Pages

priBotTab2

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Selasa, 20 Juli 2010

Allah....

.............
Di tengah kumparan waktu yang semakin menggila ini...
di tengah himpitan jadwal, padat, sesak....
Allah...........
semoga hri ini bisa selesai...

*just another episod :
menunda apa yang bisa ditunda
melakukan apa yang bisa dilakukan

Minggu, 18 Juli 2010

Pra Klimaks - Jingga dan Bunga

......................
Jingga menghela nafas panjang, terpaku..
Berat rasanya memberikan jawaban ini. Jawaban yang mungkin bisa menyakiti pria yang kini berdiri di hadapannya, dan bahkan jauh di lubuk hatinya Jingga sangat terluka mengatakan ini. Farhat berdiri tegak, menunggu. Tanpa ia sadari, di sebelahnya, jantung Dhani berdegub tak kalah kencangnya.

"...Maaf.. tapi..saya.. belum siap menukar setengah agama saya dengan rusaknya ukhuwah saya dengan Bunga.." . Sekuat mungkin Jingga menahan getaran dalam nada suaranya.

"Saya akan menikah, segera! Jika tidak dengan antum, mungkin dengan orang lain. Antum boleh memilih Bunga, atau akhwat lain. Tapi tolong jangan pilih saya", tandasnya.

Hening.
Farhat tersenyum tipis. Semakin kusadari bahwa selama ini aku telah memilih wanita yang tepat, batinnya.

Dhani membuang nafas, lega. Tentu dengan gerakan yang sangat hati-hati. Diliriknya Farhat, heran, bagaimana mungkin di saat genting seperti ini Farhat masih bisa tersenyum. Dhani meraba, menerka apa yang akan terjadi selanjutnya. Dalam diam, pandangannya beralih pada Jingga. Ya, Jingga, wanita itu. Masih kah ada kesempatan?
Jingga menunduk, di mata Dhani tembok besar perlindungan Jingga semakin tebal. Entahlah. Dhani menunduk, bertanya pada ubin-ubin di lantai.

"Jingga, pilihan ana tetap bulat" Farhat angkat bicara, memecah keheningan.
Jingga mendongak kaget, lekat menatap Farhat, sepersekian detik. Ada gusar di matanya. Ya, Dhani bisa membacanya. Mata akhwat itu seakan bertanya, Apa maksudnya?.

"Jingga, bisa bantu ana sebentar?" Jingga menoleh ke arah sumber suara. Ternyata ada dr. Tanti disana. Maaf, aku tak tau harus bagaimana lagi. Menghindar! Opsi itu lagi yang Jingga ambil. Toh, aku sudah mengatakan maksudku.

Tanpa ragu, Jingga segera pergi meninggalkan Dhani dan Farhat.
Meninggalkan senyum di wajah Farhat dan beban berat di hati Dhani. Kedua pria itu mengawasi kepergian Jingga hingga sosoknya hilang di ujung gang.

Sepeninggalan Jingga, Farhat menepuk bahu Dhani. "Ternyata, aku telah mencintai wanita yang tepat". Dhani tersenyum getir, Ya, wanita yang tepat. Hati kecilnya pun sangat ingin berkata seperti itu. "Antum ditolak akh, kenapa masih bisa tersenyum?" selidik Dhani.

Farhat kembali tersenyum, dan dia memang selalu terlihat lebih tampan ketika tersenyum.
"Pena telah terangkat, akh...dan tinta telah mengering", jawab Farhat.

Duhai, cinta begitu lihainya engkau memainkan hati manusia.

.................
(bersambung)

Jumat, 16 Juli 2010

Pegel di kaki.. tapi, ga pegel di HATI!

Last night..

Pegel di kaki.. tapi, ga pegel di HATI!

Yup, habis ngajar tadi siang - sore ^_^
Pegel kaki karena lama juga tidak berdiri dalam waktu lama..Yah, maklum sebagai pribadi dengan tipe belajar KINESTETIK aku selalu banyak bergerak..apalagi pas ngajar ga bisa duduk diam, manis..sukanya keliling kelas, sekalinya ninjau anak-anak satu-satu..berbaur dengan mereka..memulai hubungan baik guur-murid seperti memulai pendekatan mencari sahabat..

Sebuah SMS masuk...^_^ siapa lagi kalau bukan dari sahabat setia (lup u sist!) menanyakan bagaimana pengalaman mengajarku tadi..DUH, rasanya nano-nano keknya..yang pasti semuanya rasa2 yg POSITIF, alhamdulillah..semoga kesan pertama ku dg anak2 begitu menggoda (*ahay!) dan ke depannya bisa terus belajar, belajar, dan belajar jadi guru yang baik untuk mereka...Apalagi jika subhanallah mereka bisa menghasilkan karya yang bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, sekolah bahkan agamanya!

Bismillah..bantu ika ya Allah ^_^ Lov u so much!! makasih untuk kesempatan berharga ini...tak akan kusia siakan !

tak mampu

tak mampu...

tak mampu aku membaca hatimu..
tak mampu aku menangkap isyarat wajahmu...
andai kau tau betapa inginku, mencoba...
bertanya...memahami...makna tersembunyi dari semua ini...

doaku untukmu, selesaikan urusanmu dengan nya..
agar hatiku lebih lega..
agar terbuka tabir yang menutup semua..
untukku, untukmu dan juga untuk dia..


**ini bukan puisi pesimis...
sungguh, hanya sebuah cerita dan sisi melankolis seorang ika agustina ^_^

Deadline oh deadline...

Dibuka dengan basmallah..(bismillahirrahmannirrahim)

Hufhh..hufhh..!!
Bulan ini jadi bulan tersibuk ku sepertinya..yah at least setelah sekian lama tidak sibuk2..(gaya..) Ada beberapa agenda dan event akbar yang terjejal semua dibulan ni..dan bulan ini ada amanah baru, kontrak sampai tahun depan. hEKH, Konsekuensi lain dengan menjadi guru sama dengan harus siap mengahdapi RPP yang belum kelar (revisi terbarunya..kalo RPP lama udah dunk..^^), persiapan ngajar, buku-buku pelajran TIK SMP yang harus dilahap habis..Plus memutar lagi rekaman memory kuliah dua tahun lalu (yah ampyun udh hampir 2 tahun ya aku lulus! wakak ga terasa bo!) Hehehe..yang lucunya ya belajar dadakan dengan penalaran sendiri ttg perangkat ngajar yang ternyata berujung pada ketidakpastiaan dan kebelumselesaian (bahasa apa ini..hehehe). ^_^. Lha?! Kok masih bisa senyum keh..? ya lah, inget kan pepatah lama :
"Kita tersenyum bukan karena bahagia...tapi kita bahagia karena masih bisa tersenyum" ^_^

Ok, lanjut ya curhatnya. Ehem, jadi bukan cuma itu saudara-saudara!
Ada event akbar BEDAH BUKU N PENULISAN FIKSInya FLP dan akhir bulan bertemu sampai akhr RAMADHAN akan bertemu dengan agenda-agenda SALIMAH menyambut ramadhan yang pasti padat..Qiqiqiqii...ditambah lagi agenda rutin tertentu yang emang sudah jadi job rutin ku jauuuuuhhhhhhhhh sebelum kesibukan amanah-amanah baru ini datang.
.............
...................
..........................

En satu lagi agenda kerjaan dunkk.. dirental dan diwarnet yang frekuensi nya ga bisa di duga! (seperti malam ini aku asyik berkejar2an dengan deadline..karena besok bakal ada 1 syuro dan 1 acara akbar ^^) qeqeqeqeqq ampyunnn dah...

....


tadi pagi ketemu Ustad? Mba Ika hapalannya sudah nambah **JREENGG JRENGGG..** Olalalalala....

trus?



^_^

ALHAMDULILLAH ternyata masih bisa merasakan indahnya deadline...merasakan indahnya meloncat dari satu agenda ke agenda yang lain....RPP belum kelar, udh disuruh edit-edit kerjaan lain. Mau rapat eh..ada perubahan agenda di tempat yang lain.. Yah begitulah?

.............

MAN JADDA WA JADDA!! Insya ALLAH!! PASTI BISA LEWAT!! PASTI BISA MENYELESAIKAN SEMUA AMANAH INI DENGAN BAIK !!! PASTI BISA DAN HARUS BISA!!

