Pages

priBotTab2

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Jumat, 24 Desember 2010

I still remember

2005
it had been five years..
but, don't you know it?
i still remember..

meski itu bukan sepenuhnya tentang aku
tapi aku masih ingat :
kesannya...
senyumnya..
dialognya...

aku masih ingat
bagaimana bingung itu hinggap di wajahku
berpindah dari satu wajah ke wajah yang lain..
bertanya, tapi tiada yang menjawab kecuali senyum

aku..
berdiri cukup lama
kembali dengan tatapan bingung
padanya, padamu, pada aspal jalanan siang itu

pada nomornya
pada warnanya
pada jendelanya
pada sesuatu yang sepertinya tidak berjalan semestinya

lalu kemudian wajah-wajah bingung
berbalik bertanya kepadaku
dan aku..
hanya mengangkat bahu..
membuat ekspresi aneh yang ku tak tahu apakah itu juga bermakna : "senyum"

i don;t know why i still remember..
sampai detik ini
ku lihat wajahmu dalam bayangnya
dan ku lihat bayangnya dalam wajahmu..

original mind
Ika Aqustina
Qurrota 'Ayun wanna be

ketika bayang-bayang itu semakin KUAT..

Selasa, 21 Desember 2010

Terbiasa (Ada) Cinta

Seperti dia..
yang mencoba mengeja harap dengan aksara
bersama gagahnya mentari
bersama anggunnya embun pagi..

Sore ini..
ku eja cintaku dalam diam
ku baca firmanNya
lalu kudengar ada denting cintaNya disana..

Duhai pemilik hati...
biasakanlah hatiku yang belum terbiasa ini..
seperti terbiasanya aku..
merasakan indahnya cintaMu

aku..
aku mungkin (belum) terbiasa
tapi bukan berarti aku tak merasa..
dalam rintik hujan dan hembusan angin sore ini
aku tahu disitu ada.. : "CINTA"

original mind
Ika Agustina
Qurrota A'yun wanna be

Senin, 20 Desember 2010

Aku dan kamu

Aku dan kamu berjalan beriringan,
hati bertemu hati,
lugasnya lisan berjumpa dengan lembutnya tutur kata.
Aku dan kamu,
satu pemikiran, satu jalan, satu visi n misi.

Dapat ku baca niat tulusnya,
matamu yang optimis,
idemu yang brilian,
telingamu yang selalu menjadi pendengar yang baik..
Terlihat SEMPURNA.

Lalu..
kutemukan bening di ujung matamu,
diantara khusyuk do'amu,
dan hati ku bertanya : tak adakah yang bisa aku bantu?
It's OK katamu, lalu lisanmu tertutup semakin rapat..

dan semakin ku sadari ..
mengapa begitu mudah bagiku dekat denganmu..
karena aku dan kamu, pribadi yang berbeda tetapi sama..
kita simpan airmata dengan senyuman..
kita hibur diri dengan empati pada masalah orang lain..
kita tertawa meski bukan tanpa masalah..
kita terhalang pada tembok yang sama
berhadapan dengan musuh yang sama : diri kita sendiri!

kita memang tak biasa..
berbagi cerita dengan siapa saja..
kita juga tak biasa..
membiarkan orang lain mengetahui urusan-urusan hati kita..
kita bahkan belum biasa..
berbagi anugerah ALLAH yang bernama "ujian"..

kita berusaha optimis.
kita berusaha selalu ingat.
kita berusaha keras membiasakan diri kita.
bahkan tiada tempat mencurahkan semua rasa selain padaNya..
Ya (ternyata) aku dan kamu (sama)..

**sahabat..i know how is feel..really..**
original mind
ika agustina
.....di sela-sela editan nilai = 11:45 pm...

(Belum) Terbiasa Cinta

Inilah aku..
yang selalu menggerutu ketika pertama kali memulai yang baru
mungkin karena rasanya yang belum ada..
lidahnya yang belum terbiasa..
telinga yang belum sadar sepenuhnya..
hati yang belum benar-benar.. cinta..
mendengarnya..
menikmatinya..
melafadzkannya..
memahaminya...
atau mungkin aku belum sepenuhnya siap menjaganya...

