengan kejutan-kejutan manis yang akan Dia berikan.. sebagai ganti mendung di sore hari ini.

Seperti kaum muslimin yang sempat merasa bangga karena kemenangan perang Badar sehingga kemudian terlupa melanggar perintah NabiNya di perang tahun depannya : UHUD. Lalu, Allah menegur menjadikan Uhud sebagai momen  penuh pelajaran atas keistiqomahan. Tapi Uhud pula lah yang kemudian menjadi gerbang masuknya   para mujahid setia, hafidzh dan syuhada menuju Jannah-Nya.  See..?!
Rencana kita indah tapi yakinlah rencana ALLAH pasti jauh lebih indah :)

Spesial untuk anakku FORTUNE, GENOFIVE dan SIXOPHONE yang telah memberikan kerja terbaiknya.
We ALL PROUD of YOU ^_^
Untuk yang Juara : selamat ya Alhamdulilahh..bersyukurlah niscaya Allah menambah nikmatnya..
Untuk yang sedih hatinya : ambil ibrohnya :) jadikan tabungan pahala, insya Allah..di ikhlasin ya
Untuk yang selalu optimis : optimis lah, optimis lah, optimis lah, tapi jangan lalai dari mengingatNya!

ALLAH Loving U always..Anti GALAU, Coz GALAU = GOD (Allah) Always Listening Always Understanding!

Ika Agustina (Qurrota A'yun)

Sabtu, 19 Mei 2012

Untuk Mereka Yang DisegerakanNya

 Ini adalah ucapan terbaik yang selalu ku ucapkan bagi mereka yang disegerakanNya...
disegerakan mengenapkan 1/2 agamanya..

Cinta adalah Keputusan
Ketika kita memutuskan untuk mencintai seseorang
Bahkan dengan kekurangannya

Ketika memutuskan bersama dengan seseorang
... Apapun yang terjadi
Bahkan ketika kita sadar
Bahwa masih banyak orang yang lebih menarik
Lebih pandai, bahkan lebih beriman
dan kita tetap memutuskan untuk mencintai
Itu adalah sebuah keputusan

Karena kita ada di dunia
Bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai
Tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna
dengan cara yang sempurna

Happy Ending Full Barakah...
Semoga sukses membina keluarga RABBANI bukan hanya dunia..bahkan hingga ke surga!!

Kamis, 17 Mei 2012

Tanggal lahir?

Tanggal Delapan Belas
Lahir pada tanggal delapan belas menunjukkan orang yang hidupnya dipenuhi dengan perubahan, aktivitas dan perjalanan. Anda suka bertanggung jawab terhadap kesejahteraan orang banyak atau komunitas, yang cocok dengan sifat suka menolong Anda. Banyak yang diharapkan dari Anda karena banyak juga yang diberikan kepada Anda: kemandirian orang tanggal satu, efisiensi orang tanggal delapan dan perikemanusiaan orang tanggal sembilan. Karena Anda tidak suka dengan nasihat, Anda juga jarang membutuhkannya. Anda tertarik dengan bidang luas yang membutuhkan administrasi efisien (seperti hukum, politik, agama), dan walaupun usaha pertama Anda tidak selalu berhasil, Anda akan berhasil pada usaha berikutnya, jadi berusahalah terus. Kadang emosional, Anda sebenarnya intelektual dan menyukai logika serta argumentasi. Sifat ini membuat Anda cocok sebagai kritikus drama, penulis atau pembicara. Dalam bidang keuangan, Anda tidak pernah terburu-buru karena Anda merasa bertanggung jawab sekali dalam mengatur aset material. Pernikahan atau pertunangan yang terjadi di tengah-tengah jalan kehidupan Anda akan terputus.