Ga malu apa> dengan saudara2, para ummahat, akhwat, ustad2 yang lain yang amanahnya lebih berjibun..pergi pagi pulang pagi...(lho?) Hm, amanah mu ini ga seberapa kalee...udah berasa sok sibuk sedunia! ^_^

SEMANGAT! Ini tandany harus lebih pandai lagi MANAJEMEN WAKTU MANAJEMEN KEGIATAN HARUS SITIQOMAH TIDAK ADA KESEMPATAN UNTUK BERLEHA-LEHA

Ya ALLAH mudahkan hambaMu ini ya..kenpada siapa lagi harus meminta kemudahan jika bukan kepada MU ??

ALHAMDULILLAH masih tau rasanya deadline..tandanya ALLAH sayang padaku..tak ingin diri yang dhoif ini cuma disibukkan dengan hal-hal sepele...

Sabtu, 10 Juli 2010

BEDAH BUKU PENGIKAT SURGA & PELATIHAN MENULIS FIKSI

Assalamualaikum.wr.wb

Flp Samarinda mengadakan BEDAH BUKU "Pengikat Surga" Oleh Bent Soe dan Pelatihan Menulis Fiksi.
Catat tanggalnya 18 Juli 2010 jam 8.30 PAGI di AULA masjid Al-Ma'ruf - Samarinda (Depan Mall Lembuswana).
Tiket masuk @ Rp. 10.000 ,- [Gratis Kudapan]

Join us on FLP's BOOK REVIEW "Pengikat Surga" by Bent Soe and Fiction-Writing Training Program.
Write down the date, July 18th 2010 at 8.30 A.M at Al-Ma'ruf Hall - Samarinda (Next to Mall Lembuswana).
Ticket Price @ Rp.10.000,- [Free Snack]

For further information please contact :
0813 4732 4882 (ANA ATARI) Both Call and SMS
0852 4615 5800 (RIZALDY) SMS Only
0813 47 275 278 (IKA AGUSTINA) Both Call and SMS or u can visit me at ALBANNA WARNET jl. kadrie oening

======||MAY ALLAH BLESSING||======================
Apa Kata Mereka Ttg : PENGIKAT SURGA HISANI BENT SOE...

“Dalam bentuk novel, kisah-kisah berlatar perjalanan hidup Rasulullah menjadi begitu dekat dan hidup. Sang tokoh utama Asma putri Abu Bakar hadir hingga ke relung hati, menyentuh simpul-simpul kecerdasan. Novel Pengikat Surga layak dijadikan buku pendamping bagi kajian sirah nabawiyah... See More”. (Bukhori Yusuf, Lc. MA., Anggota DPR RI, Sekretaris DSP DPP PKS, Ketua STIU DI Al-Hikmah)
“Novel Pengikat Surga yang berlatarbelakang sejarah Islam masa Rasulullah ini menggugah dan memadah. Pun meluah berjuta-juta hikmah dan amanah. Membacanya, air mata saya remah. Kisah cinta memang selalu membedah air mata. Novel yang benar-benar inspiring yang mampu memercik bilik-bilik kati yang kering.” (Dul Abdul Rahman, Pemerhati Sastra, Penulis Novel Pohon-pohon Rindu)

Rabu, 07 Juli 2010

Buku : Jodoh Dari Negeri Seberang

Category: Books
Genre: Parenting & Families
Author: Rahmadiyanti Rusdi (penyusun)
Pernikahan beda bangsa kini tampaknya semakin umum. Yang berarti, meningkat pula pemahaman masyarakat mengenai hal ini sehingga anggapan miring pun semakin terkikis, tak seperti di masa lalu. Namun tetap saja ada ketertarikan lebih terhadap seluk-beluk menjalani rumah tangga berbeda latar belakang budaya. Buku ini adalah sekuel dari buku Nikah Sama Bule dari penerbit yang sama. Di sini, asal negara para suami lebih beragam. Ada yang dari India, Amerika, Comoro, Jerman, Turki, Colombia, dan Perancis.

Tidak semua awal pertemuan dikisahkan, tetapi perkenalan lewat internet atau ketika sedang kuliah di luar negeri cukup mewakili. Romantisme pendekatan harus diselingi dengan reaksi keluarga. Cukup wajar bahwa ada yang khawatir akan masa depan putrinya menikah dengan orang asing, apalagi yang belum lama dikenal (bahkan ada yang belum pernah bertemu sama sekali, hanya taaruf lewat chatting, telepon dan surat). Toh akhirnya luluh juga ketika sang pria menunjukkan kesungguhan.

Persiapan pernikahan pun bisa dibilang ‘seru’. Pengurusan surat-surat sungguh rumit, belum lagi mempelai pria baru bisa datang mepet dengan waktu acara atau justru pernikahan tidak dilaksanakan di salah satu negara asal kedua mempelai sehingga mengandalkan bantuan rekan-rekan seperjuangan di negara tempat menuntut ilmu.

Bisa ditebak, rintangan yang langsung menguras energi adalah perkara budaya. Yang sesama Asia mungkin tidak terlalu mencolok, walaupun ada ritual budaya tertentu yang perlu dipelajari. Sedangkan kalau timur-barat sudah ketemu, komunikasi menjadi salah satu solusi tepat dan cepat. Sebab ada hal-hal seperti batasan keterbukaan menyampaikan pendapat atau cara minta izin yang berbeda. Belum lagi kalau sudah ketemu keluarga besar. Tapi ada juga mitos budaya yang ternyata terpatahkan begitu berinteraksi langsung.

Pasangan-pasangan yang membagi ceritanya di buku ini mengakui, kesamaan visi menjadi landasan yang memperkokoh mahligai perkawinan. Ketika diniatkan untuk mencari ridha Allah swt, maka dengan sendirinya permasalahan yang ada harus diselesaikan secara syar’i. Dan suami mualaf malah ada yang sudah jauh lebih tinggi ilmunya dibandingkan dengan sang istri yang Islam sejak lahir. Di sisi lain, istri tetap harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan tak terduga tentang agama dari suami mualaf.

Favorit saya adalah kisah Suci Al-Sadiq (http://utski.multiply.com) apalagi di bagian taaruf yang sedikit kocak dan pertemuan di bandara yang menegangkan. Juga tuturan Yuana Ates (http://yuanaserkan.multiply.com atau http://dilaraafife.multiply.com) – fotonya dan suamilah yang menghiasi sampul buku ini – yang menurut saya romantis sekali plus menggambarkan kekompakan para perantau. Sedangkan Rahmadiyanti (http://deeyand.multiply.com) sebagai penyusun melengkapi buku ini dengan penjelasan mengenai segi hukum pasangan kawin campur.

Para kontributor yang lain: Ari Peach http://mbakari.multiply.com, Atin Mkouboi, Erni Suparti, Hani Sheikh http://fadlan.multiply.com, Nastiti Amiranti, Carnelian Muhammad, Rosita Sihombing http://sikrit.multiply.com, Stalis Armando, Yuli Nava http://worldofwords.multiply.com dan http://foodandtravel.multiply.com

diambil dari : http://niwanda.multiply.com/reviews/item/56

Menanti Sang Revoluisoner

Mujahidku, apa kabar?
Semoga saat ini engkau baik-baik saja
Penatku, penatmu saat ini semoga tetap di jalan-Nya
Semoga mendung ini kau nikmati juga
Supaya kau merasa sejuk setelah seharian bercampur debu

Mujahidku…
Aku rindu dalam rindu-rindu tentang takdir kita
Semoga saat ini Penghulu kita menjagamu,
Melindungimu di jalanan yang terik atau di lautan yang berdebur…
atau… bahkan di musim yang berbeda?

Aku tak pernah tahu
Namun, tahukah kau? Aku selalu yakin akan skenario-Nya

Mujahidku…
Semoga saat ini Dia menjaga hatimu, mata, pendengaran
Jiwamu, semuamu…. (ehmmm!) untukku!
Pun aku, semoga Dia membantuku untuk menjaga kehormatanku, jiwaku… jasadku, semuaku… untukmu! Karena-Nya semata.