Inilah aku...
ku coba hadirkan cinta
meski hati belum terbiasa..
ku coba tepis ragu..
ku coba ingat kembali akan azzam ku dulu..
memperbaharui niatnya..
merevitalisasi amalnya..
mengingat harunya...
membayangkan..dia..mahkotanya...mereka...
tangga-tangga itu..
huru-hara besar itu...

mungkin cahayaNya belum sepenuhnya ingin aku rengkuh...
mungkin azzam itu masih di bibir saja...belum dihati...
mungkin..
sampai detik ini..
aku masih belum terbiasa
aku masih belum sepenuhnya..
berusaha :
mencintainya...

Senin, 13 Desember 2010

ONe TH1nG th@T I Did N0T L1ke

one thing that i did not like...
^_^
senyum dulu...
salah satu hal yang aku tak suka ialah..
sikap terlalu gampang memojokkan orang lain..
Hm hm hm...

Ada yang pernah merasa dipojokkan?
Atau merasa dimarahi karena kesalahan yang tidak dilakukannya?
atau merasa tidak dimengerti keinginannya yang ditambah lagi dengan kejengkelan karena tuduhan-tuduhan yang sebenarnya nggak penting?
Bukan hanya ga penting tapi juga ga benar, bahkan dengan membuat satu kesimpulan yang bener-bener SOK tahu! Huh...
hmm..hmmm....mungkin anda semua sama seperti ku pernah merasakan hal tidak menyenangkan itu..

oya, tambahan point : sikap dasarku yang cenderung tertutup memang terkadang bisa membuat orang lain berpendapat ambigu.. Yup, i know it! aku bukan orang yang gampang dengan mudah nya menceritakan seluruh isi hati terutama jika merasa marah atau sedih.. I think..sudah sekian lama..sudah terlalu biasa..dua hal ini menjadi area privasi ku sendiri yang tidak suka dikotak katik orang lain..

Yup, tapi sekali lagi seharusnya itu bukan alasan orang lain untuk mengeluarkan suatu pendapat tentang ku tanpa sepengetahuan ku..seakan-akan mereka sudah bisa menebak langkah kaki ku, menebak isi hatiku.. Ops...maaf saudariku..tidak selama nya sangkaanmu pada ku itu benar! So, why dont u asked it to me first before u take any conclusion.. Kenapa engkau tidak menanyakan pada ku terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan..?

Atau karena aku jarang terlihat marah atau selalu berusaha menjadi pendengar yang baik. Bukan berarti engkau bebas menjadikan aku pelampiasan marahmu atau tong sampahmu..Maaf ya... bisa saja dalam diamku, ada perih... :(.

Keterbukaan, kunci utama dalam komunikasi. Jika engkau enggan membukanya..simpan rapat-rapat saja di dalam hati, usah diumbar oleh lisan, usah bermain-main dengan prasangka sebelum benar-benar tau duduk perkaranya...Jika suatu hal itu memang perlu dibincangkan, maka bincangkan lah, dengan cara yang tepat, di waktu yang tepat, dengan org yang tepat.

Please,,,

Ok, sekarang point of viewnya dibalik...
aku sudah tau bagaimana sakitnya,,
bagaimana perihnya...
semoga ya ALLAH aku tidak mengulangi hal yang sama..yg saudariku lakukan kepadaku..
kepada orang lain...
AMIN Ya Rabb...

ingatkan aku bila aku lupa..
bahwa manusia tempat salah dan lupa..
ingatkan aku bila aku lupa..
bahwa manusia, semulia apa pun dy pasti tersimpan sebuah aib..
dan se aib apapun dia pasti menyimpan sebuah kemuliaan..

bantu aku agar tidak ada lagi orang yang tersakiti karena ku..
karena lisanku..

bantu aku memaafkan berhati besar dan berlapang dada
pada semua yang menyisakan perih di ruang hatiku..
jadikan hati ini seluas samudera...

Jumat, 10 Desember 2010

Jika Merasa Takut...Pejamkan Mata Saja..

Allah..terkadang menjadi manusia itu lucu sekali ya?
Terkadang bingung...
terkadang begitu banyak bimbang..
terkadang rasanya penat..
terkadang rasanya takut...
meski harus diakui ada sepotong cinta yang terukir manis..
di sela-sela kebencian, diujung-ujung kepenatan...

Kadang akal ini lemah..
dan bukan hanya lemah..
bahkan memang tidak mampu membaca takdirMu..
begitu banyak rahasia..
Jangankan memikirkan apa yang akan terjadi kelak di Yaumul Akhir...
memikirkan hari esok saja, terkadang rasanya berat..