Mujahidku… tahukah kau?
Saat ini aku berdoa untuk keselamatanmu
Semoga saat ini engkau masih teguh dijalan yang Ia bentangkan untukmu

Mujahidku…
Saat penat-penat pikir dan jasad begitu menggila
Saat kumparan-kumparan dakwah ini mengajak kita berputar bersamanya…
Sungguh, aku hanya berharap DIA ridha atas apa yang aku dan engkau lakukan (meskipun kau entah dimana)

Mujahidku, entah kau di mana…
Aku tak hendak melukis jasadmu,
Aku tak hendak mereka-reka, menebak-nebak tentangmu!
Sebab mujahidku… tahukah kau?
Aku mencintaimu sebelum mata ini memandang, sebelum telinga ini mendengar
Sebelum hal-hal fisik merusak semua ketulusanku atas siapapun kau!
Dan aku… ingin menjaganya tetap begitu: SEDERHANA

Ah, Mujahidku… semoga kaulantunkan doa yang sama pada Pemilik kita
Sebab takdirku dan takdirmu ada di genggaman-Nya
Dan kita? Tak pernah tahu

Mujahidku…
Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayu-Nya,
Menyelipkan doa semoga aku pantas mendampingimu
Entah… siapa kau, dimana saat ini adamu… namun…
Ada hormat, ada rindu, kepercayaan,
Yang memberiku selaksa energi tulus

Mujahidku, sungguh aku hanya ingin menjaga diriku, jiwaku
Mempersiapkannya… menempanya
Agar jika suatu saat DIA berkehendak, dan membuat skenario tentang kita,
Aku telah siap mendampingimu
Dan kita akan tapaki jalan dakwah yang kita pilih dan kita cintai
Hingga hanya Allah muara akhir semua cita

14 Ramadhan 1423

Untuk seseorang yang dijanjikan Allah, disaat yang hanya Allah mengetahuinya.

Sekilas tentang Rabiah al-Adawiyah:
Lahir sebagai sulung dari tiga bersaudara di Solo, 15 Mei 1981 dari pasangan M. Farzan Ali dan Aisyah. Ia menyelesaikan pendidikan formal dari SD hingga perguruan tinggi di Solo, dan baru saja menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret tepat di penghujung tahun 2004.

Sejak duduk di bangku SMP sudah tertarik dengan aktivitas organisasi. Minatnya pada jurnalistik diawali di SMU dengan mengelola majalah sekolah GEMA SMU-MTA Surakarta. Sedangkan aktivitas organisasi eksternal mulai serius digelutinya sejak bergabung di Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Solo pada tahun 1999. Ia sempat menjadi Ketua Umum PII_Wati Solo periode 1999-2000. Kini, ia masih tercatat sebagai anggota Korps Instruktur PII, untuk training-training bagi remaja.

Hobi membaca, menulis dan ”jalan-jalan” mulai terasah saat bergabung dengan media mahasiswa NOVUM Fakultas Hukum tahun 1999-2001. Ia pun sempat memegang amanah sebagai Kabid Jurnalistik Forum Silaturahmi Mahasiswa Islam (FOSMI) SKI FH UNS pada tahun 2000.

Thun 2001, Robi’ah mulai bergabung dengan Forum Lingkar Pena (FLP) Solo. Sejak itulah pilihan untuk menjadi penulis terus diasahnya dengan menulis dan mengirimkan artikel-artikel nonfiksi ke media lokal, majalah-majalah Islam dan website. Hingga saat ini, ia menjadi salah satu trainer di ”sekolah menulis” FLP dengan spesialisasi karya nonfiksi. Diary pengantin adalah karya kolaborasinya dengan Izzatul Jannah, menyusul karya pertamanya Kenapa Harus Pacaran (DAR! Mizan, Maret 2004), Tak Hanya Sekedar Ngampus (MVM).

Cita-cita menikah di usia muda dan masih berstatus mahasiswa alhamdulillah dapat terwujud. Ia menikah pada 8 Februari 2004 lalu dalam usia menjelang 23 tahun dengan Hatta Syamsuddin, seorang mahasiswa Faculty of Shari’ah International University of Africa, Khortoum Sudan. Bagi keduanya, menikah muda bukan sekadar menghalalkan hubungan, tetapi keberanian untuk mengambil tanggung jawab lebih cepat, kesiapan untuk berjuang dari nol lebih cepat, sehingga lebih cepat pula menginvestasikan segala potensi untuk kemajuan dakwah. Termasuk, menginvestasikan generasi-generasi dakwah yang dilahirkan serta diasuh dalam pernikahan dengan visi yang mantap: Bukan sekedar bahagia, namun bersama menuju surga. Amin.

Sumber: Buku Diary Pengantin, 2005
(Izzatul Jannah dan Rabiah al-Adawiyah)
SUNGGUH, I REALLY LIKE IT !

Menepis Mitos Anak Tunggal

Menepis Mitos Si Anak Tunggal
JAKARTA-- Berbagai alasan yang dapat menyebabkan sebuah keluarga hanya memiliki seorang anak. Mulai dari tingginya angka perceraian, ketidaksuburan, terlambatnya usia wanita berkeluarga dan meningkatnya angka wanita bekerja seringkali mempengaruhi sebuah keluarga hanya memiliki satu orang anak.
Banyak mitos didalam masyarakat yang sering memojokkan anak tunggal sebagai pribadi yang menyulitkan. Padahal belum tentu mitos tersebut benar.
Psikolog Sosial Susan Newman, Ph.D. yang mengajar di Rutgers University in New Jersey sekaligus penulis dari dua belas buku termasuk buku laris Parenting an Only Child: The Joys and Challenges of Raising Your One and Only, berusaha mengungkapkan beberapa mitos mengenai anak tunggal yang tidak selalu benar.

Susan memaparkan, beberapa mitos dalam masyarakat yang mengatakan bahwa anak tunggal akan menjadi anak yang manja, kesepian atau egois, tidak memiliki dasar ilmiah.

“Hal yang menentukan lebih kepada pola pengasuhan orangtua dibandingkan jumlah saudara yang dimiliki, yang akan mempengaruhi bagaimana kepribadian anak tunggal atau anak manapun,” tegas Susan.

saat seseorang mengatakan orangtua harus memiliki anak lebih dari satu, tambah Susan, maka mereka harus mengetahui fakta yang sebenarnya mengenai anak tunggal dan mitos yang seringkali tidak dapat dibuktikan kebenarannya di lingkungan mereka.
Beberapa fakta itu dibuktikan berdasarkan penelitian terbaru dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu:

Mitos 1: Anak tunggal adalah anak yang agresif dan suka memerintah.

Fakta: anak tunggal bisa belajar cepat karena bernafsu untuk menjadi tokoh utama, sebagai kebiasaan yang mungkin terbawa dari rumah. Agak sulit bekerjasama dengan teman, suka memerintah, sikap yang agresif merupakan salah satu sikap yang sulit diterima dalam kelompok.

Mitos 2: Anak tunggal lebih cenderung senang main sendiri, kurang tertarik terhadap hal yang kompetitif karena mereka terbiasa sendirian sepanjang waktu.

Fakta: Kesimpulan itu lebih banyak berhubungan dengan kelas sosial dibandingkan jumlah keluarga. Ketertarikan terhadap hal itu biasanya terpicu dari nilai-nilai yang dikembangkan orangtua dan lingkungan rumah menengah ke atas, yang memang lebih banyak memiliki anak tunggal.

Mitos 3: Semua anak tunggal mempunyai teman khayalan sebagai kompensasi dari kesepian mereka.

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah terhadap hal tersebut. Profesor psikologi dan kajian anak di Yale University Jerome Singer, Ph.D mengonfirmasi imajinasi dibutuhkan untuk memiliki teman khayalan. Hal tersebut bukan hanya dimiliki anak tunggal, anak yang terisolasi, anak yang sakit atau cacat. Teman khayalan, tegas Jerome, merupakan salah satu solusi terhadap kebutuhan untuk bertemu termasuk menghilangkan kesepian, memerangi ketakutan atau kompensasi terhadap perasaan lemah dalam hubungan dengan orang yang lebih dewasa atau anak yang lebih tua. ” Semua anak bisa merasakan hal tersebut,” ujar Jerome.

Mitos 4: Anak tunggal adalah anak yang manja.

Fakta: Menjadi seorang yang manja adalah refleksi dari kehidupan masyarakat. Setelah 20 tahun diberlakukan kebijakan satu orang anak dalam setiap keluarga di Cina, para orangtua menemukan anak tunggal tidak selalu manja dan tidak ada perbedaan pada hubungan anak tunggal dengan teman-temannya dibanding dengan dengan anak yang memiliki saudara kandung.

Mitos 5: Anak tunggal adalah anak yang egois.

Fakta: Setiap anak pada satu masa percaya dunia berpusat pada dirinya. Profesor kedokteran anak dan psikiatri di Robert Wood Johnson Medical School New Jersey, Michael Lewis mengatakan egois artinya ialah ketika seseorang memikirkan dirinya sebagai oposisi dari orang lain. Anak-anak yang tidak dapat melihat dari sudut pandang orang lain terlihat egois.

Mitos 6: anak tunggal selalu menginginkan semua harusberjalan sesuai dengan cara mereka.

Fakta: Anak-anak yang memiliki saudara kandung seringkali harus berurusan dengan ”siapa yang jadi bos”. Misalnya, saat dihadapkan dengan saat berbagi mainan, menonton televisi dan perhatian orangtua. Guru taman kanak-kanak, Deejay Schwartz, mengobservasi anak tunggal merasa kesulitan dan harus berjuang menjadi seseorang yang berada di garis depan atau berteriak paling keras jika ingin didengar. Sementara, anak-anak yang memiliki saudara kandung selalu di dengar, sehingga hal itu berfungsi membuat mereka lebih tenang.

Mitos 7: Anak tunggal selalu cenderung tidak mandiri.

Fakta: Anak tunggal yang biasanya mendapatkan tuntunan dari orangtua dan tidak adanya saudara kandung untuk bergantung, justru lebih mengandalkan dirinya sendiri serta mandiri dibandingakan anak-anak yang memiliki kakak dan adik yang bisa membantu mereka.

Mitos 8: Anak tunggal menjadi lebih matang lebih cepat.

Fakta: Anak yang memiliki saudara kandung berhubungan dan berbicara lebih banyak dibandingkan dengan orangtuanya. Tokoh panutan anak tunggal adalah orangtua mereka. Hasilnya anak tunggal meniru perilaku orangtuanya lebih banyak seperti cara bicara seperti orangtua dan membangun kemampuan untuk mengungkapkan alasan lebih cepat sebagai alat pelengkap mereka untuk menghadapi saat sedih dan bahagia ketika mereka tumbuh dewasa. (berbagai sumber/ri)
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/09/01/14/26010-menepis-mitos-si-anak-tunggal

Mengurai kata sabar...

dr notes FB seorg akhwat Deasy Lna Tsuraya

Di malam yang hening ini, sambil ditemani iringan murottal Al-Quran anak -Ahmad Saud- aku mencoba mengurai kembali kata “sabar” yang selama ini sering kita dengarkan. Dan pengertian sabar tersirat dan tersurat dalam ayat – ayat Alloh secara singkat berikut ini..

Sabar merupakan kata kerja aktif, bukan pasif. Artinya orang yang bersabar itu tidak berdiam diri, mengurut dada dan pasrah begitu saja. Justru baru dikatakan orang itu bersabar ketika berbuat sesuatu yang baik atau lebih baik, untuk merespon setiap kejadian yang menimpanya. Alloh telah berfirman; “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” (Qs. Muzammil: 10). Ayat ini menjelaskan bersabar dengan cara menjauhi. Di ayat lain Alloh mengingatkan; “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.” (Qs. Huud: 11) Ayat ini setidaknya menerangkan bahwa bersabar bisa dilakukan melalui amal – amal sholih kita.

Sabar juga dapat dikatakan menunda respon. Yakni tidak melakukan sesuatu sampai pikiran dan perasaan menjadi tenang sehingga kembali normal dan berfungsi dengan baik. Ini erat sekali kaitannya dengan marah. Sabar adalah kekuatan mengontrol diri, di saat emosi meledak. Kemampuan menunda respon inilah yang dikatakan sabar. Selain itu sabar dalam menunda respon ini juga terkait pada saat sedang kita bergembira dan bahagia. Ketika bahagia dan gembira diperlukan kesabaran agar bisa bertindak yang tidak melanggar. Kala punya uang banyak tidak membeli sesuatu yang memang tidak dibutuhkan. Tetapi bisa menabung. Alloh berfirman; “Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Alloh memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.” (QS. Yunus: 109). Dalam ayat ini Alloh mengajarkan kepada Nabi bersabar setelah menerima sesuatu sampai ada petunjuk selanjutnya. Di sini bersabar menunggu, menunda melakukan sesuatu sampai pada perintah berikutnya.

Wujud kesabaran juga ketika kita bisa menyatukan badan dan pikiran di satu tempat. Ketika badan dan pikiran tidak sinkron, berseberangan, yang ada hanyalah ketergesaan. Dalam Surat Al-Anfal ayat 66 Alloh memerintahkan orang iman yang sedang berperang untuk menyatukan badan dan pikiran dalam menghadapi musuh. Satukan badan dan pikiran. Berdzikirlah, pesan Alloh dalam ayat yang lain. Tak lain dan tak bukan adalah usaha untuk konsentrasi pada situasi yang tengah dihadapi. Simaklah; “Sekarang Alloh telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Alloh. Dan Alloh beserta orang-orang yang sabar.”

Sabar juga dapat diartikan melakukan satu hal di satu waktu. Jangan terkecoh dengan budaya instan. Sebab pada dasarnya tidak ada orang yang bisa mengerjakan dua hal dalam satu waktu. Firman Alloh; “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Qs. Thaha: 132). Jadi kalau pas sholat ya harus sabar dengan menyadari kalau dirinya sedang sholat bukan mengerjakan yang lain.

Alloh berfirman (lagi); “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk tetapnya perkara.” (Qs Lukman: 17). Bersabar dalam ayat ini mengandung arti menikmati proses, apa pun hasilnya nanti. Yang jelas saat ini sedang menerima terhadap apa yang telah ditimpakan dan ditakdirkan Alloh Swt.

Sabar ajuga dilakukan dalam melatih kemampuan menyesuaikan tempo kita dengan tempo orang lain. Kadang kita terlalu cepat, sedangkan orang lain lambat ataupun sebaliknya. Maka perlu bagi kita untuk menyesuaikan iramanya, sehingga bisa terjalin kebersamaan dan tidak mengganggu adanya. Alloh telah berfirman; “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Qs. Al-Kahfi: 28). Ayat ini merupakan perintah kepada Nabi SAW untuk tetap mau berkumpul, menyesuaikan diri dengan para dhuafa dan fakir – miskin.

Dan pada akhirnya... puncaknya, sabar adalah mengetahui bahwa segala sesuatu itu milik-Nya dan semua akan kembali kepada-Nya. Jika hal ini sudah menjadi ketetapan dan kesadaran setiap saat, maka berarti kita telah memiliki tingkat kesabaran yang full deh, tiada tandingnya. Dasarnya adalah sebagaimana yang tersebut dalam dalil yang telah sering kita simak di surat Al-Baqoroh ayat 155 - 157: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.””

Ishbir Ya Ukhti

QS. Al Imron:200.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

"ishbir..ya ukhti...", ya hanya tiga kata memang..
Tiga kata sederhana...
yang sanggup meruntuhkan sempitnya hati dan sesaknya jiwa..
Tiga kata sederhana...
yang dengan mudahnya melelehkan gumpalan-gumpalan gundah di hati dan mataku
menusuk tajam naluri humanisku
ya ternyata...
bagaimana pun juga aku hanyalah manusia..

"ishbir..ya ukhti..."
Tiga kata sederhana...
yang bahkan dengannya ingin rasanya ku beli seisi dunia
sungguh, dunia seakan menjadi begitu murah..
dibandingkan harga dari tiga kata itu...
Ada ragu, ada harap, ada cemas, ada takut...ada cinta..

"ishbir..ya ukhti..."
Ya, ini bukan kali pertamanya aku menerimanya...
ada beberapa kali "isbhir" sebelumnya..
tapi selalu saja setiap kali kata "isbhir" itu keluar..
lidahku kelu, seakan bungkam ribuan alasan, argumen manapun..patah seketika!
detik itu juga...
................
tapi, ukhti...lidahku kelu bukan sembarang kelu..

Ya, aku harus sanggup, mampu, yakin!
Yakin bisa memeluknya erat-erat dalam perjalanan taqwa ini
Yakin bisa tetap bertahan walau tertatih...
Yakin! karena tiada lagi pelukan yang lebih menentramkan selain pelukanNya
Kemana lagi aku harus mencari ketentramana, ketenangan, jika bukan kepadaNya?
Kepada siapa lagi aku harus menagih cinta?
Kepada siapa lagi, jika bukan kepadaNya..

Rabb, kuatkanlah hamba...
Jika suatu keadaan itu memang terbaik untuk agamaku, da'wahku, duniaku, akhiratku, diri dan keluargaku maka dekatkanlah...
JIka suatu keadaan itu buruk, maka jauhkanlah...
dan takdirkanlah kebaikan dimanapun aku berada..
dan jadikanlah aku Ridho untuk menerimanya...


27 Juni 2010
Ika Agustina
original mind.......
"qurrota aini"

Ishbir Ya Ukhti

QS. Al Imron:200.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

"ishbir..ya ukhti...", ya hanya tiga kata memang..
Tiga kata sederhana...
yang sanggup meruntuhkan sempitnya hati dan sesaknya jiwa..
Tiga kata sederhana...
yang dengan mudahnya melelehkan gumpalan-gumpalan gundah di hati dan mataku
menusuk tajam naluri humanisku
ya ternyata...
bagaimana pun juga aku hanyalah manusia..