Berat, karena teringat tumpukan pekerjaan yang belum selesai, utang uang atau janji yang belum terbayarkan...
tentang cita-cita...
atau realita yang tidak sesuai dengan kenyataan...
tentang ketidakpuasaan..
masalah baik yang kecil maupun besar..


tentang takut,
bagaimana jika begini..bagaimana jika begitu...
apa jadinya aku tanpa ini..apa jadinya aku bila begini...


tentang harap,
aku ingin...aku tidak...sebenarnya aku..andai saja aku ..
Itu saja, berputar-putar pada kata "aku"...

kadang ingin berteriak, minta perpanjangan waktu
atau mungkin sedikit jeda saja..agar kondisi ini lebih baik..
atau ingin menjelaskan pada seluruh dunia perkara sebenarnya..
kadang..atau bahkan sering terjadi seperti itu..

Padahal, jika mau rehat sedikit saja, atur kembali nafas...
Periksa lagi lebih ke dalam..
dalam..dalam..dalam..jauh di dalam lubuk hati kita...
Kita telah menyimpan jawabannya...

Jika merasa takut, jika merasa silau...
maka pejamkan mata saja...
jika lampu jalan kita terlalu redup, sementara malam semakin kelam...
maka pejamkan mata saja...

tetaplah melangkah..
nikmati dan bersabar akan prosesnya..
karena hari ini adalah milik kita seutuhnya...
sementara hari kemarin..ialah kenangan terindah yang tidak bisa diulang
dan bagaimana dengan esok..?
Tiada yang tau adakah masih esok untuk kita?

siapa kita? berani mendahului takdir-Nya
atau mereka-reka yang tertulis dalam kitab-Nya yang nyata (Lauh Mahfudz)
Karenanya nikmati dan isilah hari ini dengan setulus-setulusnya syukur..
dengan sebenar-benarnya kerja..
dengan sebenar-benarnya amal..

Jika engkau merasa takut, merasa silau...pejamkan mata saja...
seperti Nabiyullah Ibrahim as yang memejamkan matanya ketika perintah penyembelihan putra tercintanya itu datang..
seperti Nabiyullah Musa as yang terdesak antara laut merah dan hadangan pasukan Fir'aun..
seperti Nabiyullah Ibrahim as ketika harus melangkah mantap menuju prosesi pembakaran diri..
seperti Nabiyullah Nuh as ketika kaumnya bahkan putranya sendiri jatuh pada keingkaran yang nyata!
seperti Murobbi terbaik kita, seperti Rosulullah mengajarkan kita...
bahwa cercaan dan lemparan batu penduduk Thaif tetaplah harus dibalas dengan sebuah do'a yang manis..
atau ketika beliau mengkhawatirkan nasib kita, nasib umatnya..umat Rosulullah di Yaumul Akhir..
di penghujung umurnya..

ya, Jika engkau merasa takut, merasa silau...pejamkan mata saja...
Lakukan yang terbaik hari ini..
Untuk hasilnya biarkan ALLAH yang menjadikannya...
ALLAH tanpaMu..
apa jadinya aku...

**terinsiprasi dari Salim A Fillah & Notes kiriman seorang sahabat, Azahar**
original mind of me...
Ika Agustina
saat-saat terjebak dalam rutinitas "takut", "cinta" & "harap"
semoga urusan yang menyibukkan ini bukan hanya dinilai sebagai urusan dunia tetapi juga sebagai amalan akhirat...
special utk semua..selamat berjuang saudaraku!

Kamis, 09 Desember 2010

ngantuk

soo..sleepyy tonight..

Iseng-iseng cari bahan untuk menambah hapalan di internet ..
ketemu..
ada seseornag yang memiliki pola menghapal seperti ini :

Ba'da Shubuh sampai jam 7 = hafalan baru
b. Setelah itu sampai Ashar kuliah/kerja.
c. Ba'da Ashar sampai jam 17 persiapan muraja'ah.
d. Ba'da maghrib setoran muraja'ah.
e. Ba'da isya-21.00 mengulang lagi hafalan baru utk disetor besok shubuh.
f. 21.00 - 00.00 (atau sampai 1.00,tergantung kondisi fisik) untuk hal2 kuliah/kerjaan ==>tugas,belajar,dsb.
g. 00.00 atau 1.00 - 4.00 istirahat.

Hmm..berani coba??