"ishbir..ya ukhti..."
Tiga kata sederhana...
yang bahkan dengannya ingin rasanya ku beli seisi dunia
sungguh, dunia seakan menjadi begitu murah..
dibandingkan harga dari tiga kata itu...
Ada ragu, ada harap, ada cemas, ada takut...ada cinta..

"ishbir..ya ukhti..."
Ya, ini bukan kali pertamanya aku menerimanya...
ada beberapa kali "isbhir" sebelumnya..
tapi selalu saja setiap kali kata "isbhir" itu keluar..
lidahku kelu, seakan bungkam ribuan alasan, argumen manapun..patah seketika!
detik itu juga...
................
tapi, ukhti...lidahku kelu bukan sembarang kelu..

Ya, aku harus sanggup, mampu, yakin!
Yakin bisa memeluknya erat-erat dalam perjalanan taqwa ini
Yakin bisa tetap bertahan walau tertatih...
Yakin! karena tiada lagi pelukan yang lebih menentramkan selain pelukanNya
Kemana lagi aku harus mencari ketentramana, ketenangan, jika bukan kepadaNya?
Kepada siapa lagi aku harus menagih cinta?
Kepada siapa lagi, jika bukan kepadaNya..

Rabb, kuatkanlah hamba...
Jika suatu keadaan itu memang terbaik untuk agamaku, da'wahku, duniaku, akhiratku, diri dan keluargaku maka dekatkanlah...
JIka suatu keadaan itu buruk, maka jauhkanlah...
dan takdirkanlah kebaikan dimanapun aku berada..
dan jadikanlah aku Ridho untuk menerimanya...


27 Juni 2010
Ika Agustina
original mind.......
"qurrota aini"

cintaku pada hujan sebesar rinduku pada pelangi

Apa yang engkau pikirkan kawan sat pertama membaca status YMku itu?
"cintaku pada hujan sebesar rinduku pada pelangi :)"

note : sungguh, ini note bukan utk someone....

Bagaimana kita berusaha mencintai sebuah ujian, kondisi, keadaan atau apapun itu...meski awalnya mungkin tidak enak, perih, dan berdebur! Sungguh, betapa kita belajar untuk cinta apa derasnya hujan, gemuruhnya halilitar...Sebesar itu juga rindu kita akan harapan baru yang akan datang di masa depan! Rindu yang tak terperi pada masa depan yang cerah itu..yang berkilau, berbinar laksana purnama, bahkan lebih terang lagi. Hari esok, yang embun paginya lebih menyejukkan, yang pelanginya jauh lebih indah, dan mataharinya pun bersinar cerah, tak menyilaukan mata.
Akan kunantikan hari itu tiba, sungguh!

Cintaku pada hujan sebesar rinduku pada pelangi!

just another episod - Jingga dan Bunga

Definisi Orang Kaya

Apakah Anda orang kaya atau miskin? Bagaimana cara mengukur diri Anda, masuk kategori orang kaya atau miskin? Gampang. Berikut ini adalah indikasi2 yang bisa membuktikan bahwa Anda adalah orang kaya. Jika Anda tidak merasa memiliki indikasi di bawah ini, berarti Anda masih hidup dalam taraf kemiskinan:

1. ORANG KAYA BISA MEMBERI
Seseorang bisa dikatakan kaya kalau sudah bisa memberi. Mengapa? Logikanya gini : orang kaya hartanya sudah terlalu banyak dan dia sering bingung harus taruh di mana. Daripada mubazir, tercecer-cecer, rusak dimakan tikus, atau bahkan dicuri orang, mending berikan saja pada orang yang membutuhkan. Nilainya tidak masalah. Mau kasih orang Rp. 100 perak atau Rp. 100 ribu. Pokoknya siapapun yang bisa memberi, dia SUDAH PASTI ORANG KAYA.

2. ORANG KAYA TIDAK REWEL
Kembalian dari toko kurang Rp 50 perak? Pelayan di restoran jorok? Pakaian pramusaji nggak rapi? So what? Pada dasarnya, ketika Anda membeli sesuatu, pergi ke restoran, ke hotel, atau ke mana pun, dan ada orang yang “melayani” Anda, logikanya orang itu punya posisi di bawah Anda (namanya juga pelayan). Jadi sangat tidak wajar kalau kita menuntut orang yang melayani kita itu haruslah orang yang sangat rapi, sangat sopan, cerdas, dan perfeksionis. Bayangkan pembantu di rumah Anda jauh lebih rapi, lebih sopan, dan lebih pintar daripada Anda. Gimana perasaan Anda? Bisa-bisa, teman-teman Anda mengira Andalah pelayannya, bukan Tuannya. Karena itu, kalau pelayan yang melayani Anda nggak rapi, toko yang Anda kunjungi lusuh, pegawai toko tidak tersenyum pada Anda/jutek, atau pramusaji lupa/kurang mengembalikan uang belanjaan Anda, Anda cukup tersenyum pada mereka. Nggak apa-apa, itu adalah hal wajar, karena mereka ada untuk melayani Anda. Dan seorang pelayan tidak harus lebih baik daripada Anda.

3. ORANG KAYA TIDAK BERHITUNG
Orang kaya nggak pernah mikir soal hitung-hitungan. kalau teman yang minjam uang telat ngembaliin, ya udahlah, toh cuman 1-2 hari atau 1-2 tahun. Ngapain diributin? Toh uang di rumah masih ada kok. Dan lagi kalau dia nggak ngembaliin, ya ngapain harus ngejar dia atau maksa bayar, sampe manggil tukang pukul buat ngancam-gancam segala? Justru orang kaya punya sikap yang berpasrah. Kalau yang minjam tidak bisa mengembalikan, ya udah, pasrahkan saja uangnya. Uang bukan hal besar buat orang kaya, justru hati yang besar itu yang terpenting. Orang berhati besar dapat terlihat dari sikapnya yang bisa berpasrah. Hanya orang kaya yang punya hati besar.

4. ORANG KAYA TIDAK MEMINTA-MINTA
Orang kaya tidak pernah minta-minta pada tetangga atau saudara-saudaranya. Mereka punya harga diri yang cukup tinggi, dan selalu berusaha untuk mencukupkan dirinya sendiri. Tidak ada kata susah bagi orang kaya. Bisa makan Nasi dan garam saja sudah menjadi kebanggaan sendiri. Ya lho… itu makanan paling mewah yang pernah ada di dunia ini. Carilah orang-orang di dunia, dan tantang mereka untuk makan Nasi dan Garam saja. Siapa yang bersedia? Hanya orang-orang berhati emas yang mampu bisa menikmati makanan semewah itu. Dan hanya orang-orang kayalah yang punya hati yang terbuat dari emas.

5. ORANG KAYA TIDAK IRI
Mengapa harus iri dengan tetanga yang punya mobil baru? Mengapa harus dengki pula dengan teman yang punya rumah mewah? Kita orang kaya kok. Kita punya semua yang mereka miliki, dan semuanya abadi. Nggak perlu takut digusur setiap saat, nggak perlu takut kebanjiran, nggak perlu pusing mikirin gimana bayar cicilan dan pajaknya setiap bulan. Dan yang pasti, nggak perlu takut bakal dicuri atau dibobol orang. Semuanya aman dan nggak pake ribet. Coba pikir… dengan semua kekayaan yang kita miliki dan fasilitas serba “wah” semacam itu, masih perlukah Anda iri pada tetangga dan teman-teman Anda?

6. ORANG KAYA TIDAK GAMPANG MARAH
Orang ngomongin kita? Ngatain kita? Atau bahkan mencibir kita? Trus kenapa? Anda merasa bermasalah? Saya nggak tuh. Karena saya orang kaya. Mengapa? Lha, orang kaya itu punya wawasan yang luas. Justru dengan wawasan luaslah kita bisa kaya seperti sekarang. Bukti kalau orang berwawasan luas adalah dia bisa menerima segala hal, termasuk cibiran, omongan miring, dan gosip tentang dirinya. Dia akan menampung semuanya dan tidak memendamnya. Dia tidak akan frontal membalas semua omongan miring itu. Ngapain ngehabisin tenaga dan waktu buat gituan? Orang kaya justru memusatkan pikirannya untuk mencari cara agar bisa menjadi “lebih kaya”. Jadi… buat marah-marah, caci maki orang, atau ngatain orang… nggak deh. Itu bukan gawean orang kaya.

7. ORANG KAYA PUNYA PRINSIP
Orang kaya tahu harus kemana. Karena itu dia nggak gampang dipelintir, dibeli, atau disuap orang. Jalannya jelas, dan komitmennya kuat. Dia akan melihat apa yang buruk dan yang baik dengan sangat transparan, nggak ada istilah zona abu-abu. Dia punya pertimbangan yang baik dan berani mengambil keputusan serta tanggung jawab dari keputusan yang diambilnya. Nggak ada cerita melimpahkan tanggung jawab ke orang lain. Itu nggak ada harga diri namanya. Orang kaya kok nggak punya harga diri? Memalukan sekali!!!

8. ORANG KAYA MENGHARGAI ORANG LAIN
Siapapun teman dan lawan kita, di mata orang kaya, semuanya sama. Orang Kaya sangat bisa mengayomi dan berdialog dengan siapapun tanpa prasangka. Orang kaya itu nggak picik. Mereka akan sangat antusias menemui lawan yang mengajak bertemu dan berdamai. Mereka juga akan sangat menghargai saran orang-orang, baik yang membangun apalagi yang menjatuhkan. Dia bahkan akan serta merta memeluk orang-orang yang berempati maupun yang tidak bersimpati padanya. Semua orang di matanya sama. Dia memang bukan Tuhan, dan tentu saja porsi persahabatan dengan teman dan musuh juga dia bedakan. Namun dalam kondisi apapun, ketika orang (baik musuh dan teman sekalipun) membutuhkan dirinya, dia akan selalu ada.

9. ORANG KAYA PUNYA TATA KRAMA
Dalam tradisi orang Tionghua, orang itu bisa kaya kalau menghormati orang tua. Nggak percaya? Tengoklah tradisi pemberian angpao. Anda baru bisa dapat angpao dari orang tua kalau Anda bersujud 3X dan menyodorkan air teh pada orang tua. Semakin banyak angpao, berarti semakin kayalah Anda. Karena itu, orang Tionghua sangat menekankan sikap sopan pada orang tua. Tidak perduli bagaimana kasarnya orang tua mereka, tetapi anak-anak selalu menjunjung orang yang lebih tua itu. Mereka akan bersikap sopan, selalu menolong, dan bahkan selalu menghargai para tetua. Tanpa mengeluh. Tanpa dendam. Jadi… jika ingin menjadi kaya, tetap kaya, bahkan semakin kaya, kuncinya hanya 1: hormatilah orang tua/orang yang dituakan. Lakukan dengan hati yang iklas. Tanpa menunggu waktu lama, hartamu akan bertambah banyak.

10. ORANG KAYA TAKUT TUHAN
Berapa pun hasil yang kau peroleh hari ini, semuanya berasal dari Tuhan. Tuhan punya kehendak dan bisa membuatmu sukses, serta membuatmu hancur. Ketika kau takut pada Tuhan, Dia akan memberikan apa yang kau mau. Tetapi jika kau sombong, hanya dengan meniupkan sedikit nafasNya, maka habislah engkau. Karena tahu bahwa semua hartanya berasal dari Tuhan, maka orang kaya selalu punya rasa takut dan selalu taat padaNya. Mereka akan rajin memuji Allah, menyembah Dia, dan selalu memiliki rasa syukur. Semua mereka lakukan, karena Allah telah bermurah pada mereka.

Inilah ciri-ciri Orang Kaya yang benar-benar kaya sekaya-kayanya. Jika Anda telah melakukan semua hal ini, maka sudah sangat jelas kalau Anda adalah orang kaya. Tetapi, jika Anda tidak melakukan semuanya, tidak perduli berapa besar hartamu di tabunganmu, dana investasi, atau reksadanamu, engkau hanyalah orang miskin yang paling hina di dunia ini.

So, jika ingin sukses dan jadi orang paling kaya di dunia: lakukanlah hal ini!!! Dan jika semuanya Anda lakukan, sudah dapat dipastikan : Andalah ORANG TERKAYA DI DUNIA!!!

Selamat mencoba untuk jadi kaya.... Tak doakan orang yang membaca Pesan ini jadi kaya raya....

Kita Tak Pernah Tau..

Kita tidak pernah tau masa depan kita..
bisa jadi, hari ini tarbiyah besok ternyata sudah tidak tarbiyah..
hari ini berkelut dengan aneka dinamika wajihah dan da'wah...ternyata besok tidak..
hari ini, Allah memberi hidayah, ternyata besok dengan mudahnya hidayah itu dicabut..
Naudzubillah min dzalik..
Allah, luruskan niatku hanya padaMu..
tunjukkan lah bahwa yang benar itu adalah benar dan beri kemudahan untuk melaksanakannya
Lindungi aku, dekatkan aku dengan lingkungan yang sholeh, orang-orang yang rabbani, ikhlas,..
Amin Ya Rabbal Alamin..
Kepada siapa lagi hamba memohon jika bukan kepadaMu..

refleksi, dari taujih Kepsek pagi ini...
terimakasih ustadz, ijinkan diri ini berada di barisan ini..bersama...di jalan ini ^_^

The First Meeting

08.45 wita - 07 Juli 2010
Yup, I'm here..in my new school..amanah baru..Being a teacher. Yup, akhirnya...ada juga kesempatan mengajar. Jadi Guru!  Hanya satu dari sekian banyak cita-cita sederhanaku.. Ya Rabb mudahkanlah, semoga apapun itu kedepannya menjadi yang terbaik untuk agamaku, da'wahku, diriku, dan keluargaku. Bismillah....

09.00 wita.
Bertemu wajah lama yang tak asing lagi. Siapa lagi kalau bukan partner kerja sesama guru TIK, yang notabenenya kakak tingkatku dulu di kampus. Pertama kali bertemu, beliau cuma bilang "Akhirnya.." Wallahu'alam maksudnya apa. Hehehe, "Yup, akhirnya..", batinku juga.Ada lagi reaksi kakak tingkatku yang lain, pas pertama liat wajahku di rapat (pertama) di Lab Komputer. "Lho, ini kan.. wah wajahnya ga asing lagi ini..", serunya. Hehehehe jadi malu..beliau itu kan juga salah satu Pemateri favoritku waktu di kampus. Inget, tiap ada materi dari beliau (dan tentunya semua pemateri yang lain), diriku selalu mengambil posisi paling depan, khusyuk mendengarkan semua materi dan taujih-taujihnya. Hehehe, ternyata wajah begini masih diingat orang juga ya, alhamdulillah lah kalau begitu..
Hanya satu-dua-tiga-empat-lima wajah lama.. Sisanya wajah-wajah baru, yang tidak kalah ramah, tidak kalah cerah, dan tidak kalah menyenangkannya...^_^ Wih, senangnya! Alhamdulillah..

Senin, 05 Juli 2010

I'm Here....thanks you ALLAH!

30 des 2009 
besok ada kegiatan di "Sekolah"  bisa dibilang semacam tabligh akbar bertepatan juga dg akhir tahun hijriah dan tahun masehi tentunya... minggu lalu temen2 udah pada rapat dan ada 2 rapat lagi minggu ini tapi sayangnya aku ga bisa ikut....makanya rasanya rada ga enak dan berdoa saja mudahan besok bisa maksimal bantu teman2.. sampe malam kerjaan maintenanceku masih belum selesai juga..ya allah mudahan besok aku bisa menyeimbangkan semuanya..maklum besok ada beberapa kerjaan juga yg harus finish..

31 des 2009 
berbekal basmallah...tentunya dengan ikhtiar kecepatan super dan kemampuan multitasking.semua job udah di mapping di kepala..jam segini disini begini ngapain alurnya begini dst.... alhamdulillah semua kelar...semua terpenuh haknya...dg nafas terengah2...tangan kanan pegang kamera, tangan kiri pegang hp...raga ku duduk sempurna di pelataran mesjid itu...akhirnya..bismillah ya Allah...


acara berlangsung lancar..dr film..taujih..respon anak2 juga bagus..dan yg paling kusuka tentunya taujih...kapan lagi bisa "kembali" mendengarkan taujih, apalagi ini dr kaka tingkatku sendiri ketika dikampus..yg sekarang alhamdulillah udh jd ustadz..dan aku pribadi sangat menyukai cara beliau memberikan taujih...kata-katanya sederhana tapi mengena., dengan logika ilmuwan dan  pancaran iman dari hati ...sehingga yang mendengar pun akan merasa taujih ini bisa "pas" , mengena...


alhamdulillah ya Allah hari ini doa itu terijabah lagi..aku tersenyum lebih lebar hari ini, bukan hanya karena bisa ruh, dada dan hati telah penuh mencerna taujih2 tadi..tapi juga karena hari ini aku menemukanMu  kembali...aku menemukan semangat itu menghujam tertanam dalam hati dan seluruh sendi tubuh ku, dalam setiap jabat tangannya, dalam setiap salamnya, dalam setiap tutur katanya, dalam mata2 yang menatap takjub, dalam air mata yang jatuh, dalam hati yang teriris, meringis, menangi bukan karena cengeng. tapi karena menangisi sesuatu yang pantas untuk ditangisi...


ya allah kabulkan doa itu lagi..kabulkan bahwa tunjukkan bahwa yg benar adalah benar dan beri aku kekuatan untuk menjalankannya dan yang salah adalah salah dan beri aku kekuatan untuk menjauhinya..


bantu aku untuk memenuhi semua amanah, semua hak yang menjadi tanggung jawabku, sebagai seorang hamba, sebagai seorang anak yang belajar birrul walidain, sebagai seorang mentor, sebagai seorang mentis, sebagai seorang yang ingin menjadi hafidzhah dan memiliki anak-anak yang hafidzh-hafidzhah, sebagai seorang teman, saudara, sahabat, sebagai seorang pembelajar, sebagai seorang wirausaha, sebagai seorang pekerja


jazakumullah utk hari ini..seseorang akan bersama dg yg dicintainya di surga..maka..ajari aku mencintaiMu lagi..sibukkanlah aku dg kebaikan2..dg birrulwalidain..dg ilmu dan amal...dg pembelajaran tiada henti...jangan biarkan hati ini berpaling pada yang lain... 
(Episode :menunda apa yg bisa ditunda, melakukan apa yg bisa dilakukan..)...

Definisi Orang Kaya

Apakah Anda orang kaya atau miskin? Bagaimana cara mengukur diri Anda, masuk kategori orang kaya atau miskin? Gampang. Berikut ini adalah indikasi2 yang bisa membuktikan bahwa Anda adalah orang kaya. Jika Anda tidak merasa memiliki indikasi di bawah ini, berarti Anda masih hidup dalam taraf kemiskinan:

1. ORANG KAYA BISA MEMBERI
Seseorang bisa dikatakan kaya kalau sudah bisa memberi. Mengapa? Logikanya gini : orang kaya hartanya sudah terlalu banyak dan dia sering bingung harus taruh di mana. Daripada mubazir, tercecer-cecer, rusak dimakan tikus, atau bahkan dicuri orang, mending berikan saja pada orang yang membutuhkan. Nilainya tidak masalah. Mau kasih orang Rp. 100 perak atau Rp. 100 ribu. Pokoknya siapapun yang bisa memberi, dia SUDAH PASTI ORANG KAYA.

2. ORANG KAYA TIDAK REWEL
Kembalian dari toko kurang Rp 50 perak? Pelayan di restoran jorok? Pakaian pramusaji nggak rapi? So what? Pada dasarnya, ketika Anda membeli sesuatu, pergi ke restoran, ke hotel, atau ke mana pun, dan ada orang yang “melayani” Anda, logikanya orang itu punya posisi di bawah Anda (namanya juga pelayan). Jadi sangat tidak wajar kalau kita menuntut orang yang melayani kita itu haruslah orang yang sangat rapi, sangat sopan, cerdas, dan perfeksionis. Bayangkan pembantu di rumah Anda jauh lebih rapi, lebih sopan, dan lebih pintar daripada Anda. Gimana perasaan Anda? Bisa-bisa, teman-teman Anda mengira Andalah pelayannya, bukan Tuannya. Karena itu, kalau pelayan yang melayani Anda nggak rapi, toko yang Anda kunjungi lusuh, pegawai toko tidak tersenyum pada Anda/jutek, atau pramusaji lupa/kurang mengembalikan uang belanjaan Anda, Anda cukup tersenyum pada mereka. Nggak apa-apa, itu adalah hal wajar, karena mereka ada untuk melayani Anda. Dan seorang pelayan tidak harus lebih baik daripada Anda.

3. ORANG KAYA TIDAK BERHITUNG
Orang kaya nggak pernah mikir soal hitung-hitungan. kalau teman yang minjam uang telat ngembaliin, ya udahlah, toh cuman 1-2 hari atau 1-2 tahun. Ngapain diributin? Toh uang di rumah masih ada kok. Dan lagi kalau dia nggak ngembaliin, ya ngapain harus ngejar dia atau maksa bayar, sampe manggil tukang pukul buat ngancam-gancam segala? Justru orang kaya punya sikap yang berpasrah. Kalau yang minjam tidak bisa mengembalikan, ya udah, pasrahkan saja uangnya. Uang bukan hal besar buat orang kaya, justru hati yang besar itu yang terpenting. Orang berhati besar dapat terlihat dari sikapnya yang bisa berpasrah. Hanya orang kaya yang punya hati besar.

4. ORANG KAYA TIDAK MEMINTA-MINTA
Orang kaya tidak pernah minta-minta pada tetangga atau saudara-saudaranya. Mereka punya harga diri yang cukup tinggi, dan selalu berusaha untuk mencukupkan dirinya sendiri. Tidak ada kata susah bagi orang kaya. Bisa makan Nasi dan garam saja sudah menjadi kebanggaan sendiri. Ya lho… itu makanan paling mewah yang pernah ada di dunia ini. Carilah orang-orang di dunia, dan tantang mereka untuk makan Nasi dan Garam saja. Siapa yang bersedia? Hanya orang-orang berhati emas yang mampu bisa menikmati makanan semewah itu. Dan hanya orang-orang kayalah yang punya hati yang terbuat dari emas.

5. ORANG KAYA TIDAK IRI
Mengapa harus iri dengan tetanga yang punya mobil baru? Mengapa harus dengki pula dengan teman yang punya rumah mewah? Kita orang kaya kok. Kita punya semua yang mereka miliki, dan semuanya abadi. Nggak perlu takut digusur setiap saat, nggak perlu takut kebanjiran, nggak perlu pusing mikirin gimana bayar cicilan dan pajaknya setiap bulan. Dan yang pasti, nggak perlu takut bakal dicuri atau dibobol orang. Semuanya aman dan nggak pake ribet. Coba pikir… dengan semua kekayaan yang kita miliki dan fasilitas serba “wah” semacam itu, masih perlukah Anda iri pada tetangga dan teman-teman Anda?

6. ORANG KAYA TIDAK GAMPANG MARAH
Orang ngomongin kita? Ngatain kita? Atau bahkan mencibir kita? Trus kenapa? Anda merasa bermasalah? Saya nggak tuh. Karena saya orang kaya. Mengapa? Lha, orang kaya itu punya wawasan yang luas. Justru dengan wawasan luaslah kita bisa kaya seperti sekarang. Bukti kalau orang berwawasan luas adalah dia bisa menerima segala hal, termasuk cibiran, omongan miring, dan gosip tentang dirinya. Dia akan menampung semuanya dan tidak memendamnya. Dia tidak akan frontal membalas semua omongan miring itu. Ngapain ngehabisin tenaga dan waktu buat gituan? Orang kaya justru memusatkan pikirannya untuk mencari cara agar bisa menjadi “lebih kaya”. Jadi… buat marah-marah, caci maki orang, atau ngatain orang… nggak deh. Itu bukan gawean orang kaya.

7. ORANG KAYA PUNYA PRINSIP
Orang kaya tahu harus kemana. Karena itu dia nggak gampang dipelintir, dibeli, atau disuap orang. Jalannya jelas, dan komitmennya kuat. Dia akan melihat apa yang buruk dan yang baik dengan sangat transparan, nggak ada istilah zona abu-abu. Dia punya pertimbangan yang baik dan berani mengambil keputusan serta tanggung jawab dari keputusan yang diambilnya. Nggak ada cerita melimpahkan tanggung jawab ke orang lain. Itu nggak ada harga diri namanya. Orang kaya kok nggak punya harga diri? Memalukan sekali!!!

8. ORANG KAYA MENGHARGAI ORANG LAIN
Siapapun teman dan lawan kita, di mata orang kaya, semuanya sama. Orang Kaya sangat bisa mengayomi dan berdialog dengan siapapun tanpa prasangka. Orang kaya itu nggak picik. Mereka akan sangat antusias menemui lawan yang mengajak bertemu dan berdamai. Mereka juga akan sangat menghargai saran orang-orang, baik yang membangun apalagi yang menjatuhkan. Dia bahkan akan serta merta memeluk orang-orang yang berempati maupun yang tidak bersimpati padanya. Semua orang di matanya sama. Dia memang bukan Tuhan, dan tentu saja porsi persahabatan dengan teman dan musuh juga dia bedakan. Namun dalam kondisi apapun, ketika orang (baik musuh dan teman sekalipun) membutuhkan dirinya, dia akan selalu ada.

9. ORANG KAYA PUNYA TATA KRAMA
Dalam tradisi orang Tionghua, orang itu bisa kaya kalau menghormati orang tua. Nggak percaya? Tengoklah tradisi pemberian angpao. Anda baru bisa dapat angpao dari orang tua kalau Anda bersujud 3X dan menyodorkan air teh pada orang tua. Semakin banyak angpao, berarti semakin kayalah Anda. Karena itu, orang Tionghua sangat menekankan sikap sopan pada orang tua. Tidak perduli bagaimana kasarnya orang tua mereka, tetapi anak-anak selalu menjunjung orang yang lebih tua itu. Mereka akan bersikap sopan, selalu menolong, dan bahkan selalu menghargai para tetua. Tanpa mengeluh. Tanpa dendam. Jadi… jika ingin menjadi kaya, tetap kaya, bahkan semakin kaya, kuncinya hanya 1: hormatilah orang tua/orang yang dituakan. Lakukan dengan hati yang iklas. Tanpa menunggu waktu lama, hartamu akan bertambah banyak.

10. ORANG KAYA TAKUT TUHAN
Berapa pun hasil yang kau peroleh hari ini, semuanya berasal dari Tuhan. Tuhan punya kehendak dan bisa membuatmu sukses, serta membuatmu hancur. Ketika kau takut pada Tuhan, Dia akan memberikan apa yang kau mau. Tetapi jika kau sombong, hanya dengan meniupkan sedikit nafasNya, maka habislah engkau. Karena tahu bahwa semua hartanya berasal dari Tuhan, maka orang kaya selalu punya rasa takut dan selalu taat padaNya. Mereka akan rajin memuji Allah, menyembah Dia, dan selalu memiliki rasa syukur. Semua mereka lakukan, karena Allah telah bermurah pada mereka.

Inilah ciri-ciri Orang Kaya yang benar-benar kaya sekaya-kayanya. Jika Anda telah melakukan semua hal ini, maka sudah sangat jelas kalau Anda adalah orang kaya. Tetapi, jika Anda tidak melakukan semuanya, tidak perduli berapa besar hartamu di tabunganmu, dana investasi, atau reksadanamu, engkau hanyalah orang miskin yang paling hina di dunia ini.

So, jika ingin sukses dan jadi orang paling kaya di dunia: lakukanlah hal ini!!! Dan jika semuanya Anda lakukan, sudah dapat dipastikan : Andalah ORANG TERKAYA DI DUNIA!!!

Selamat mencoba untuk jadi kaya.... Tak doakan orang yang membaca Pesan ini jadi kaya raya....

SMS (Puisi) Hujan


Berawal dari curhat beberapa teman... Jujur, sedih rasanya melihat mendung-mendung kekecewaan, kesedihan itu berganyut di wajah mereka..Karenanya hujan pagi itu, kuputuskan untuk mengirim SMS hujan kepada mereka ^_^

Untuk semua saudaraku, yang punya masalah...puisi ini cuma untuk kamu :)

****

"Hujan pagi ini adalah rahmat...

Salah satu waktu terbaik untuk berdoa kepadaNya.. 

Hujan pagi ini semoga menghapus mendung, mengusir penat di hari-harimu.. 

Jangan pernah marah pada hujan, berdoalah karena dalam setiap hujan selalu ada Dia.. 

Yakinlah sederas apapun hujan, di ujungnya akan selalu ada pelangi.. 

Bro... sist, semoga harimu menyenangkan.."

Aku mencintaimu tanpa syarat....

Aku mencintaimu tanpa syarat..
Untukmu, yang tidak pernah menagih atau menghitung-hitung pemberian
Untukmu, yang selalu memberi inspirasi, semangat dan dukungan
Untukmu, yang begitu pandai melupakan kebaikanmu dan memaafkan kesalahanku
Untukmu, yang juga mencintaiku tulus, tanpa syarat…

Untuk semua sms dan taujih
Untuk tamparan pertama ketika aku berbuat kesalahan
Untuk pendengar yang baik
Untuk doa yang tidak pernah terputus
Untuk setiap semangat baru yang muncul ketika aku dengar lagu “laskar pelangi”
Untuk kenangan termanis dan kado terindah dalam persahabatan
Untuk kerelaan berkorban
Untuk kesabaran dan ketulusannya

Untuk senyuman, tawa, kenangan, air mata yang tak akan pernah sanggup aku beli
Untuk kebaikannya yang tak pernah menyakitiku
Sedangkan untuk kekecewaan, kemarahan, dan ketidaknyamanan karenaku
Aku berjanji dan berusaha, itulah yang terakhir

Aku belajar mencintaimu tanpa syarat
Tidak dengan syarat engkau harus ada selalu bersamaku
Tidak, sahabatku…karena aku tau
Walau lautan luas terbentang
Walau aku bukanlah orang yang engkau temui setiap hari
Dan engkau juga bukan orang pertama yang selalu ada ketika aku jatuh
Tapi aku tau…
Jarak tak akan mereduksi cinta dan ukhuwah yang kuat antara kita..

Bahkan tidak juga dengan waktu..
Karenanya aku sedang belajar untuk tidak mensyaratkan engkau ‘berubah’
Berubah, mengikuti perkembangan emosiku
mengikuti perubahan fikroh, jasadiyah, dan ubuddiyahku
jika begitu, dan aku dulu memang begitu, maka aku lah si egois itu
Maafkan sahabatmu yang dhoif ini, yang mengira pandai membolak-balikkan hati Padahal itu ialah hak prerogatif Sang Robbul Izzati..


Duhai sahabat..apa lagi yg bisa kuberi selain do'a
semoga Allah memasukkan kita semua dalam SurgaNya Tanpa Syarat
semoga kita tergolong umatnya yang mendapat naungan di hari yang tiada naungan selain naungan-Nya
mereka itulah orang-orang yang saling mencintai karena Allah SWT..
cinta mulia yang tanpa syarat

Didedikasikan untuk semua sahabat, saudara seperjuangan
Kalian ialah salah satu anugerah terindah Allah untukku
Sungguh, aku mencintaimu tanpa syarat!
Engkau seperti bintang, meski tak selalu terlihat akan tetapi ia selalu ada.
Ika agustina
(qurrota ‘ain)
-------------

puisi ini sbenarnya penyemangat saat merasa sendirian...mengingat2 kebaikan wanita2 cantik yg memberi warna dlm hidupku...permintaan maaf atas kesalahan2 masa lalu...

girlz...without u, i am nothing..

Tentang Cinta

Hm...aku tak tau banyak tentang "Cinta"...ini hanya beberapa bait kata-kata mutiara dari seorang ustd favorit saya : Sani Bin Husain..semoga Allah merahmatinya...

Ruh dari "Cinta" itu adalah semangat ingin memberi. Sedangkan ruh dari nafsu itu adalah semangat ingin mengambil sesuatu. Maka tidaklah pantas nafsu mengatas-namakan cinta, karena kelak cinta akan mati karena kehilangan ruhnya........

Ya Robb... jika cinta adalah ketertawanan maka tawanlah kami semua dalam kecintaan kepada-Mu. Ya Robb... jika rindu adalah rasa sakit yang tidak berpenawar maka tolong penuhi rasa sakit kami dengan kerinduan pada-Mu...., Jauh dalam hati kecil, kami hanya ingin tertawan cinta dan berpaut rindu hanya pada-MU walau untuk ...itu tubuh dan hati lemah kami tersungkur di ribuan halang rintang dan cobaan. Ya Robb Tolonglah Kami

Sahabat tahukah engkau apa itu "Hari-hari Cinta", hari-hari Cinta itu adlh hari dimana perjuangan & air mata menjadi satu dlm telaga Rindu. Pada hari itu detak jantungmu seirama dgn lagu kedamaian & ketenangan, walau tubuhmu terpenjara dlm bilik-bilik sunyi Tirani & terhempas oleh debu jalanan. Pada Hari itu banyak ha...mba mempersembahkan hidupnya untuk Sang Pencinta Sejati pemilik labuhan rindu setiap Pejuang

Daripada sibuk memprotes tangkai mawar yang penuh duri, lebih baik berbahagialah tangkai duri masih memiliki mawar .............

Sebagian keindahan akhlak itu terletak pada ke-istiqomahan dalam kebaikan. Itulah sebabnya mengapa cinta pada pandangan pertama bukanlah hal yang luar biasa. Tetapi setelah bertahun-tahun menikah masih saling memandang, itulah yang menakjubkan.